Warga Temukan Ular dengan Perut Besar, Saat Digantung Keluar Makhluk Mengerikan Ternyata

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banyak warga meenjadi takut.

Mereka mencemaskan keselamatan mereka karena beranggapan pasangan ular yang mati dibunuh itu akan keluar mencari temannya.

Terutama di dalam rawa dan semak dekat kebun karet.

Deputi Direktur Penegakan, Departemen Perhilitan dan Taman Negara (Perhilitan) Kantor Pusat, Celescoriano Razond ketika mengulas tindakan  ular menyerang manusia menegaskan.

Ada beberapa faktor ular piton menyerang manusia, terutama karena lapar atau diganggu.

"Korban yang melihat ular yang terlalu besar akan terkejut dan mungkin bisa pingsan. Jika pingsan atau terjatuh, ia akan memudahkan ular menyerang.

"Ular piton biasanya ambil waktu untuk belit korbannya, ini berarti seseorang itu masih ada waktu untuk melepaskan diri tetapi harus punya kekuatanuntuk lepas dari belitan," katanya.

Dia mengatakan, kejadian ular membelit manusia sangat jarang terjadi tetapi pernah terjadi di Kuala Krai, Kelantan pada 1985 ketika korban ditemukan tewas dengan kondisi tulangnya patah dibelit reptil itu.

Namun ular bersangkutan melarikan diri. Pada 17 Februari lalu, seorang warga Indonesia, Sapar (55) nyaris tewas dililit ular piton dan nyaris ditelan di Jabor, Terengganu.

Namun, untunya ia bisa selamat karena mampu lepas dari belitan.

Berita Terkini