Pembunuhan Kacab Bank di Jaktim
Masa Lalu DH, Pengusaha Jambi Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Pernah Viral dengan Hotman Paris
Sebelum ditangkap, Dwi Hartono pernah viral karena bersama advokat kondang Hotman Paris Hutapea memberikan bantuan kepada korban kejahatan di
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap salah seorang otak pembunuhan Bos Bank BUMN atau Kepala Cabang Bank BUMN, Ilham Pradipta (37), adalah DH atau Dwi Hartono dikenal sebagai pengusaha asal Jambi.
Sebelum ditangkap, Dwi Hartono pernah viral di media sosial, karena bersama advokat kondang Hotman Paris Hutapea memberikan bantuan kepada korban kejahatan di Lampung.
Dilansir dari Wartakotalive.com, bermitra bersama pengacara ternama Hotman Paris, Dwi Hartono memberikan beasiswa untuk NA korban pemerkosaan dan penyekapan di Lampung.
Baca juga: Rekam Jejak DH, Diduga Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Crazy Rich Jambi Pernah Curhat Kebangkrutan
“Saya atas nama pribadi dan Hartono Foundation akan memberikan beasiswa sampai S1. Adapun nanti apabila keluarga atau Bang Hotman merekomendasikan S1 hukum, biar kedepan bisa sukses seperti Bang Hotman, maka kami siap memberi beasiswa sampai S2 sekalipun,” ujar Dwi Hartono kala itu.
Terkini, Hotman Paris pun bereaksi setelah Dwi Hartono yang dikenal Crazy Rich Jambi itu ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37).
Melalui unggahan terbarunya, Selasa (26/9/2025), Hotman memposting video narasi berita yang menyebut dirinya mengenal sosok Dwi Hartono.
Meski tak menuliskan keterangan dari unggahannya tersebut, Hotman Paris bak membenarkan hal itu.
Selain Hotman Paris, Ia juga kerap menghadirkan artis papan atas dalam berbagai acara besar di Rimbo Bujang.
Ia cukup populer di daerah asalnya sebagai pengusaha asal Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi.
Pada satu kesempatan, ia pernah mengundang Via Valen untuk memeriahkan acara khitanan anaknya, serta Wika Salim dalam reuni SMP 13 Rimbo Bujang.
Ia juga pernah menghadirkan Ustad Zaky Mirza guna mengisi tausiah untuk masyarakat setempat.
Selain dikenal sebagai pribadi flamboyan dengan gaya hidup mewah—mulai dari mobil mewah, pakaian branded, hingga disebut pernah menggunakan helikopter untuk bepergian—Dwi Hartono juga memiliki citra dermawan.
Baca juga: Penampakan Rumah Mewah Diduga Milik DH Aktor Intelektual Pembunuhan Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN
Ia sering mengadakan program pembagian bingkisan untuk warga sekitar.
Diketahui, Dwi Hartono memiliki bisnis lebih dari satu.
Perusahaan yang ia dirikan adalah PT Hartono Mandiri Makmur dan PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI).
PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI) lebih dikenal sebagai platform Guruku.com.
Kedua perusahaan tersebut berkantor di kediaman pribadi Dwi Hartono yang berlokasi di Jalan San Fransisco, Blok Q1, Nomor 9, Kompleks Perumahan Kota Wisata, Gunung Putri, Kota Bogor, Jawa Barat.
Guruku.com merupakan platform yang bergerak di bidang pendidikan non formal.
Aplikasinya memberikan layanan pendidikan bagi pelajar, tenaga pendidik, serta pelaku UMKM yang ingin belajar bisnis.
Sementara PT Hartono Mandiri Makmur berfokus pada bidang software developments and applications.
Selain itu, ia dikenal sebagai motivator seperti yang terlihat dari laman akun YouTube milik Dwi Hartono, yang memiliki total 169 ribu subscriber.
Pernah Alami Kebangkrutan
Tribun Jambi pernah mewawancarainya pada 2021. Dalam kesempatan itu, ia bercerita tentang kebangkrutan yang dialaminya pada 2012 hingga menanggung utang sebesar miliaran rupiah.
"Sembilan tahun yang lalu saya tak punya apa-apa. Tidak punya rumah, mobil bahkan usaha," katanya, waktu itu.
Ia mengaku harus berusaha keras untuk bangkit dan membayar utang-piutangnya.
Meski pernah mendapat modal dari orang tua, hal itu justru membuatnya terlena.
Baca juga: 5 Fakta DH Aktor Intelektual Kasus Pembunuhan Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN, Crazy Rich Jambi
Ia sempat membuka berbagai usaha kecil seperti warteg, penyetan, hingga rental PlayStation 2, namun semuanya gagal.
Menurutnya, semangat dan niat lebih penting daripada modal.
Ia bahkan sempat menggarap proyek reklamasi dengan keuntungan kecil namun berlipat saat dihitung dalam jumlah besar.
"1 juta kubik kali 2, dua miliar," ujarnya.
Sosok di Mata Warga
Dwi Hartono alias DH, pria asal Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, yang ditangkap di Solo diduga menjadi otak pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih.
Meski lebih banyak beraktivitas di Pulau Jawa, DH kerap pulang ke kampung halamannya untuk menjenguk orang tuanya di Desa Mekar Kencana, yang sebelumnya bernama Desa Tirta Kencana, Unit 6 Rimbo Bujang.
Kepala Desa Tirta Kencana, Joko, menuturkan bahwa sosok DH dikenal baik oleh warga.
"Mas Dwi, ini dikenal orang yang dermawan, suka bergaul dan suka melakukan kegiatan sosial," ungkapnya, Senin (25/8/2025) malam.
Ia menjelaskan, meskipun berdomisili di Jakarta, Dwi Hartono sesekali pulang ke rumah orang tuanya di Unit Tindak 6 Jalan Sapat, Desa Tirta Kencana.
Bahkan, selama Joko menjabat sebagai kepala desa, DH sudah dua kali mengundang artis ibu kota untuk menghibur masyarakat Rimbo Bujang.
"Setiap kali ngundang artis, mas Dwi selalu koordinasi dengan saya, kemarin beliau ngundang Via Valen," ujarnya.
Kades Joko mengaku terkejut ketika mendengar kabar bahwa DH diduga sebagai otak pembunuhan Kepala Cabang BRI.
"Selaku orang yang pernah kenal, saya kaget, dak menyangka, setau kami dia baik, cuma soal kehidupan dia di Jakarta saya dak tau," katanya.
Sebagai informasi, Desa Tirta Kencana kini telah dimekarkan. Saat ini, wilayah tempat orang tua DH tinggal dikenal dengan nama Desa Mekar Kencana.
"Dulu satu desa, sekarang sudah dimekarkan, sekarang dijabat PJ Kades," tambahnya.
Diduga Otaki Pembunuhan Kacab BRI
Sebelumnya, DH, bersama dua rekannya YJ dan AA ditangkap pada Sabtu (23/8/2025) sekira pukul 20.15 WIB di daerah Jawa Tengah.
Sementara tersangka C ditangkap di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK), Kota Jakarta Utara pada Minggu (24/8/2025) sekira pukul 15.30 WIB.
Kini polisi telah menetapkan empat orang aktor intelektual penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang bank BUMN itu sebagai tersangka.
Adapun tiga pelaku yang ditangkap dari dalam mobil itu diduga merupakan aktor intelektual di balik penculikan dan pembunuhan kacab bank Ilham Pradipta.
Mereka adalah DH, YJ, dan AA, yang ditangkap di jalan raya daerah Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 20.15 WIB.
Baca juga: Tampang 4 Eksekutor Pembunuhan Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN, Tertunduk Sayu usai Dikejar Polisi
Sementara itu, satu aktor intelektual lainnya di balik kasus ini, pria berinisial C, baru ditangkap Minggu (24/8/2025) sore sekira pukul 15.30 WIB di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim pun membenarkan penangkapan ini.
"Benar (sudah ditangkap empat orang)," ucap Abdul Rahim saat dikonfirmasi, Minggu (24/8/2025).
Saat ini, keempat tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif untuk pendalaman kasus.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya tengah mendalami peran empat tersangka baru yang ditangkap Subdit Jatanras terkait penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN, MIP (37), yang ditemukan tewas di Bekasi, Jawa Barat.
“Saat ini, para tersangka sedang dilakukan pendalaman secara intensif," kata Abdul Rahim.
Abdul memastikan keempat tersangka tersebut adalah aktor utama dalam kasus penculikan dan pembunuhan MIP.
Beberapa waktu lalu, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap empat pria terduga penculik MIP.
Mereka adalah AT, RS, dan RAH yang ditangkap di Jalan Johar Baru III No. 42, Jakarta Pusat.
Selain itu, pelaku EW ditangkap saat tiba di bandara NTT untuk melarikan diri.
"(Pelaku yang ditangkap sekarang) beda dengan empat orang yang diamankan kemarin,” kata Abdul.
Dengan penangkapan ini, maka tersangka yang diringkus polisi dalam kasus pembunuhan MIP ada delapan orang.
Korban Tewas usai diculik
Sebelumnya, Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih berinisial MIP (37) diculik oleh beberapa orang usai menghadiri rapat bersama rekan kerjanya di Supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (21/8/2025).
"Korban (diculik) habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga," ujar Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025).
Namun setelah menghadiri rapat itu, korban diculik saat berada di area parkir supermarket tersebut.
Kemudian, jasad kepala cabang bank BUMN itu dibuang di area persawahan Kabupaten Bekasi.
Pelaku mengakui telah menculik Ilham.
“Baru interogasi awal, tetapi mereka sudah mengakui terkait pengambilan atau penculikan korban dari supermarket di Pasar Rebo,” kata Charles.
Saat itu Ilham di Pasar Rebo untuk menghadiri rapat. Namun, ia dan pimpinannya datang menggunakan kendaraan yang berbeda.
Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, korban terlihat mengenakan kemeja cokelat dan celana panjang krem saat berada di parkiran.
Ia tampak menutupi kepalanya dengan tangan kiri karena rintik hujan.
Kemudian, ia berjalan menuju mobil hitam.
Namun saat hendak membuka pintu mobil, Ilham langsung disergap dua orang yang keluar dari mobil di sebelahnya.
Ilham tampak memberikan perlawanan, namun usahanya gagal.
Ia dibawa masuk ke dalam mobil putih yang lalu meninggalkan lokasi.
Saksi lain sempat curiga dan menyadari Ilham dibawa oleh mobil putih.
Namun, mobil pelaku berhasil melarikan diri keluar dari supermarket.
Belakangan diketahui bahwa korban ditemukan tewas di Kampung Karangsambung, RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
Benar ditemukannya mayat seorang laki-laki di Kampung Karangsambung," ujar Kapolsek Serang Baru AKP Hotma Sitompul di lokasi, Kamis.
Mayat itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
Saat ditemukan, warga melihat mayat itu kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
"Kondisi korban saat itu dilakban di bagian matanya dan diikat di kaki dan tangan," ucap Hotma.
Setelah temuan tersebut, warga kemudian langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.
Selanjutnya, petugas kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
"Untuk kondisi korban terdapat beberapa luka lebam di bagian tubuhnya," ungkap Hotma.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Pol Prima Heru menyebut MIP tewas akibat hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher sehingga kekurangan oksigen.
“Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernapas," ujar Prima, Jumat (22/8/2025).
Pihak kepolisian juga tengah dalam proses pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui kemungkinan adanya racun dalam tubuh MIP.
Sebagian artikel tayang di Tribunjambi.com dengan judul Dwi Hartono si Flamboyan asal Rimbo Bujang Tebo Diduga Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
14 Tahun Bekerja di Bank, Ilham Korban Penculikan dan Pembunuhan Tak Pernah Cerita Masalah Pekerjaan |
![]() |
---|
Reaksi Keluarga Ilham Pradipta usai 8 Pelaku Peculikan & Pembunuhan Ditangkap: Kenapa Harus Dibunuh |
![]() |
---|
Rekam Jejak DH, Diduga Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN 'Crazy Rich Jambi' Pernah Curhat Kebangkrutan |
![]() |
---|
3 Kluster Peran Dalam Kasus Penculikan dan Pembunuhan Ilham Kacab Bank BUMN, Diimingi Puluhan Juta |
![]() |
---|
Terkuak Sosok Perintahkan 4 Pelaku Culik Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN, Janjikan Uang Puluhan Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.