Pemuda di Ogan Ilir Hilang

Sempat Ada yang Minta Tebusan, Asep Pemuda di Ogan Ilir Dilaporkan Hilang Kini Sudah di Rumah

Polisi mendatangi kediaman Asep Hidayat, seorang pemuda di Ogan Ilir yang sempat menghilang dari rumah dan berujung ditemukan di Palembang.

Dokumentasi Polsek Tanjung Raja
SAMBANGI KELUARGA ASEP - Personel Polsek Tanjung Raja menyambangi kediaman keluarga Asep, Selasa (29/7/2025). Polisi mengimbau kepada pihak keluarga dan pemerintah desa agar lebih memperhatikan kondisi Asep. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Polisi mendatangi kediaman Asep Hidayat, seorang pemuda yang sempat menghilang dari rumah.

Diketahui Asep merupakan warga Desa Ketapang 1, Kecamatan Rantau Panjang, Ogan Ilir.

Aparat Polsek Tanjung Raja yang juga membawahi wilayah hukum Kecamatan Rantau Panjang, sebelumnya menerima laporan keluarga Asep.

Kapolsek Tanjung Raja AKP Zahirin mengatakan polisi ingin memastikan kondisi Asep baik-baik saja.

"Seperti yang kami sampaikan sebelumnya, ananda Asep ini menghilang dari rumah. Jadi bukan diculik," kata Zahirin kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Selasa (29/7/2025).

Isu penculikan tersebut mencuat saat orang tua Asep menerima pesan dari seseorang yang mengaku mengetahui keberadaan anak mereka.

Pengirim pesan meminta keluarga menyerahkan uang tebusan sebesar Rp 5 juta.

Jika tak dipenuhi, pengirim pesan mengancam akan mengirim Asep untuk bekerja di Kamboja.

"Kalau soal uang tebusan dan ancaman ke Kamboja itu, kami tidak mengatakan itu 100 persen benar atau salah. Tetapi jika memang ada terbukti, tentunya akan ditindaklanjuti," ujar Zahirin.

Baca juga: Keluar Rumah Tanpa Bawa HP, Asep Hidayat Pemuda Asal Ketapang 1 Ogan Ilir Sudah 2 Hari Menghilang

Zahirin mengungkapkan, berdasarkan keterangan yang dihimpun, Asep kabur dari rumah pada Selasa (22/7/2025) lalu karena dimarahi oleh orang tua.

Pemuda 22 tahun itu akhirnya ditemukan saat berada di depan salah satu ruko di kawasan 16 Ilir, Palembang.

"Ananda Asep ini mengalami depresi. Setelah dimarahi orang tua, diduga yang bersangkutan murung dan memutuskan pergi," ungkap Zahirin.

Polisi mengimbau para orang tua khususnya di Ogan Ilir agar mengawasi anak-anak agar tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kami di sini turut melakukan pendampingan. Diimbau juga kepada pihak keluarga dan pemerintah desa agar lebih memperhatikan kondisi Asep. Serta memberikan pengawasan ekstra agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” pesan Zahirin.

Kronologi Diminta Tebusan

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved