Baca juga: Berawal Cinta Tak Direstui, Suyanto Seret Pacar, Mengurungnya Lalu Lakukan Perbuatan Keji Ini
Baca juga: Fakta Miris Pembunuhan Sadis Dosen Undip! Nomor 4 Bikin Berdecak Heran!
Wanita ini baru tahu betapa sulitnya papanya ini bekerja.
Semua pengeluaran dari biaya sekolah, makan, pakaian, dan lainnya semua ditukarkan dengan peluh dan darah papanya.
Tidak sedikit luka yang ada di tangan dan tubuh papanya.
Tidak sedikit debu-debu yang menempel dan keringat yang dikeluarkan demi keluarganya.
Tapi papanya ini tidak pernah mengeluh.
Dia terus bekerja sekuat tenaga demi memenuhi kebutuhan keluarga, demi anaknya bisa sekolah dan punya kehidupan yang lebih baik.
Setiap kali dia mendengar berita kecelakaan, papanya selalu menjadi orang pertama yang menerima telefon dari wanita ini.
Dia takut kalau-kalau suatu hari nanti bukan lagi suara papanya yang terdengar di ujung telepon.
Tapi suara seseorang yang memberikan kabar buruk.
Dia bahkan berkata pada orang-orang yang selama ini selalu mengejek buruh.
"Mereka tidak kotor, yang kotor itu mulut dan hati kalian!"