Berita Banyuasin Bangkit
Wujudkan Swasembada Pangan, Bupati Askolani Panen Raya Jagung dan Tabur Benih Padi IP 300
Jagung pakan ternak yang ditanam petani di Desa Solok Batu ini, merupakan ide dari petani untuk menunggu musim tanam padi.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Sri Hidayatun
TRIBUNSUMSEL. COM, BANYUASIN - Bupati Banyuasin Dr H Askolani yang didampingi anggota DPRD Banyuasin Arisa Lahari, panen jagung pakan ternak di Desa Solok Batu Kecamatan Air Salek Kabupaten Banyuasin, Rabu (20/8.2025).
Jagung pakan ternak yang ditanam petani di Desa Solok Batu ini, merupakan ide dari petani untuk menunggu musim tanam padi.
Agar lahan tidak terbengkalai ketika menunggu musim tanam, petani di Desa Solok Batu memutuskan menanam jagung pakan ternak.
Sengan luasan lahan yang terbilang cukup besar yakbi 631 hektare, petani bisa memperoleh pemasukan tambahan sebelum melaksanakan tanam padi. Hasil yang diperoleh dalam setiap hektare, jagung pakan bisa mencapai 9.4 ton.
"Kendala yang dihadapi hanya satu, hama tikus. Bila terlambat menanam setelah panen padi, maka bisa habis batang jagung dimakan tikus," kata anggota DPRD Banyuasin Arisa Lahari.
Sedangkan Bupati Banyuasin Dr H Askolani menuturkan, dengan ide yang dilakukan petani di Desa Solok Batu, membawa semangat untuk terus menanam dan pastinya ada penghasilan tambahan sebelum melaksanakan tanam padi.
"Dengan hasil 9.4 ton perhektare, itu terbilang sangat memuaskan. Terlebih, saat ini pemerintah juga sudah menetapkan harga Rp 5.500 perkg untuk jagung pakan. Bila dihitung, hasil yang diperoleh juga terbilang besar," kata Askolani.
Baca juga: Pemkab Banyuasin Sebut Tenaga Honorer R3 Bisa Jadi PPPK Paruh Waktu, Tapi R4 Belum Jelas
Sebelumnya, Bupati Banyuasin Dr H Askolani juga melaksanakan tabur benih padi IP 300 di Desa Upang Mulya di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin.
Dengan penaburan benih padi IP 300 yang dilaksanakan ini, diharapkan jumlah panen bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Karena, padi IP 300 yang sebelumnya ditanam, bisa tumbuh subur.
"Saya yakin dan haikul yakin, saat ini Banyuasin sudah menghasilkan 1.1 juta ton gabah dengan masih adanya panen lagi bisa mencapai 1.4 juta ton. Ini bisa membawa Banyuasin menjadi lumbunh pangan nasional nomor satu di Indonesia," kata Askolani.
Terlebih dengan jumlah lahan yang masih banyak dan bisa digarap, pastinya Kabupaten Banyuasin bisa mewujudkan swaswmbada pangan di Indonesia.
Baca berita lainnya di google news
Netta Panen Padi IP 100 dan Tanam Padi IP 200, Yakin Banyuasin Nomor 1 Penghasil Gabah se-Indonesia |
![]() |
---|
Askolani Terima Penghargaan Menteri Perumahan Kawasan Pemukiman, 3 Kabupaten Terbaik Se-Indonesia |
![]() |
---|
Bupati Askolani Buka Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2025 : Bentuk Sikap, Perilaku dan Komitmen Moral |
![]() |
---|
Bertemu Kepala Perpustakaan Nasional, Wabup Netta Indian Jelaskan Kondisi Perpusda Banyuasin |
![]() |
---|
Panen Padi IP 100 di Kecamatan Rantau Bayur, Bupati Askolani : Bisa Hasilkan 8,9 Ton/ Hektar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.