TNI Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Prada Lucky Ngaku Ada Oknum Berupaya Intimidasi dan Minta Bungkam Kasus: Kami Tidak Takut

Keluarga Prajurit Dua Lucky Saputra Namo (22) mengaku adanya upaya intimidasi dan diminta bungkam oleh oknum-oknum tertentu

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
20 TERSANGKA - Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto mengunjungi rumah duka Prada Lucky Namo di Asrama Tentara Kelurahan Kuanino Kota Kupang, NTT. Senin, (11/8/2025) siang. Keluarga Prajurit Dua Lucky Saputra Namo (22) mengaku adanya upaya intimidasi dan diminta bungkam oleh oknum-oknum tertentu dengan maksud agar keluarga menutup kasus tersebut. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Keluarga Prajurit Dua Lucky Saputra Namo (22) mengaku adanya upaya intimidasi dan diminta bungkam oleh oknum-oknum tertentu dengan maksud agar keluarga menutup kasus tersebut.

Hal ini diungkap kakak Prada Lucky, Novilda Lusiana Hetinina Namo.

Lusi mengaku dimintai ponsel milik korban hingga ada upaya intimidasi.

Meski begitu, keluarga Prada Lucky tak takut dengan hal tersebut.

"Mereka datang tanya-tanya. Minta HP (handphone) Lucky punya. Pokoknya macam-macam. Ini intimasi dan pembungkaman. Kami tidak takut,” kata Lusi Namo, kakak kandung Lucky, di rumah duka di Kelurahan Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (11/8/2025). Dikuti dari Kompas.id

 

TNI TEWAS - Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto mengunjungi rumah duka Prada Lucky Namo di Asrama Tentara Kelurahan Kuanino Kota Kupang, NTT. Senin, (11/8/2025) siang.
TNI TEWAS - Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto mengunjungi rumah duka Prada Lucky Namo di Asrama Tentara Kelurahan Kuanino Kota Kupang, NTT. Senin, (11/8/2025) siang. (POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI)

 

Tak hanya itu, oknum-oknum dimaksud berusaha memengaruhi keluarga lewat ayah mereka, Christian Namo. 

Diketahui, Christian merupakan anggota TNI AD aktif berpangkat sersan mayor. 

"Saya dan mama saya akan terus berdiri untuk Lucky punya keadilan,” ujar Lusi.

Baca juga: Isi Chat Prada Lucky ke Kakak Ungkap Alasan Dipukul Senior, Bukan Karena Penyimpangan

Diketahui, Prada Lucky Namo menjadi korban kekerasan yang diduga akibat penganiayaan oleh seniornya di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere, Nagekeo

Prada Lucky mengembuskan napas terakhir di ruang IGD RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Rabu, 6 Agustus 2025, sekitar pukul 11.23 WITA, setelah menjalani perawatan intensif selama empat hari sejak Sabtu, 2 Agustus 2025.

Akibat penganiayaan tersebut, Prada Lucky mengalami gagal ginjal, memar di sekujur tubuh, bekas luka sundutan rokok di punggung hingga organ paru-parunya rusak semua.

Baca juga: Jejak Karier Militer Letda Inf Thariq Singajuru, Ternyata Dulu Pernah Menimba Ilmu di Palembang

 

Penyebab Lucky Dianiaya

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved