Pembunuhan Wanita di Purwakarta

Ade Mulyana ART Bunuh Dea Ternyata Naksir Majikan, Suami Korban Bingung: Kenapa Bukan Saya Dibunuh

Fakta baru kasus kematian Dea Permata Karisma (27) yang dibunuh asisten rumah tangga (ART) Ade Mulyana ternyata pelaku menaksir

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tangkapan layar Youtube Tribuncirebon.com
ART BUNUH MAJIKAN - Fakta baru kasus kematian Dea Permata Karisma (27) yang dibunuh asisten rumah tangga (ART) Ade Mulyana ternyata pelaku menaksir korban. 

Karena itulah Fery sempat curiga kalau orang yang meneror Dea adalah istri atau pacar Fadel.

"Fadel ini adalah karyawan yang dimasukin oleh istri karena dulu istri adalah seorang HRD di Jatiluhur. Jadi kan si pelaku ini mengasumsikan buat ngarah ke situ aja. Seolah pribadi (suami) percaya kalau istri selingkuh sama Fadel," imbuh Fery.

Kepada Fery, Ade Mulyana pernah cerita soal adanya dugaan Dea selingkuh dengan pria bernama Fadel.

"Pernah di suatu ketika di tanggal 7 Juli, mau ngerekam obrolan sama pelaku 'mas mau ngomong penting'. Itu ketika saya dijemput sama pelaku. (Pelaku bilang) 'saya suka ngelihat mba Dea chatan sama Fadel. Tapi jangan bilang dari saya'," terang Fery.

Di sisi lain, Fery baru tahu kalau Ade juga pernah bercerita ke keluarga Dea kalau dia punya wanita simpanan lain.

Dari fakta itu diketahui bahwa Ade Mulyana ini sempat memfitnah dua majikannya soal perselingkuhan.

"Baru tahu juga dari mertua kalau pernah si pelaku ngomong ke istri, saya punya simpenan. Jadi diadu domba. Tapi tidak dipertemukan obrolan ini. Karena saya percaya, istri percaya, enggak ketemu tuh," kata Fery.

Gara-gara fitnahan dari pembantunya itu, Fery sempat curiga dengan perselingkuhan sang istri.

Namun Fery curiga dengan sosok peneror tersebut karena menemukan sejumlah kejanggalan.

"Oh ini mah jangan-jangan (yang teror Dea) wanita yang dekat ke Fadel. Kan bisa jadi mantan istrinya Fadel atau orang lain. Tanggal 7 itu pelaku (Ade) kirim foto bugil istri editan. Saya kan suami sendiri tahu badan (istri). Ini editan parah juga, tapi dalam narasinya 'gimana kalau foto ini tersebar di PJT'. Terus yang kedua 'ini banyak di galeri Vadel'. Nulis fadel pun salah pakai V," imbuh Fery.

Hingga akhirnya Fery memilih untuk percaya pada sang istri.

Bahwa Fery yakni Dea tidak selingkuh dengan pria manapun.

"Saya percaya ke istri, kan (Dea) enggak ke mana-mana. Setiap istri mau ke mana pasti laporan. Enggak pernah lost contact," ujar Fery.

‎Kini, keluarga Dea hanya bisa berharap keadilan ditegakkan dan motif sebenarnya dari pembunuhan ini segera terungkap.

Motif Pelaku

‎Sementara itu, Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya menyampaikan bahwa kejadian tragis ini terjadi pada pukul 11.30 WIB. Saat itu, hanya korban dan pelaku yang berada di rumah.

‎"Pelaku sempat menagih upah kerja sebesar Rp500 ribu kepada korban, namun tidak ditanggapi. Karena merasa kesal dan sakit hati, pelaku lalu mengambil palu dan memukul kepala bagian belakang korban," ujar Anom.

‎Menurut hasil penyelidikan sementara, Anom mengatakan, motif utama pelaku adalah sakit hati karena gaji tidak kunjung dibayarkan oleh korban.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved