Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Ika Anggraeni
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM - Sebagian warga Muaraenim dan Tanjung Enim kecewa karena tidak mengetahui adanya operasi pasar gas elpiji 3 kg seharga Rp 15 ribu.Kamis,(22/10).
Seperti yang di tuturkan oleh Yulia,(28) Warga Muaraenim mengatakan kekecewaannya karena tidak mengetahui adanya operasi pasar gas elpiji 3 kg ini.
" Kami tidak tahu sama sekali kalau ada operasi pasar gas 3 kilo ini,kalau saya tau ya jelas saja saya mau,soalnya sekarang ini sulit sekali memperoleh gas melon, Ada si ada gasnya tapi sulit nyarinya,di beberapa pengecer banyak yang kosong,jadi haru keliling-keliling dulu nyarinya" ungkapnya.
Dikatakannya seharusnya jika memang akan diadakan operasi penjualan gas dengan harga Rp 15 ribu, pihak terkait ada baiknya memberikan pengumuman terlebih dahulu.
"Kalau ini sama sekali kami tidak tahu,karena tidak ada pemberitahuan ataupun pengumuman dari pihak manapun jika ada penjualan gas dengan harga murah tersebut, jika memang pertamina mau membantu warga terutama yang tidak mampu seperti kami ya pasti ada pemberitahuan bahwa akan diadakannya kegiatan ini, kalau seperti ini sama saja dengan bohong," Tuturnya.
Senada dikatakan Shanti,(35) warga Desa Tegal Rejo Kecamatan Tanjung Enim ini juga mengaku tidak tahu jika ada operasi gas dengan harga normal tersebut.
" Ya tentu saja kami sangat kecewa,kami tidak tahu jika ada kegiatan tersebut,padahal kami sangat berharap bisa mendapatkan gas elpiji dengan harga di bawah Rp 20 ribu," tuturnya.
Ia juga mengatakan selama ini ia selalu kesulitan untuk memperoleh gas melon tersebut.
" Seminggu yang lalu saya beli gas dengan harga Rp 25 ribu,banyak pengecer yang kehabisan stok gas,makanya nyarinya susah,karena butuh saja,jadi mau tidak mau yang terpaksa beli dengan harga segitu," katanya.