Berita Palembang
Dari 252 Kios Hanya Terisi 15, Pasar Sekanak Palembang Disulap Jadi Tempat Kuliner Tepian Sungai
Pasar Sekanak berada di tepian sungai Musi, jelas hal itu bisa menjadikan tempat tongkrongan yang bagus bagi anak muda.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Palembang Jaya, akan menata ulang pasar tradisional Sekanak menjadi pasar atau tempat kuliner, sehingga geliat ekonomi meningkat.
Dengan posisi pasar pertama di Palembang itu, pasar Sekanak berada di tepian sungai Musi, jelas hal itu bisa menjadikan tempat tongkrongan yang bagus bagi anak muda.
"Pasar Sekanak ini sejatinya pasar yang unik, karena lokasinya di tepian Sungai Musi dengan view dua Jembatan ikon Palembang. Yakni Jembatan Ampera dan Jembatan Musi VI," kata Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Palembang Jaya, Dedi Siswoyo, Jumat (8/8/2025).
Dedi menyebut, saat ini kondisi pasar tradisional di Jl Depaten Baru Kelurahan 28 Ilir Kecamatan Ilir Barat II itu, sangat sepi dari pedagang dan pembelinya.
"Saat ini begitu memprihatinkan hanya tersisa 15 pedagang aktif yang berjualan disini, dari sekitar 200an lapak atau petak kios yang tersedia, " ujarnya.
Baca juga: Pedagang Apresiasi Langkah Mentan, Pasar Tradisional Hidup Kembali Pasca Pengungkapan Beras Oplosan
Baca juga: Sambut HUT ke-80 RI, Kapolres Ogan Ilir dan Kapolsek Tanjung Batu Gelar Gebyar Pasar Murah
Dedi mengatakan, untuk melakukan perbaikan dananya bersumber dari dana internal Perumda Pasar Palembang Jaya.
Diantaranya dengan melakukan alih fungsi petak kios yang kosong untuk ditawarkan kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Selain itu, nantinya juga akan disewakan untuk gudang kelapa dan lainnya, makanya petak kios yang ada saat ini akan diperbesar ukurannya.
"Kami juga kini tengah membangun lahan parkir yang bisa dimanfaatkan bagi anak-anak muda memarkirkan sepeda motornya untuk nongkrong disini," sebut Dedi.
Tak hanya itu, Dedi juga mengusulkan agar disana untuk dibangunkan dermaga sandar.
Terutama bagi kapal-kapal jukung dari wilayah perairan yang ada di Sumsel yang tiap hari sandar disana.
"Barangkali selama ini potensi PAD dari biaya sandar kapal-kapal jukung ini bisa juga digarap. Yang barangkali selama ini belum tersentuh," ungkapnya.
Untuk pembangunan dermaga sandar ini, Dedi menyarankan agar Pemkot Palembang berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII.
Mengingat wilayah tersebut merupakan tanggungjawab dan kewenangan dari BBWS Sumatera VIII.
Ditempat yang sama, Kepala Pasar Sekanak Arma Palapa menyebut, saat ini total terdapat 252 petak kios dengan ukuran 180x180 meter persegi, namun yang terisi sangat minim.
"Saat ini hanya terisi 25 petak kios, dengan 15 petak kios saja yang aktif. Kami menyambut baik rencana Pak Dirut Perumda Pasar Palembang Jaya untuk mengubah konsepnya menjadi tongkrongan anak muda dan lapak kuliner bagi UMKM," pungkas Arma.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Bulog Sumsel Babel Pastikan Pasokan Beras SPHP Aman, Stok di Gudang Cukup Hingga 10 Bulan ke Depan |
![]() |
---|
Pria di Palembang Curi Laptop & TV di MTS Miftahul Jannah Kenten Banyuasin, Uangnya Untuk Beli Sabu |
![]() |
---|
Sensasi Berbeda 'Kedai Sedolor Mancing' Palembang, Bisa Mancing Sambil Menikmati Jembatan Ampera |
![]() |
---|
Pemkot Palembang Bakal Perbaiki Jalan Setapak Bertiang di Kalidoni Palembang, 5-6 Bulan Selesai |
![]() |
---|
Masih Dijabat Plt, Posisi Dirut RSUD Palembang Bari dan Kasat Pol PP Masih Tunggu Persetujuan BKN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.