Seminggu Menghilang, Bocah 10 Tahun di Lubuklinggau Ditemukan Gurunya, Lagi Berjalan Tanpa Tujuan

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Setelah seminggu menghilang hingga membuat khawatir orang tuanya, PZ bocah laki-laki berusia 10 tahun di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) akhirnya ditemukan.

Bocah pelajar SD ini ditemukan oleh gurunya ketika sedang ada urusan di sekitaran parkiran Bank Sumsel Babel , Kota Lubuklinggau, Rabu (20/8/2025) sekitar pukul 15.00 Wib.

Saat ditemukan PZ sedang berjalan tanpa tujuan, kemudian oleh gurunya langsung menghubungi ketua RT dan orang tuanya.

"Kemarin setelah ditemukan langsung kami bawa tempat pak RT dan langsung kami bawa pulang," ujar Burhan pada wartawan, Kamis (21/8/2025).

Burhan mengaku belum sempat menanyakan kemana anaknya selama kabur dari rumah, ia beralasan anaknya sekarang masih trauma.

"Kita biarkan dulu nanti setelah agak tenang baru kita tanyai-tanyai, sekarang dibiarkan tenang dulu," ungkapnya.

Baca juga: Pamit Kerja, Desty Ariani Dikabarkan Sudah 3 Hari Tak Pulang ke Rumah, HPnya Tak Aktif Lagi

Sebelumnya, Diinformasikan PZ disebut kabur dari rumahnya di Jalan Patimura, RT-07, Kelurahan Mesat Jaya, Kecamatan Lubuklinggau Timur II pada Kamis (14/8/2025) lalu sekitar pukul 12.00 WIB.

Kejadian bermula saat Burhan, ayahnya, menyuruh PZ untuk membeli kertas karton di warung membuat tugas sekolahnya untuk perayaan HUT RI ke-80. 

"Pulang sekolah saya nyuruh buat beli kertas karton untuk lomba 17 Agustus di sekolah dia. Tapi sampai pukul 08.00 Wib malam itu gak pulang-pulang ke rumah," kata Burhan pada wartawan, Rabu (20/8/2025).

Kemudian Burhan pun langsung mencari anaknya ke rumah keluarga dan teman-temannya. Disana ia mengetahui jika teman PZ yakni RF juga hilang. 

"Saya tanya-tanya ke keluarga dan teman-temannya, ternyata kawannya yakni RF juga hilang dan keluarganya bilang pergi shalat ke Masjid Agung," ujarnya.

Kemudian, besoknya mereka bertemu dengan RF dan dia bilang malam itu sama anaknya dan satu temannya EN bergadang di masjid Agung As-salam.

"Saat itu si EN ini ngajak anak saya jangan pulang, mungkin karena takut saya marah jadi dia ikut sama si EN itu. Sampai sekarang dia belum pulang kerumah," ungkapnya.

Berbagai upaya dilakukan Burhan untuk mencari anaknya, bahkan ia sampai membuat laporan ke pihak kepolisian.