Berita OKU Timur

Sejumlah Kendala Hantui Program Cetak Sawah Baru di OKU Timur, Kini Sudah Mencapai 7.591 Hektare

Program cetak sawah baru di Kabupaten OKU Timur, Sumsel kembali mencatat capaian signifikan.

Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com
ILUSTRASI PETAN PADI - Petani di OKU Timur Berharap Harga Gabah Tetap Stabil Saat Praktek Beras Oplosan Terbongkar, Minggu (13/7/2025). Sejumlah Kendala Hantui Program Cetak Sawah Baru di OKU Timur, Kini Sudah Mencapai 7.591 Hektare 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA – Program cetak sawah baru di Kabupaten OKU Timur, Sumsel kembali mencatat capaian signifikan.

Hingga Agustus 2025, seluas 7.591 hektar lahan berhasil dibuka untuk sawah baru.

Angka itu setara dengan 69 persen dari target nasional yang dipatok Kementerian Pertanian sebesar 10.600 hektar.

Capaian tersebut dipaparkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda-Litbang) OKU Timur saat menerima kunjungan tim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas RI, Kamis (21/8/2025).

Sekretaris Bappeda-Litbang OKU Timur, M. Fathoni, mengakui bahwa realisasi ini bukan tanpa hambatan.

Dari sisi anggaran, kata dia, masih ada pos yang terblokir sehingga pelaksanaan kegiatan harus melalui revisi.

Selain itu, tahapan survei, investigasi, dan desain (SID) kerap dilakukan dalam waktu singkat sehingga hasilnya tidak selalu sesuai dengan kondisi lapangan.

“Banyak lahan yang potensial untuk dicetak, tapi tidak memenuhi kriteria. Ada juga pemilik lahan yang enggan, ditambah beberapa aturan yang justru memperlambat proses percepatan,” jelas Fathoni.

Program cetak sawah sendiri dijalankan secara teknis oleh Dinas Pertanian, sementara pengerjaan konstruksi dilakukan dengan dukungan TNI.

Baca juga: OKU Timur Terus Genjot Program Cetak Sawah Rakyat di Belitang II Demi Dorong Kedaulatan Pangan

Baca juga: Lahan Sawah di Mataram Musi Rawas Dialihfungsikan Dengan Cara Ditimbun, Pemkab Langsung Beri Sanksi

Sementara, Sekretaris Deputi Bidang Pengendalian, Evaluasi, dan Manajemen Risiko Pembangunan (PEMRP) Bappenas, Ir. Rohmad Supriyadi, menilai apa yang dilakukan OKU Timur sudah cukup baik. Menurutnya, capaian 7.591 hektar di tengah berbagai tantangan patut diapresiasi.

“Hanya saja, memang di lapangan tidak selalu sesuai rencana. Ada lahan yang ditargetkan ternyata merupakan pemukiman atau bahkan area pemakaman. Itu yang membuat penyesuaian harus dilakukan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, masih ada peluang realisasi cetak sawah baru di OKU Timur menembus lebih dari 7.200 hektar pada tahun ini.

Sisanya, akan dihitung kembali oleh Kementerian Pertanian untuk diputuskan apakah dialihkan ke daerah lain atau tetap dilanjutkan di OKU Timur tahun mendatang.

Selain memantau progres lapangan, kunjungan Bappenas juga meninjau kesiapan infrastruktur pendukung seperti bendungan dan jaringan irigasi.

Sementara itu, Wakil Bupati OKU Timur, HM Adi Nugraha Purna Yudha, menegaskan komitmen penuh pemerintah daerah untuk mendukung program cetak sawah baru.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved