Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Sejarah SMA Kelas 12 Kurikulum Merdeka Halaman 62-69, Asesmen Bab 1

Artikel berikut memuat Kunci Jawaban Sejarah SMA Kelas 12 Kurikulum Merdeka Halaman 68-69, Asesmen Bab 1. 

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
GRAFIS TRIBUN SUMSEL/VANDA
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN - Kunci jawaban Sejarah SMA Kelas 12 Kurikulum Merdeka Halaman 62-69. Soal pada buku Sejarah untuk SMA/MA Kelas XII Edisi 1 yang ditulis Martina Safitry, Indah Wahyu Puji Utami, Aan Ratmanto. (KemendikbudRistek 2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Artikel berikut memuat Kunci Jawaban Sejarah SMA Kelas 12 Kurikulum Merdeka Halaman 62-69, Asesmen Bab 1. 

Kunci jawaban berikut berdasarkan soal yang dimuat pada buku Sejarah untuk SMA/MA Kelas XII Edisi 1 yang ditulis Martina Safitry, Indah Wahyu Puji Utami, Aan Ratmanto.

Buktu diterbitkan Penerbit Pusat Perbukuan KemendikbudRistek 2022. (Kunci jawaban SMA Kelas 12 Kurikulum Merdeka lainnya klik di sini)

Halaman 11 memuat soal Asesmen Bab 1 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.

Selengkapnya soal dan kunci jawaban: 

___________

ASESMEN

Pilihan Ganda

1. Perhatikan potongan surat kabar Asia Raya tanggal 18 Agustus 1945 berikut!

Konvensi Montevideo pada tahun 1933 mengatur tentang syarat diakuinya sebuah negara dalam hubungan internasional. Potongan sumber sejarah di atas menunjukkan terpenuhinya salah satu syarat diakuinya
Indonesia sebagai sebuah negara, yaitu…

a. Memiliki konstitusi
b. Memiliki pemerintahan
c. Memiliki kepala negara
d. Memiliki rencana pembangunan
e. Memiliki lembaga perwakilan rakyat

Jawaban:
b. Memiliki pemerintahan


2. Perhatikan foto dan keterangan berikut dari Arsip Nasional Republik Indonesia!

Pada tanggal 7 Oktober 1946, Konsulat Jenderal Inggris Lord Killearn memimpin perundingan antara Indonesia dan Belanda di Gedung Konsulat Inggris di Jakarta. Delegasi Indonesia diketuai oleh Perdana Menteri Mr. Sutan Sjahrir, sedangkan Delegasi Belanda diketuai oleh Prof. Schermerhorn. 

Gencatan senjata yang disepakati antara Belanda dan Indonesia pada 30 September 1946 gagal dilaksanakan. Dalam perundingan ini, kedua bilah pihak sepakat untuk membicarakan masalah itu lebih lanjut dalam tingkat panitia yang juga diketuai oleh Lord Killearn. Tampak Konsul
Jenderal Inggris Lord Killearn sedang memberikan sambutan.

Delegasi Belanda duduk di sebelah kiri, tampak dua dari kiri: M van Poll, Dr. HJ van Mook, Prof. Schermerhorn. Delegasi Indonesia duduk di sebelah kanan, tampak Mr. Sutan Sjahrir, Mr. Moh. Roem, dan Mr. Soesanto Tirtoprodjo.

Foto dan kutipan teks dari ANRI tersebut menunjukkan peran penting Inggris dalam perundingan awal antara Indonesia dan Belanda, yaitu…

a. sebagai mediator yang mendorong penyelesaian damai untuk mengakhiri konflik
b. sebagai penyedia lokasi perundingan damai antara Indonesia dan Belanda
c. sebagai perwakilan PBB untuk menyelesaikan konflik Indonesia dan Belanda
d. sebagai pendukung Belanda dalam mengembalikan kekuasaan kolonialnya
e. sebagai pendukung perjuangan Indonesia mempertahankan
kemerdekaan

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved