Guru dan OB di Palembang Pingsan
Penjelasan Kepsek SDN 85 Palembang Soal Video Viral ada OB Pingsan Usai Cekcok Dengannya di Sekolah
Kali ini, hal tersebut terjadi di SDN 85 yang terletak di Jalan Mojopahit Tuan Kentang, Kecamatan SU I, Palembang, pada (2/8/2025), siang.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Video dugaan tindak kekerasan di sekolah viral di media sosial di Palembang.
Kali ini, hal tersebut terjadi di SDN 85 yang terletak di Jalan Mojopahit Tuan Kentang, Kecamatan SU I, Palembang, pada (2/8/2025), siang.
Dalam video viral berdurasi 60 detik ini terlihat seorang diduga korban berstatus OB (Office Boy), tergeletak pingsan disalah satu ruangan di sekolah tersebut.
Terdengar juga suara keras yang diduga suara dari kepala sekolah SDN 85.
Dalam video yang diposting, disebutkan kepala sekolah SDN 85 sering melakukan kekerasan verbal seperti mengucilkan bahkan membentak guru dan office boy (OB) di sekolah yang beralamat di Jalan Mojopahit Tuan Kentang, Kecamatan SU I, Palembang tersebut.
Selain itu, informasi juga menyebut banyak kejanggalan yang terjadi di sekolah, mulai dari penyelewengan dana BOS, pemotongan honor, hingga memasukkan nama kerabat dalam absensi padahal yang bersangkutan tidak pernah bekerja di sekolah.
Ketika di konfirmasi Sripoku.com, Kepala Sekolah SDN 58, Usta mengatakan sebelum peristiwa itu terjadi, pihak sekolah sedang melakukan rapat internal sekolah.
"Ya saat itu kita sedang melakukan rapat internal sekolah," ucap Usta kepada Sripoku.com, Selasa (5/8/2025).
Nah saat rapat digelar, lanjutnya, ketika dirinya menerangkan materi dalam rapat tersebut dan menjelaskan, pembicaraan langsung di potong oleh OB yang diketahui bernama yakni Siti Mariam.
"Oleh itulah saya marah karena penjelasan saya di potong. Namun bukan membentak Siti, itu Idaklah benar, "tegasnya.
Lebih jauh Usta mengatakan, dirinya tidak melakukan kontak fisik apalagi penganiayaan.
"Tidak ada kontak fisik apalagi melakukan penganiayaan. Siti juga saat itu terlihat lelah, namun seolah-olah seperti pingsan," jelasnya.
Terkait adanya kejanggalan yang terjadi di sekolah, mulai dari penyelewengan dana BOS, pemotongan honor seperti di tuliskan pemosting di Instagram tersebut, jawab Usta, itu tidak benar.
"Tidak benar, dinas pendidikan sudah datang dan klarifikasi semua kesini, "bebernya kembali sambil mengatakan permasalahan ini tidak ada.
Ditambahkan Usta, postingan itu tidak benar dengan peristiwa yang ada dan mengiring opini orang lain. yang tidak tahu dengan kejadian sebenarnya.
Baca juga: Viral Video Guru dan OB di Palembang Pingsan Usai Cekcok dengan Kepsek, Disdik Tunggu Informasi
Baca juga: Viral Pernikahan Gadis di Bengkulu Dengan Pria Usianya Selisih 46 Tahun, Ibunda: Demi Allah Aku Rela
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.