Berita Viral

Kejahatan Lain Syahrama Pembunuh Driver Ojol Sevi Ayu di Gresik, Gasak Uang hingga Motor Korban

Syahrama tak hanya melakukan pembunuhan berencana terhadap Sevi Ayu Claudia (30), driver ojek online (ojol) wanita, menggasak uang dan barang korban

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
kolase surya/willy abraham
TERSANGKA PEMBUNUHAN- (KIRI) Pembunuh Sevi Ayu Claudia, Syahrama saat diinterogasi penyidik Satreskrim Polres Gresik. (KANAN) Sevi Ayu Claudia (30), driver ojek online (ojol) wanita. Syahrama tak hanya melakukan pembunuhan berencana terhadap Sevi Ayu Claudia (30), driver ojek online (ojol) wanita, menggasak uang dan barang korban 

TRIBUNSUMSEL.COM-  Syahrama alias SR (36) tak hanya melakukan pembunuhan berencana terhadap Sevi Ayu Claudia (30), driver ojek online (ojol) wanita, yang ditemukan tewas dengan dibungkus kardus di Gresik, Jawa Timur.

Redivis pembunuhan tahun 2018 ini bahkan menggasak uang dan barang berharga korban.

Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz mengungkapkan, ada uang Rp1 juta di tas Sevi yang digasak Syahrama seusai menghabisi nyawa korban.

Baca juga: Santainya Syahrama Bawa Jasad Driver Ojol di Gresik Berbonceng Motor, Ngaku ke Teman Bawa Tembakau

AKSI BUANG JASAD- (kiri) Syahrama seorang residivis kasus pembunhan berencana 2018. (kanan) korban driver ojek online, Sevi Ayu Claudia (30). Syahrama membuang jasad driver ojol wanita yang dibunuhnya menggunakan sepeda motor Honda Beat, milik korban menuju Kedamean Gresik Jawa Timur.
AKSI BUANG JASAD- (kiri) Syahrama seorang residivis kasus pembunhan berencana 2018. (kanan) korban driver ojek online, Sevi Ayu Claudia (30). Syahrama membuang jasad driver ojol wanita yang dibunuhnya menggunakan sepeda motor Honda Beat, milik korban menuju Kedamean Gresik Jawa Timur. (Dok Polres Gresik)

Syahrama juga mengambil tiga ponsel dan sepeda motor Honda Beat milik Sevi.

Diketahui, sepeda motor itu sempat dipakai membuang jasad korban. 

“Sempat mengambil uang korban sebesar Rp 1 juta,” katanya, dilansir dari Surya.co.id, Selasa (29/7/2025).

Saat membuang jasad korban, tersangka SR meminta ditemani temannya sama-sama naik motor. 

Sepeda motor itu dipasang triplek, sementara jasad Sevi ditekuk, hanya mengenakan legging abu-abu, kaos hitam, dan jaket levis, lalu diikat, dimasukkan ke dalam kantong plastik hitam, dan dibungkus kardus.

Selanjutnya kardus diikat tali rafia hitam dan lakban.

Jasad Sevi dibuang di pinggir jalan raya Kedamean masuk Desa Banyurip, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik.

 Dengan gelagat santainya kepada temannya, tersangka tak menyebut membawa jasad. 

Dilapisi triplek di atas jok motor. Jasad korban diantar ke Kedamean.

“Ngakunya membawa tembakau kepada temannya, jadi temannya tidak tahu kalau di dalam plastik dibungkus kardus itu adalah korban,” ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, Selasa (29/7/2025), dilansir dari Surya.co.id.

Ia mengaku tengah transaksi dengan temannya, sehingga tidak menaruh curiga saat membuat kantong berisi jenazah tersebut.

“Mengaku transaksi dengan temannya di Gresik,” terangnya.

Usai membuang jenazah, tersangka bersama temannya pergi ke Sidoarjo. Diketahui motor Honda Beat milik korban dititipkan ke teman tersangka lainnya di Sidoarjo.

“Tadi malam sepeda motor korban sudah kami amankan,” jelasnya.

Baca juga: Masa Lalu Syahrama Tersangka Pembunuhan Driver Ojol Wanita di Gresik, Ternyata Residivis Pembunuhan

Sementara handphone korban, diketahui dibuang ke sungai di wilayah Kedamean, Gresik. Tersangka diketahui juga sempat mengambil uang korban.

"Tiga handphone korban masih dalam pencarian, berdasarkan keterangan tersangka dibuang ke Sungai di wilayah Kedamean," sambung Abid. 

Syahrama dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman pidana mati, penjara seumur hidup, atau penjara paling lama 20 tahun, 

Saat ini, polisi tengah mendalami cairan putih di tubuh korban. Korban diketahui tewas usai dipukul alat pemotong kertas dari besi sebanyak delapan kali. 

Sebelumnya, Warga di Jalan Raya Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, digegerkan oleh penemuan jasad seorang perempuan yang terbungkus kardus dan plastik hitam pada Minggu (27/7/2025) pagi.

Jasad perempuan malang tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang pencari rumput sekitar pukul 07.30 WIB.

Temuan mengerikan itu berada tepat di tepi jalan raya yang cukup ramai dilalui kendaraan.

“Jadi pertama kali ditemukan pencari rumput yang melihat ada bungkusan mencurigakan, diduga berisi jasad manusia. Kemudian dilaporkan ke kami,” kata Kapolsek Kedamean, Iptu Ekwan Hudin, saat ditemui di Mapolsek Kedamean, dilansir dari Tribunjatim.com.

Begitu menerima laporan, petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian. Garis polisi dipasang untuk mengamankan tempat penemuan.

 Jasad korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulans ke RSUD Ibnu Sina Gresik guna dilakukan autopsi.

Saat ditemukan, jasad korban dalam posisi seperti membungkuk, dibungkus plastik hitam, kemudian dimasukkan ke dalam kardus dan diikat menggunakan tali serta lakban. 

Hasil Autopsi Ada Kekerasan Seksual

Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, berdasar hasil autopsi yang telah dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina, Gresik, diketahui bahwa mayat tersebut berjenis kelamin perempuan. 

Pada beberapa bagian tubuh mayat tersebut, ditemukan luka.

Hasil pemeriksaan forensik juga menunjukkan adanya cairan putih di bagian alat kelamin korban, sehingga polisi membuka kemungkinan adanya unsur kekerasan seksual sebelum korban dibunuh.

"Sehingga kami akan melakukan pemeriksaan lanjutan berupa pemeriksaan toksikologi pada organ dalam, selaput vagina, serta kuku jari pada kedua tangannya," jelas Rovan, dilansir dari Kompas.com.

Baca juga: 7 Fakta Kasus Driver Ojol Wanita Dibunuh Pemilik Fotokopi Gresik, Terbungkus Kardus, Dijanjikan PNS

Pada beberapa bagian tubuh mayat tersebut, ditemukan luka.

"Ditemukan luka memar di beberapa bagian tubuh, mulai kepala, punggung dan dada, perut dan pergelangan tangan," ujar Rovan

Atas dasar tersebut, Polres Gresik menduga kuat korban meninggal akibat kekerasan benda tumpul di kepala yang menyebabkan pendarahan di bawah selaput otak.

Motif Pembunuhan Karena Uang Rp5 Juta

Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban dengan tersangka kenal sejak tahun 2021, karena pekerjaan yang sama.

Namun, hubungan keduanya berubah menjadi tragedi setelah muncul konflik yang didasari oleh janji korban.

Pada saat itu korban menawarkan kepada tersangka masuk PNS. Tersangka memberikan uang kepada korban sebesar Rp 5 juta.

Dikarenakan tidak masuk PNS, tersangka minta kembali uang tersebut karena sang istri sedang mengandung. Namun, korban beralasan masih diusahakan.

Perasaan kecewa yang terus memuncak membuat SR menyusun rencana jahat, sepeti dilansir Tribunmataram.com.

"Karena merasa kesal pelaku mengundang korban ke tempatnya fotocopy di Sidoarjo dengan alasan kerja freelance. Sampai di tkp korban dipukul pelaku sampai meninggal dunia," papar Rovan.

Bunuh Korban di Tempat Fotokopi

Tersangka SR lalu memancing korban dengan alasan pekerjaan lepas (freelance) di tempat usaha fotokopi miliknya, di Desa Urangagung, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo. 

Pada Sabtu (26/7/2025) sekitar pukul 16.45 WIB, Sevi datang ke lokasi sesuai janji. 

Tanpa memberi tahu siapapun mengenai tujuannya, Sevi masuk ke dalam toko dan langsung diajak SR menuju ruang kerja. 

Di ruangan itulah pelaku menjalankan aksinya. 

Korban dipukul tiga kali di bagian kepala sesaat setelah memasuki lokasi. Lalu, dipindahkan ke kamar untuk interogasi lanjutan soal uang.

Korban sempat mencoba melawan, namun SR terus menghantamkan alat berat tersebut hingga Sevi tak berdaya dan akhirnya meninggal dunia di tempat.

Tanpa ampun, SR kembali menghantam kepala korban sebanyak lima kali. Hasil autopsi mengonfirmasi adanya delapan luka hantaman benda tumpul, konsisten dengan keterangan tersangka.

Pemotong kertas besi menjadi alat yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban. 

Tak berhenti di situ, SR mencekik korban hingga meninggal dunia. Ia kemudian melakban tubuh korban dan membersihkan darah dengan handuk.

Jenazah Sevi dibungkus dalam kantong plastik sampah warna hitam yang didobel. Selanjutnya, tubuh korban dimasukkan dalam kardus dan diikat dengan tali rafia serta lakban.

Pembunuhan yang terencana itu diikuti dengan pembuangan jasad di pinggir jalan raya Kedamean, Gresik.

Lokasi pembuangan tak jauh dari aliran sungai kecil yang menjadi tempat pelaku berusaha menghilangkan barang bukti.

Sehari kemudian, warga digegerkan dengan penemuan jasad Sevi Ayu Claudia driver ojol yang ditemukan terbungkus kardus di Gresik, Jawa Timur, Minggu (27/7/2025). 

(*)Google News  

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved