TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin secara mendadak berkunjung ke Kampung Al Munawar 13 Ulu, Minggu (6/3) siang.
Alex didampingi istri Hj Eliza. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk melihat secara langsung kesiapan
Kampung Al Munawar menjadi salah satu tempat salat bersama saat Gerhana Matahari Total, Rabu (9/3) lusa.
Kampung Al Munawar adalah salah satu permukiman keturunan Arab Yaman yang datang ke Palembang dua ratusan tahun silam.
Di kampung tersebut, Alex disambut anak-anak, ketua RT setempat dan Habib Muhammad. Kadispora Sumsel H Akhmad Yusuf Wibowo juga ikut menyambut dan mendampingi gubernur.
Selama kunjungan singkat sekitar 30 menit itu, Alex melihat ke pinggir Sungai Musi, masuk ke rumah warga dan mencicipi kopi buatan warga setempat di salah satu rumah tertua.
"Hmm lemak kopinyo. Kuenyo jugo lemak. Boleh dak kalu aku sore-sore ngopi di sini,"ujar Alex bergurau kepada Habib Muhammad.
Kue yang dimakan Alex dan Ibu Eliza adalah Ka'ak, penganan khas Arab, semacam biskuit terbuat dari terigu, kelapa disangrai, telur ayam kampung, cengkeh, kapulaga dan minyak samin.
Sambil menikmati suguhan kopi dan kue, Alex berpesan agar pemilik rumah dan warga sekitar menjaga kebersihan rumah.
"Lantai keramik kan sudah ratusan tahun sebaiknya dirawat. Mobil jangan diparkir di sini,"kata Alex menunjuk mobil yang diparkir di teras rumah.
Kepada Tribun Sumsel, Alex mengatakan sebaiknya Pemkot Palembang bisa mengemas paket Kampung Arab seperti di Kampung Al Munawar, Assegaf juga Kampung Kapitan ke wisatawan.
"Ini kan heritage kita. Harus dilestarikan. Harus bersih. Sajikan kopi
yang enak tadi, nasi kebuli dan histori tentang kampung ini. Mestinya tokoh-tokoh Arab terlibat dan juga berpikir tentang ini,"ujar Alex yang mengaku gregetan dengan perkembangan pariwisata Kota Palembang.
Alex bersyukur Sungai Musi sudah ditetapkan menjadi salah satu destinasi wisata di Indonesia.
Untuk itu, ia meminta Pemkot Palembang dapat mengimbangi kerja provinsi memajukan pariwisata Palembang khususnya.
Menyambut Gerhana Matahari Total pada 9 Maret, Alex mengajak seluruh warga Palembang agar dapat memanfaatkan momen 350 tahun sekali ini dengan sebaik-baiknya.
"Kita satu-satunya ibukota provinsi yang dilintasi GMT. Silakan merayakan fenomena alam ini. Bagi yang muslim silakan solat gerhana.
Silakan juga ramai-ramai melihat GMT yang dipusatkan di Ampera ndan BKB. Waktunya hanya satu menit 50 detik dalam kisaran dua jam.
Ikuti aturannya dengan kacamata khusus atau alat lain,"kata Alex yang mengaku juga sudah siap dengan kacamata khusus. (wet)