Mayat Pegawai Koperasi di Lampung
Sosok Pandra Apriliandi, Pegawai Koperasi di Natar Dibunuh Nasabah Usai Tagih Utang, Mayat Mengapung
Mayat Pandra Apriliadi (24), pegawai koperasi simpan pinjam ditemukan mengapung di sungai Dusun Sukarame, Desa Haduyang, Natar, Lampung Selatan
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Mayat Pandra Apriliadi (24), seorang pegawai koperasi simpan pinjam ditemukan mengapung di sungai di Dusun Sukarame, Desa Haduyang, Kecamatan Natar Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Diketahui, Pandra pegawai koperasi tersebut dikabarkan menghilang saat sedang menagih ke pelaku Salam Prayitno pada Minggu (27/7/2025).
Korban terakhir kali berada di rumah nasabah di dekat Bandara Radin Inten II.
Baca juga: VIDEO Rumah Pelaku Pembunuhan Pegawai Koperasi di Natar Dibakar, Korban Dibuang Terikat di Sungai
Namun informasi terkini rumah itu sudah tak berpenghuni.
Kehilangan Pandra Apriliandi telah membuat ratusan warga menggeruduk Polsek Natar pada Selasa (29/7/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.
Mereka "mengepung" polsek untuk menanyakan perkembangan kasus pegawai koperasi yang hilang sejak Minggu (27/7/2025).
Kapolsek Natar, Polres Lampung Selatan, Polda Lampung AKP Setio Budi Howo mengatakan jenazah korban sudah disemayamkan.
"Kamis (31/7) pukul 20.00 WIB sampai dengan selesai telah dilaksanakan autopsi terhadap jenazah Pandra Apriliadi di Rumah sakit Bhayangkara Polda Lampung," ujarnya, Jumat (1/8/2025).
"Sekira pukul 20.00 wib diadakan konfrensi pers terkait penemuan jasad atasnama Pandra Apriliadi," sambungnya.
Sebelumnya, jasad berjenis kelamin laki-laki ditemukan mengapung di Sungai Natar pada Kamis (31/7/2025) siang.
Saat ditemukan, Mayat Pandra mengenakan jaket berwarna merah dan celana jeans biru, dan ditemukan di Kampung Kroya, Dusun Sukarame, Desa Haduyang, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Baca juga: Pernah Terlibat Kasus Pembunuhan, Pria di Lubuklinggau Nyaris Diamuk Massa Karena Mencuri HP
Jenazah tersebut terlihat dalam posisi telentang dengan tangan terikat.
Lalu, sekira pukul 20.30 WIB, jenazah Pandra apriliadi diantarkan ke kediaman orang tuanya, di jalan H Mansur, Desa Gedung Ketapang, Kecamatan Sungkai Selatan, Kabupaten Lampung Utara, dengan mobil ambulans RS Bhayangkara dan dikawal unit Lantas Polres Lampung Selatan.
Kemudian sekira pukul 23.00 WIB jenazah sampai di kediaman orang tuanya dan langsung disalatkan.
Sekira pukul 23.20 WIB jenazah Pandra Apriliadi dibawa ke TPU Desa Gedung Ketapang, Kecamatan Sungkai Selatan Lampung Utara, menggunakan ambulans Rumah Sakit bhayangkara dan dikawal unit Lantas Polres Lampung Selatan.
"Serah terima jenazah atasnama Panda Apriliadi dapat berjalan dengan aman dan konfusif, dan dapat dimakamkan secara agama yang dianut," tukasnya.
Spesialis Forensik dan Medical Rumah Sakit Bhayangkara I Putu Suartama Wiguna menyebut korban diduga meninggal 2-3 hari lalu.
I Putu Suartama Wiguna menyebut jasad korban sudah mengalami pengeroposan lanjut.
"Jenazah korban sudah mengalami pengeroposan lanjut. Jadi kita menilai dari pengeroposan lanjut tersebut," ujarnya saat press rilis di Rumah Sakit Bhayangkara, Kamis (31/7/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.
"Kita menilai paling tinggi diketemukan belatungnya. Jadi belatung yang ditemukan di tubuh korban belatungnya paling besar 0,8 sentimeter atau 8 mili. Kalau dikonversi hari 2-3 hari," terusnya.
Ia menyebut kendala dalam mengindentifikasi penyebab kematian korban karena jenazah korban sudah mengalami pembusukan.
"Karena jenazah korban sudah mengalami pembusukan. Maka dari itu kita nanti melakukan pemeriksaan penunjang anatomi," ungkapnya.
"Kalau melihat lukanya, trauma benda tajam. Terputusnya atau terpotongnya pembuluh darah besar di leher, tenggorokan dan kerongkongan. Sehingga menyebabkan pendarahan masif atau aktif," sambungnya.
Pihaknya akan melakukan pemeriksaan pantohir anatomi untuk menentukan luka pada tubuh korban dan penyebab korban meninggal.
"Jadi kita akan melakukan pemeriksaan pantohir anatomi. Untuk menentukan luka ini ada saat korban masih hidup atau sudah meninggal," ujarnya.
"Jadi penunjang masih dibutuhkan karena jenazah korban sudah mengalami pembusukan. pembusukan itu akan mengancurkan organ-organ tubuh," tukasnya.
Rumah Pelaku Dikabar Warga
Penemuan mayat pegawai koperasi memicu aksi pembakaran rumah warga di Dusun Kroya, Desa Branti Raya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Kamis (31/7/2025).
Rumah yang dibakar massa itu milik terduga pelaku pembunuhan Pandra Apriliadi.
Saat itu korban berpamitan untuk menagih utang ke nasabah.
Saksi mata di lokasi Septa Adi Putra (35) mengatakan warga membakar rumah terduga pelaku pembunuhan.
"Pembakaran terjadi abis adzan zuhur," ujarnya.
Baca juga: Pergoki Korban Intip Rumah Warga, Berujung Penjaga Malam di Lubuklinggau Jadi Tersangka Pembunuhan
Ia menyebut warga sampai 3 kali membakar rumah terduga pelaku.
"Pembakaran 3 kali. Pertama dibakar, kami masih bisa meredam. Kebakaran kedua pak lurah datang. Kebakaran ketiga kami sudah tidak bisa mencegah. anggota Polda Lampung datang," ungkapnya.
Ia pun menceritakan kronologi pembakaran rumah tersebut.
"Setelah jenazah itu ditemukan, jenazah itu langsung diambil polisi. Mereka langsung bawa jenazah itu. Terus masyarakat diduga dari kelurga korban, kemungkinan masih keluarga korban, mendatangi rumah pelaku," ucapnya.
"Mungkin karena pelakunya nggak ada warga melampiaskannya membakar rumah pelaku. Akhirnya pihak polda datang, bantu disini alhamdulilah. Untuk keluarga korban juga kami maklum kalau ada kesuruhan," sambungnya.
Ia menyebut keadaan di sekitar rumah pelaku sudah berangsung normal.
"Sekarang sudah aman," ujarnya.
Ia mengatakan dari beberapa hari lalu, warga yang penasaran dengan keberadaan korban mendatangi rumah pelaku.
"Kalau mulai ramainya dari hari Minggu malam Senin. Insyallah nanti malam juga ramai dari pihak keluarga korban menduga pelakunya ya itu. Makanya kabur pelakunya," katanya.
Ia menyebut pelaku bukan warga kampungnya.
"Pelaku warga kampung baru namanya Salam bukan warga sini," ucapnya.
Diteruskannya dari beberapa hari lalu, terduga pelaku meninggalkan rumah.
"Dari malam kejadian udah nggak ada ,pelaku kabur kenal sama pelaku setiap hari keliling jualan somay kalau korbannya saya nggak kenal katanya waktu itu lagi nagih kejadian," tukasnya.
Pelaku Ditangkap
- Kapolres Lampung Selatan AKBP Toni Kasmiri menyebut pelaku pembunuhan pegawai koperasi asal Lampung Utara sudah diamankan.
"Kita menjaga kamtibmas. Kita fokus pada pengejaran pelaku. Alhamdulilah pelaku sudah diamankan," ujar Kapolres Lampung Selatan AKBP Toni Kasmiri saat konfrensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara Kamis (31/7/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.
"Situasi saat ini di sekitar rumah pelaku masih kita lakukan penjagaan 2 SSK dari Dalmas dan 2 SSK dari Brimob ikut gabung fungsi Lampung Selatan dan Polda Lampung," sambungnya.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Ia meminta kepada masyarakat dan keluarga korban untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi
"Kami harapkan untuk rekan-rekan kita pasti transparan. Kita harapkan keluarga korban jangan terprovokasi," ujarnya.
"Percaya pada kami beri kami kesempatan. InsyaAllah semua akan selesai. Yang jelas pelaku sudah kami amankan pelaku atasnama Salam Prayitno. Kemarin siang sudah kami amankan," tukasnya.
Saat ini pihaknya sudah memeriksa 7 saksi, pada pemeriksaan awal.
"Kericuhan kemarin pagi kita tidak boleh main hakim sendiri nanti akan ditangani subdit 1 keamanan negara Polda Lampung," tukasnya.
Polda Lampung pastikan jenazah yang ditemukan di Kampung Kroya Dusun Sukarame, Desa Haduyang, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, merupakan jenazah pegawai koperasi Pandra Aprliandi.
Artikel telah tayang di Tribunlampung.com dengan topik Penemuan Jasad di Lampung Selatan
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Sadisnya Salam Bunuh Pegawai Koperasi usai Ditagih Utang Rp125 ribu, Pakai Benang Pancing Lalu Gorok |
![]() |
---|
Sosok Salam Paryitno, Bunuh Pegawai Koperasi di Natar Gegara Ditagih Utang, Rumah Dibakar Massa |
![]() |
---|
VIDEO Tampang Pelaku Pembunuhan Pandra Pegawai Koperasi yang Hilang saat Tagih Utang di Natar |
![]() |
---|
VIDEO Rumah Pelaku Pembunuhan Pegawai Koperasi di Natar Dibakar, Korban Dibuang Terikat di Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.