TNI Tewas Dianiaya Senior
Isi Chat Prada Lucky ke Kakak Ungkap Alasan Dipukul Senior, Bukan Karena Penyimpangan
Baru sebulan bertugas, Prada Lucky sempat curhat pilu ke kakaknya soal penyiksaan yang ia alami setelah dilantik jadi anggota Batalion Teritorial Pemb
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Kakak Prada Lucky, Novilda Lusiana Hetinina Namo mengungkapkan curhatan sang adik sebelum tewas.
Baru sebulan bertugas, Prada Lucky sempat curhat pilu ke kakaknya soal penyiksaan yang ia alami setelah dilantik jadi anggota Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere, Kabupaten Nagekeo, NTT.
Menurut Lusi, Prada Lucky sudah dipukuli para seniornya sebelum kabur.
Kala itu Prada Lucky mengaku sakit-sakitan.
"Dia curhat saya pernah, sekitar bulan lalu, itu chat-nya masih ada, dia telepon saya ketika saya sedang kerja. Dia bilang 'kak Lusi, saya ada sakit'. Saya bilang berobat dulu adek ke kesehatan gitu, minum obat," ujar Lusi dilansir TribunnewsBogor.com, Minggu (10/8/2025).

Prada Lucky juga curhat soal pemukulan oleh para senior yang dialami selama ini.
Korban juga mengungkapkan perihal alasan mengapa dirinya dipukul.
Menurutnya mereka menduga Prada Lucky kelelahan saat memasak.
"'Senior pikir saya capek kerja'," kata Lusi menirukan ucapan adiknya.
Baca juga: Jejak Karier Militer Letda Inf Thariq Singajuru, Ternyata Dulu Pernah Menimba Ilmu di Palembang
Prada Lucky diketahui bertugas di bagian dapur dan biasa bangun pukul 03.00 Wita untuk menyiapkan makanan.
"Dia bilang bangun jam 03.00 Wita. Pasti drop juga, saya bilang 'ke rumah sakit dulu atau ke kesehatan di Batalyon'. Dia bilang 'Iya Lusi nanti saya pergi'," tuturnya.
Prada Lucky Namo, kata Lusi, biasanya tidak pernah banyak bicara soal keluhannya selama menjadi anggota TNI.
"Dia anaknya tidak banyak omong, kebanyakan dia simpan keluh kesah sendiri. Tapi waktu itu mungkin dia tidak tahan jadi curhat saya," kata Lusi.
Baca juga: Sosok Prada Ricard Junimton Rekan Prada Lucky Senasib Jadi Korban Penganiayaan Senior, Sempat Demam
Atas kejadian itu, Lusi pun mengadu ke ibunya hingga kenalannya di TNI.
"Dia cerita satu kali dipukul. Saya cerita ke mama, saya punya teman ada kenalan juga di situ, saya bilang 'minta tolong saya punya adik ada sakit, dia dipukul, tolong temani dia ke puskes'," ujar Lusi.
Setelah Lusi menceritakan soal penderitaan Lucky ke sang mama, Lucky sempat marah.
"Dia (Lucky) sempat marah karena 'kak Lusi kenapa kasih tahu mama? jadi kepikiran'. Saya bilang kasihan adik kena pukul di sana'. Habis itu dia tidak cerita saya lagi," pungkasnya.
Tak hanya itu, Lusi juga membantah kalau adiknya ada penyimpangan.
Sempat beredar informasi bahwa aksi kekerasan tersebut lantaran Prada Lucky melakukan penyimpangan seksual dengan Prada Ricard Junimton Bulan.
"Yang saya kenal, saya punya adik dari kecil sampai sekarang, dia punya pergaulan itu normal. Pergaulannya luas, malah lebih dari saya," jelas Lusi.
Diketahui sebelumnya, Prada Lucky tewas pada 6 Agustus 2025 lalu setelah dirawat di rumah sakit selama empat hari.
Prada Lucky dibawa puskesmas lalu rumah sakit lantaran tubuhnya babak belur akibat disiksa puluhan seniornya.
Akibat penganiayaan tersebut, Prada Lucky mengalami gagal ginjal, memar di sekujur tubuh, bekas luka sundutan rokok di punggung hingga organ paru-parunya rusak semua.
20 Orang Tersangka
Kini Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto mengumukan 20 prajurit TNi yang terlibatt kematian Prada Lucky Namo ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
"Laporan sementara saat ini semua sudah ditangani. Seluruhnya 20 tersangka yang sudah ditahan, kemudian ditindaklanjuti pemeriksaan lanjutan. Ada satu orang perwira," kata Piek Budyakto.
Piek Budyakto tidak menyebutkan inisial dari para tersangka. Motif dari kejadian itu, kata Piek Budyakto, sedang dilakukan penyelidikan oleh Polisi Militer. Piek Budyakto meminta semua pihak untuk menunggu proses.
Sejauh ini, menurut Piek Budyakto, pemeriksaan sedang dilakukan termasuk menggelar rekonstruksi terhadap kejadian itu.
Piek Budyakto berkata, ia mendapat laporan kalau tengah dilakukan pemeriksaan oleh pihak berwenang.
"Siapapun yang melakukan perbuatan ini harus diusut, tidak pandang bulu. Seluruhnya harus kita periksa sesuai mekanisme hukum, dan kita sesuaikan dengan prosedur yang ada," ujar Piek Budyakto.
"Hukuman terberat sesuai dengan mekanisme nanti oleh Polisi Militer yang berhak menyampaikan dan permintaan keluarga. Proses hukum kemudian tindaklanjuti akan kita laksanakan secara transparan tidak ada yang kita tutupi. Sudah jadi tersangka dan sudah ditahan," ujar Piek Budyakto.
Piek Budyakto menyampaikan duka cita atas kejadian itu. Piek sedih atas peristiwa memilukan dan menyayat hati. Ia mengaku akan melakukan segala proses secara terang-terangan benderang.
"Saya kehilangan anggota saya Prada Lucky Chepril Saputra Namo, anak kandung dari Sersan Mayor Kristian Namo, ini menyedihkan dan sesalkan," ujar Piek Budyakto.
Piek Budyakto juga menyampaikan perintah dari Menteri Pertahanan maupun pejabat Mabes TNI agar pengusutan kejadian ini dilakukan secara terbuka sesuai aturan yang berlaku
Diketahui, Prada Lucky Namo menjadi korban kekerasan yang diduga akibat penganiayaan oleh seniornya di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere, Nagekeo.
Prada Lucky mengembuskan napas terakhir di ruang IGD RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Rabu, 6 Agustus 2025, sekitar pukul 11.23 WITA, setelah menjalani perawatan intensif selama empat hari sejak Sabtu, 2 Agustus 2025.
Prada Lucky mengalami luka disekujur tubuhnya akibat diduga dianiaya oleh puluhan seniornya.
Idantitas 20 Orang
Pelaku pemukulan dikelompokan menjadi dua, yakni pemukulan menggunakan selang dan pemukulan menggunakan tangan. Total pelaku sebanyak 20 orang. Berikut ini identitas para pelaku pemukulan:
Pemukulan mengunakan selang
- Letda Inf Thariq Singajuru
- Sertu Rivaldo Kase
- Sertu Andre Manoklory
- Sertu Defintri Arjuna Putra Bessie
- Serda Mario Gomang
- Pratu Vian Ili
- Pratu Rivaldi
- Pratu Rofinus Sale
- Pratu Piter
- Pratu Jamal
- Pratu Ariyanto
- Pratu Emanuel
- Pratu Abner Yetersen
- Pratu Petrus Nong Brian Semi
- Pratu Emanuel Nibrot Laubura
- Pratu Firdaus
Pemukulan dengan tangan
- Pratu Petris Nong Brian Semi
- Pratu Ahmad Adha
- Pratu Emiliano De Araojo
- Pratu Aprianto Rede Raja
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Prada Lucky Chepril Saputra Namo
Mayjen TNI Piek Budyakto
TNI Tewas Dianiaya Senior
Nagekeo
Berita Nasional Terbaru
Sosok Prada Ricard Junimton Rekan Prada Lucky Senasib Jadi Korban Penganiayaan Senior, Sempat Demam |
![]() |
---|
Ibu Prada Lucky Menangis Bersujud Depan Pangdam Udayana Berharap Keadilan: Saya Mohon Bapak |
![]() |
---|
Apa Motif 20 Prajurit TNI Diduga Aniaya Prada Lucky hingga Tewas ? Ini Penjelasan Pangdam Udayana |
![]() |
---|
Umumkan 20 Tersangka, Pangdam Udayana Perintahkan Usut Tuntas Kematian Prada Lucky Tak Pandang Bulu |
![]() |
---|
UPDATE Kematian Prada Lucky Namo: Pangdam Udayana Sebut 20 Tersangka, 1 Pangkat Perwira |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.