Pemilihan Rektor Unsri
Rizal Kennedy: Teror Calon Rektor Unsri Tidak Mendidik
Menurutnya, jika dalam memperebutkan rektor saja sudah dengan cara-cara tidak benar, bagaimana akan mendidik mahasiswanya nanti.
Penulis: Arief Basuki Rohekan |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Terkait mulai memanasnya persaingan calon rektor (Carek) Universitas Sriwijaya (Unsri), menjelang pemilihan pada akhir pekan ini, dengan melakukan teror "intimidasi" sesama calon yang ada, DPRD Sumsel menilai hal itu tidaklah mendidik.
Hal tersebut disampaikan anggota komisi V DPRD Sumsel yang membidangi, pendidikan, olahraga, kesehatan dan kesra Rizal Kennedy.
"Intimidasi atau teror calon lain untuk bisa terpilih itu tidak mendidik. Sebenarnya, lobi-lobi itu sah-sah saja, tapi kalau pencegalan dengan melarag maju itu tidak benar. Sebab, kalau syarat calon memenuhi, maka bersainglah secara sehat untuk membperebutkan unsri satu, dengan fair play,"kata Rizal, Senin (8/6/2015).
Menurutnya, jika dalam memperebutkan rektor saja sudah dengan cara-cara tidak benar, bagaimana akan mendidik mahasiswanya nanti.
"Ini akan miris jika dibawa ke dunia pendidikan, sebab anak-anak yang dididik akan menjadi penerus bangsa kedepan, dan. seharusnya para pimpinnan Unsri tersebut harus kasih contoh yang baik dari sekarang.
Pemilihan rektor juga bukan ranah politik, dan jika dilakukan dengan musyawarah mufakat itu sah-sah saja,"ucapnya.
Ditambahkan kandidat calon wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ini, berharap siapa pun yang dinilai berkompenten menjadi rektor, nantinya bisa membawa pendidikan unsri lebih baik, dan tidak harus melakukan pencegalan yang dianggal diluar norma yang tidak baik.
"Siapaun yang terpilih nanti, inikan amah untuk memimpin Unversitas yang kompeten di Sumsel, dan harus membawa Unsri lebih baik lagi kedepan,"capnya.
Politisi PPP ini juga menganggap, pekerjaan rumah (PR) Rektor Unsri kedepan akan berat, dan harus bisa mencari solusi terbaik, khususnya dalam hal asrama bagi mahasiswa dan akses jalan serta kendaraan untuk ke kampus.
"Rektor Unsri kedepan harus berkoordinasi dengan Pemda dan itu penting, sebab kendala selama ini angkutan mahasiswa dari Palembang Inderelaya. Sehingga nantinya bisa koordinasi dengan membangun mess bagi mahasiswa, dari keluarga yang kurang mampu, paling tidak mereka ada tempat.
Kedua, transportasi angkutan hambatan selama ini harus bisa diatasi, sehingga proses belajar mengajar tidak terhambat. Ini berkaca saat wisuda beberapa kali di Unsri, kadang harus naik motor agar bisa sampai,"pungkasnya.