Berita Universitas Bina Darma

Universitas Bina Darma Tegaskan Komitmen Bebas dari Kekerasan dan Perundungan

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pusat Penanggulangan Kekerasan dan Perundungan di Kampus (PPKPT) UBD yang bertujuan untuk menjamin

Editor: Sri Hidayatun
Dokumentasi UBD Palembang
Universitas Bina Darma (UBD) mengukuhkan komitmen dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan nyaman bagi seluruh civitas akademika dengan melakukan penandatanganan pernyataan yang menegaskan dukungan terhadap upaya pencegahan kekerasan seksual, fisik, serta perundungan (bullying). 

TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG– Universitas Bina Darma (UBD) mengukuhkan komitmen dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan nyaman bagi seluruh civitas akademika dengan melakukan penandatanganan pernyataan yang menegaskan dukungan terhadap upaya pencegahan kekerasan seksual, fisik, serta perundungan (bullying).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pusat Penanggulangan Kekerasan dan Perundungan di Kampus (PPKPT) UBD yang bertujuan untuk menjamin tidak adanya tindakan kekerasan maupun intimidasi di lingkungan universitas.

Acara penandatanganan tersebut dipimpin oleh PLT Rektor Universitas Bina Darma, Prof. Dr. Edi Surya Negara, M.Kom., yang didampingi oleh seluruh wakil rektor dan perwakilan mahasiswa.

Dalam sambutannya, Prof. Edi menekankan bahwa penandatanganan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat komitmen universitas dalam menciptakan ruang belajar yang bebas dari segala bentuk kekerasan.

“Dengan adanya pernyataan ini, kita semakin memperkuat posisi kampus untuk menindak tegas segala bentuk kekerasan yang terjadi. UBD berkomitmen untuk menjadi tempat yang aman bagi seluruh mahasiswa dan staf,” ungkapnya.

Pernyataan tersebut menjadi simbol tekad bersama antara pihak manajemen universitas dan seluruh elemen masyarakat kampus untuk saling mendukung dalam mencegah terjadinya kekerasan dan perundungan.

Melalui program PPKPT, UBD akan menjalankan berbagai kegiatan sosialisasi dan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran civitas akademika mengenai pentingnya menciptakan iklim yang harmonis.

Baca juga: Dosen UBD Ahmad Khudri Raih Juara Pertama AI Hackathon di TechnoArt 2025 Universitas Bunda Mulia

"Kita perlu mengedukasi mahasiswa dan staf tentang dampak negatif dari kekerasan dan perundungan, serta pentingnya dukungan satu sama lain untuk menjaga kenyamanan di kampus," tambah Prof. Edi. Selain itu, universitas juga berencana untuk menyediakan saluran pengaduan yang aman dan terjamin kerahasiaannya bagi mahasiswa yang mengalami atau menyaksikan kekerasan dan perundungan.

Melalui langkah ini, Universitas Bina Darma berharap dapat memberikan jaminan kepada mahasiswa bahwa mereka berhak untuk merasa aman dan dihormati selama menempuh pendidikan di kampus.

Dengan kolaborasi yang solid antara seluruh jajaran universitas, diharapkan pernyataan ini tidak hanya menjadi simbol tetapi juga diimplementasikan dalam tindakan nyata di lapangan.

Komitmen UBD untuk menolak segala bentuk kekerasan dan perundungan mencerminkan visi universitas untuk membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga beretika dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Dengan langkah ini, diharapkan kampus Universitas Bina Darma menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya dalam hal menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan karakter dan intelektual mahasiswa.

Baca berita lainnya di google news

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved