Mayat Terbakar di Indramayu

Keluarga Duga Putri Apriyani Tewas Dibunuh Pacarnya Oknum Polisi, Sempat Diminta Pinjam Uang ke Bank

Toni RM, Kuasa hukum keluarga korban menduga jika Putri Apriyani menjadi korban pembunuhan di Indramayu diduga oleh kekasihnya, oknum polisi.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
MAYAT TERBAKAR- Pihak keluarga saat menunjukkan foto almarhumah Putri Apriyani di rumah duka di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025). Toni RM, Kuasa hukum keluarga korban menduga jika Putri Apriyani menjadi korban pembunuhan di Indramayu diduga oleh kekasihnya, oknum polisi. 

“Biar jelas benderang kematian korban karena apa, kami minta tolong kasusnya dikawal,” ujar dia.

Tamsin meyakini polisi punya cara untuk mengungkap kasus yang menimpa Putri Apriyani.

Pihak keluarga pun menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada polisi untuk mengungkap kejadian ini.

Ayah dari Putri, Karja (48) menerangkan, dirinya sempat melihat langsung kondisi anaknya saat proses autopsi tersebut.

Menurut Karja, luka bakar tampak jelas pada muka dan rambut putri bungkusnya itu. Luka tersebut turut membuat wajah anaknya sulit dikenali.

“Saya masih mengenali muka anak saya, tapi mungkin kalau orang lain belum tentu karena kondisinya lumayan parah,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (10/8/2025).

Karja menyampaikan, secara keseluruhan tidak tahu persis dimana saja luka yang didapat oleh Putri, mengingat malam saat autopsi dilakukan, dirinya syok berat.

Karja hanya ingat luka bakar itu ada di bagian muka, kemudian rambut. Sedangkan baju dan celana masih utuh.

“Pas masuk itu saya panik, jadi yang tadinya mau lihat luka ada dimana saja itu ngeblank,” ujar dia.

Di sisi lain, dari keterangan tim medis, lanjut Karja, hasil autopsi itu menunjukkan kematian korban meninggal dunia karena lemas kehabisan napas.

Hasil ini, kata Karja menimbulkan tanda tanya besar di benak keluarga, apakah putri bungsunya itu meninggal dunia dahulu kemudian dibakar atau seperti asumsi warga yang meninggal karena dibakar.

“Tapi kalau meninggal karena dibakar, harusnya korban teriak menjerit kesakitan, tapi dari keterangan yang beredar tidak begitu,” ujar dia.

Pihak keluarga, kata Karja, saat ini masih menunggu hasil lebih lanjut dari penyelidikan yang dilakukan Polres Indramayu.

 “Kami sangat kehilangan, karena anak yang dari kecil diasuh, digedein, sudah gede malah diambil nyawanya secara tidak masuk akal,” ujar paman korban, Tamsin (58) saat ditemui Tribunjabar.com, di rumah duka di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Indramayu, Minggu (10/8/2025).

Warga Sempat Dengar Tangisan

Kondisi janggal tersebut langsung membuat geger warga. Mereka berdatangan ke lokasi kejadian untuk melihat proses olah TKP yang dilakukan polisi.

Informasi yang beredar menyebutkan, sebelum jasad ditemukan, ada yang mendengar suara tangisan perempuan dari dalam kos. 

Ilyas (27), Ketua Karangtaruna Desa Singajaya, mengatakan suara tangisan itu terdengar jelas hingga keluar bangunan.

“Infonya geger meninggal karena dikabar,” ujarnya. 

Ia mengisahkan, pada sekitar pukul 02.30 WIB, seorang ibu yang hendak berangkat ke pasar mendengar suara tangisan keras dari dalam kos. 

Tak lama setelah itu, dua pria terlihat keluar menggunakan sepeda motor.

“Paginya baru geger, ternyata ada penemuan mayat,” lanjutnya.

Usai menerima kabar, ia langsung datang ke lokasi. Suasana pun sudah ramai oleh warga.

Polisi pun saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut soal kejadian yang menggemparkan tersebut.

Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno meminta warga untuk menanti perkembangan lebih lanjut soal kejadian ini dari pihak kepolisian.

Proses penyelidikan pun saat ini masih berlangsung. 

“Korban wanita, kejadian ini masih dalam penyelidikan polisi,” ujar dia.

(*)

Baca berita lainnya di Google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran  Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved