Pembunuhan Wanita di Purwakarta

Sadisnya Ade Mulyana ART Bunuh Dea Permata Karisma Pakai Martil, Berakting Depan Suami Korban

Ade Mulyana diduga sejak lama sudah merencanakan pembunuhan terhadap Dea Permata Karisma (27), suami mengaku sudah curiga sejak CCTV dipasang

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
YOUTUBE Tribunjabar video
KESAKSIAN SUAMI KORBAN- Fery Riyana (38) suami Dea Permata Karisma (27), tak habis pikir dengan aksi pembunuhan yang dilakukan ART alias pembantunya sendiri, Ade Mulyana (26), beberkan cara pelaku beraksi dan berakting 

TRIBUNSUMSEL.COM - Fery Riyana (38) suami Dea Permata Karisma (27), tak habis pikir dengan aksi pembunuhan yang dilakukan ART alias pembantunya sendiri, Ade Mulyana (26).

Fery yang kesehariannya bekerja di Kantor PJT II, mempercayai Ade untuk menjaga Dea.

Dikatakan Fery dirinya sebenarnya sudah menaruh kecurigaan terhadap pembantunya itu sebagai pelaku pembunuhan istrinya.

Baca juga: Suami Dea Tak Menyangka ART Bunuh Istri Padahal Orang Kepercayaan, Bongkar Kejanggalan Teror

WANITA MUDA TEWAS - Wanita muda bernama Dea Permata Karisma (27) ditemukan tewas bersimbah darah di kediamannya yang berada di Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (12/8/2025) siang.
WANITA MUDA TEWAS - Wanita muda bernama Dea Permata Karisma (27) ditemukan tewas bersimbah darah di kediamannya yang berada di Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (12/8/2025) siang. (Tribun Jabar.id/Deanza Falevi)

Namun, kecurigaan itu sirna setelah melihat pelaku bertingkah histeris saat istrinya ditemukan tewas bersimbah darah.

Hingga akhirnya, Ade Mulyana mengakui perbuatannya saat diperiksa Jatanras Polres Purwakarta.

"Akhirnya baru malamnya (Ade) mengakui dia yang bawa balok, martil, dan alat-alat bukti yang sudah dipersiapkan," kata Feri di rumah duka, Perum POJ Sadang, Purwakarta, dilansir dari tayangan Tribunjabar, Kamis (14/8/2025).

Ade Mulyana diduga sejak lama sudah merencanakan pembunuhan terhadap korban.

Namun, aksi tersebut baru dilakukannya setelah panik suami korban mulai memasang CCTV di pekarangan rumahnya.

"Artinya pembunuhan ini sudah direncanakan karena dia sudah kepanikan ketika saya pasang CCTV, setelah pasang gak ada kejadian lagi, gak ada teror, gak ada orangnya, dia panik setelah 'De kayaknya nih orang bakal ketangkap deh, akhirnya dia panik dia eksekusi, karena jaraknya dekat 5 Agustus ke terakhir kemarin," bebernya.

Fery Riyana mengungkapkan jika Ade Mulyana sempat berakting panik mengaku kediamannya di kepung setelah mengeksekusi korban.

"Bukannya menjaga istri saya, Ade malah jemput saya ke kantor. Dia bilang Dea minta dibelikan susu, padahal istri saya tidak suka susu, biasanya kopi," kata Fery.

Baca juga: Ini Kata Polisi Disebut Abaikan Laporan Pengancaman Dea Permata Berujung Tewas Dibunuh, Hanya Konsul

Setibanya di rumah, Fery mendapati istrinya sudah tak bernyawa. Tubuhnya tergeletak di lantai, tertutup selimut dari kepala hingga kaki, dengan wajah yang sudah tidak berbentuk akibat luka parah. 

Kecurigaan Fery semakin kuat lantaran jawaban pelaku tak sesuai dengan kebiasaan mereka di rumah.

"Kok gak ada aktifitas ini, curiga gitu kan, pas buka pintu ngeliat istri meninggal 'De, mbak ya meninggal', dianya guling-guling tantrum, dia kan gak keliatan ya, logikanya gitu, tapi pas itu dia gak kemana-mana, terus lihat CCTV udah dicabut udah ini pasti orang dalam," ungkapnya.

Saat ini, Satreskrim Polres Purwakarta telah mengamankan Ade Mulayana. Polisi masih menyelidiki motif di balik dugaan pembunuhan ini. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved