HUT ke 80 RI

35 Anggota Paskibraka yang Kibarkan Bendera HUT ke-80 RI di PALI Dapat Hadiah Studi Banding ke Bali

Maka pada peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, pemerintah daerah memutuskan untuk mengirimkan mereka studi banding ke Pulau Bali.

Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Apriansyah Iskandar
KIBARKAN BENDERA - Anggota Paskibraka Saat Mengibarkan Bendera Merah Putih di HUT ke-80 RI, Minggu (17/8/2025). 

Laporan wartawan Sripoku.com Apriansyah

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - Ada yang berbeda dari penghargaan untuk Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tahun 2025 ini. 

Jika tahun-tahun sebelumnya mereka mendapat kesempatan studi banding ke luar negeri.

Maka pada peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, pemerintah daerah memutuskan untuk mengirimkan mereka studi banding ke Pulau Bali.

Pilihan ini bukan tanpa alasan.

Bupati PALI, Asgianto ST, menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan efisiensi anggaran. 

Namun tetap memastikan anggota Paskibraka merasakan pengalaman berharga usai sukses menunaikan tugas mulia.

“Tahun sebelumnya memang ada yang studi banding sampai ke luar negeri. Tapi tahun ini kita sesuaikan dengan kondisi anggaran daerah. Kita tetap ingin memberikan hadiah yang berkesan, namun harus tetap menjaga prinsip efisiensi,” jelas Bupati Asgianto, Senin (18/8/2025).

Menurutnya, studi banding bukan sekadar soal ke mana tujuannya, tetapi lebih pada nilai kebersamaan, pengalaman baru, serta penghargaan atas dedikasi yang telah ditunjukkan para anggota Paskibraka.

“Yang paling penting, mereka mendapatkan apresiasi, pengalaman, dan motivasi baru. Itu bisa kita wujudkan tanpa harus keluar negeri. Dan Bali tetap punya nilai budaya dan pendidikan yang sangat tinggi,” tambahnya.

Menariknya, destinasi studi banding kali ini bukan diputuskan sepihak oleh pemerintah. 

Bupati menuturkan, dirinya lebih dulu menanyakan langsung kepada anggota Paskibraka mengenai lokasi tujuan.

“Saya sengaja tanya ke mereka, mau ke mana. Ternyata semuanya kompak dan sepakat memilih Bali. Jadi inilah bentuk penghargaan yang sesuai dengan keinginan mereka,” ungkap Asgianto.

Baca juga: Cerita di Balik Paskibraka Mamasa Soal Bendera Terbalik saat Upacara RI, Gugup Latihan hanya 12 Hari

Baca juga: Pesan Ayah Kevin Silaban Paskibraka di Sumut Sebelum Meninggal, Tahan Tangis jadi Komandan Upacara

Bupati menambahkan, pengalaman studi banding ke Bali akan tetap memberi dampak positif. 

Para anggota Paskibraka bisa belajar tentang budaya, pariwisata, dan juga nilai-nilai disiplin yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Hadiah ini tidak hanya diperuntukkan bagi 35 anggota Paskibraka 2025, melainkan juga pelatih, pembina, dan pendamping.

“Mereka semua bagian dari suksesnya upacara ini. Karena itu, semuanya ikut serta. Tidak ada yang kita tinggalkan,” kata Bupati.

Bupati menegaskan, meski berbeda dari tahun sebelumnya, penghargaan ini tetap bermakna besar. 

Apalagi, tahun 2025 menjadi momen peringatan 80 tahun Indonesia merdeka, yang sudah semestinya diwarnai dengan apresiasi kepada generasi muda terbaik.

“Perbedaan bukan berarti menurunkan nilai penghargaan. Justru dengan memilih Bali, kita tetap bisa menghadirkan pengalaman yang berkesan sekaligus mendukung efisiensi anggaran daerah. Dan yang terpenting, ini pilihan anak-anak Paskibraka sendiri,” tandasnya.

Dengan demikian, studi banding ke Bali menjadi catatan baru dalam sejarah peringatan HUT RI di Kabupaten PALI

Bukan sekadar hadiah, tetapi simbol penghargaan yang disesuaikan dengan kondisi daerah, tanpa mengurangi makna kebanggaan yang mereka torehkan di lapangan upacara. 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabug dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved