Namun para pelaku berhasil diringkus sebelum memasarkan sabu.
Terpisah, Ketua RT 03 RW 03 Kelurahan Gunung Ibul Barat, Saiman ketika dikonfirmasi dikediamannya mengatakan, mamang ada penggerbekan oleh BNN pusat dan mengamankan 1,5 kilogram lebih sabu-sabu serta 4 pelaku.
"Ceritanya saya saat tu tengah salat tarawih dan dijemput petugas mengaku dari BNN, mereka mengajak ke kost Metro karena melakukan penggerbekan di sana," ungkapnya.
Saiman mengatakan, di dalam kamar nomor 6 kost Metro itu tiga pria dan seorang wanita yang diduga menantu atau anak pemilik kost diamankan petugas.
"Saya hanya menyaksikan, disana ada sabu banyak sekali. Saya juga baru pertama lihatnya, seperti kristal garam, belum diketahui beratnya karena tidak ada timbangan kata anggotanya, ada tiga orang dan satu wanita diamankan," katanya seraya mengatakan kost milik Retno Biantoro alias Wak Uban warga Kelurahan Patih Galung.
Pantauan di Metro Kost tempat penggerbekan, kost-kost yang berjumlah sekitar lima pintu tersebut diisi beberapa warga baik yang berumah tangga maupun warga yang menunggu keluarganya dirawat di rumah sakit bunda.
Kost yang semalam disewakan Rp 200 ribu itu tampak sepi ketika didatangi wartawan, bahkan kamar nomor 6 yang digerbek dalam keadaan terkunci.
Sementara di dalam kamar ketika dilihat melalui ventilasi udara hanya ada satu unit motor bebek terparkir dan kasur serta lemari.
Belum ada pihak yang bisa diwawancarai terkait pengamanan sabu-sabu tersebut, namun informasi di tengah masyarakat terus beredar.(eds)