Pembunuhan Kacab Bank di Jaktim

Masa Lalu DH, Pengusaha Jambi Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Pernah Viral dengan Hotman Paris

Sebelum ditangkap, Dwi Hartono pernah viral karena bersama advokat kondang Hotman Paris Hutapea memberikan bantuan kepada korban kejahatan di

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tangkapan layar Youtube Jacklyn choppers is back
PELAKU PEMBUNUHAN KACAB BANK - DH, salah satu aktor intelektual penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta (37), Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Sebelum ditangkap, Dwi Hartono pernah viral karena bersama advokat kondang Hotman Paris Hutapea memberikan bantuan kepada korban kejahatan di Lampung 

 PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI) lebih dikenal sebagai platform Guruku.com.

Kedua perusahaan tersebut berkantor di kediaman pribadi Dwi Hartono yang berlokasi di Jalan San Fransisco, Blok Q1, Nomor 9, Kompleks Perumahan Kota Wisata, Gunung Putri, Kota Bogor, Jawa Barat.

Guruku.com merupakan platform yang bergerak di bidang pendidikan non formal.

Aplikasinya memberikan layanan pendidikan bagi pelajar, tenaga pendidik, serta pelaku UMKM yang ingin belajar bisnis.

Sementara PT Hartono Mandiri Makmur berfokus pada bidang software developments and applications.

Selain itu, ia dikenal sebagai motivator seperti yang terlihat dari laman akun YouTube milik Dwi Hartono, yang memiliki total 169 ribu subscriber.

Pernah Alami Kebangkrutan

Tribun Jambi pernah mewawancarainya pada 2021. Dalam kesempatan itu, ia bercerita tentang kebangkrutan yang dialaminya pada 2012 hingga menanggung utang sebesar miliaran rupiah. 

"Sembilan tahun yang lalu saya tak punya apa-apa. Tidak punya rumah, mobil bahkan usaha," katanya, waktu itu. 

Ia mengaku harus berusaha keras untuk bangkit dan membayar utang-piutangnya. 

Meski pernah mendapat modal dari orang tua, hal itu justru membuatnya terlena.

Baca juga: 5 Fakta DH Aktor Intelektual Kasus Pembunuhan Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN, Crazy Rich Jambi 

Ia sempat membuka berbagai usaha kecil seperti warteg, penyetan, hingga rental PlayStation 2, namun semuanya gagal.

Menurutnya, semangat dan niat lebih penting daripada modal. 

Ia bahkan sempat menggarap proyek reklamasi dengan keuntungan kecil namun berlipat saat dihitung dalam jumlah besar. 

 "1 juta kubik kali 2, dua miliar," ujarnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved