Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kesedihan sangat dirasakan oleh M Kadir (40) ayahanda dari Naga Reno Cenopati (16), warga Rumah Susun Kelurahan 23 Ilir Kecamatan Bukit Kecil, suporter SFC yang tewas dalam bentrok antar suporter tersebut.
Menurut pria yang dalam kesehariannya berprofesi sebagai tukang becak ini mengatakan, ia baru mengetahui peristiwa tersebut dari kakak angkatnya.
"Saya ditelpon kakak angkatnya, dia bilang Reno ada musibah, dia terlibat bentrok antar suporter dan di rawat di RSUD Palembang Bari," ungkapnya.
Naga Reno Cenopati (16) saat disemayamkan di kediamannya
Menurut Kadir, saat itu Reno sudah dalam keadaan kritis, dan akhirnya meninggal pada hari jumat (14/10/2016) sekitar pukul 04.00.
Setelah peristiwa ini, Kadir hanya ingin meminta pertanggungjawaban dari pengurus suporter agar kasus ini dapat diselesaikan.
"Saya juga berharap agar pak polisi, dapat menangkap para pelakunya," ungkapnya.