Berita Viral

Sosok Dokter Hafid Tinggal Kolong Jembatan usai Istri & Anak Wafat, Dulu Spesialis THT di Singapura

Sosok dokter Hafid, viral memilih tinggal di kolong jembatan selama sembilan tahun.dulunya berprofesi sebagai spesialis THT di Singapura.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Youtube Sinau Hurip
TINGGAL DI KOLONG JEMBATAN- Sosok dokter Hafid, viral memilih tinggal di kolong jembatan selama sembilan tahun.dulunya berprofesi sebagai spesialis THT di Singapura. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok dokter Hafid, viral memilih tinggal di kolong jembatan selama sembilan tahun.

Keputusan dokter Hafid tinggal di kolong jembatan di kawasan Kadilangu, Demak, Jawa Tengah berawal setelahistri dan anaknya akibat kecelakaan.

Padahal, dokter Hafid diketahui dulunya berprofesi sebagai spesialis THT di Singapura.

Baca juga: Kisah Salim, Masih Bertahan Jadi Pembuat Mainan Kapal dan Pesawat Gabus Khas 17 Agustus di Palembang

TINGGAL SEBATANGKARA- (Kanan) Dokter Hafid tinggal di kolong jembatan usai  istri dan anaknya meninggal menyita perhatian. Dulu  berprofesi sebagai spesialis THT di Singapura.
TINGGAL SEBATANGKARA- (Kanan) Dokter Hafid tinggal di kolong jembatan usai istri dan anaknya meninggal menyita perhatian. Dulu berprofesi sebagai spesialis THT di Singapura. (Youtube Sinau Hurip)

Istrinya yang juga seorang dokter, serta anak semata wayangnya yang merupakan lulusan Jerman, meninggal dunia.

Kisah Hafid atau Kafid terungkap dalam sebuah tayangan di kanal YouTube bertajuk Sinau Hurip yang dipandu oleh Sukaryo Adiputro atau Adi.

Hafid menceritakan bahwa ia menempuh pendidikan spesialis THT di Singapura, kemudian melanjutkan studi selama empat tahun di Italia.

Sepulangnya ke Indonesia, ia membuka apotek di Jember bersama sang istri yang berasal dari Cianjur dan juga berprofesi sebagai dokter.

Namun, setelah kehilangan kedua orang tercintanya, Hafid memilih menjauh dari hiruk pikuk dunia. 

"Setelah mereka meninggal, saya tinggalkan semuanya. Apotek saya tutup, pekerjaan saya lepas," ujar Hafid. 

Ia membangun tempat tinggalnya bersama warga sekitar dan menjalani hidup dengan penuh ketenangan.

"Saya merasa lebih tenang seperti ini," ucap Hafid singkat ketika ditanya alasan memilih hidup di bawah kolong jembatan.

Baca juga: Kisah Sahida Ilmi Anak Petani Berhasil Tembus Kedokteran UGM, Bongkar Rahasia Untuk Bisa Lolos

Sehari-hari, Hafid menjalani rutinitas spiritual. 

Dari tempat tinggalnya yang berada di bawah jembatan, ia berjalan ke Masjid Kadilangu untuk beribadah, kemudian melanjutkan perjalanan ke Makam Sunan Kalijaga. 

Sisanya, ia habiskan waktu menyendiri di tempat tinggalnya yang sangat sederhana.

"Sudah sembilan tahun saya tinggal di sini," kata Hafid saat ditanya Adi dalam wawancara tersebut. 

Meski masih memiliki keluarga besar dan pondok pesantren di Jember, Hafid mengaku tidak betah berlama-lama di rumah.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved