Anak Walikota Prabumulih Ditolak RS
Buntut Diduga Tolak Anak Wali Kota Saat Berobat, DPRD Prabumulih Bakal Panggil Manajemen RS AR Bunda
Permasalahan dugaan penundaan penanganan medis terhadap pasien gawat darurat yang tak lain anak Walikota Prabumulih H Arlan, terus berlanjut.
Penulis: Edison | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Permasalahan dugaan penundaan penanganan medis terhadap pasien gawat darurat yang tak lain adalah anak Walik Kota Prabumulih H Arlan, terus berlanjut.
Giliran Ketua DPRD Kota Prabumulih, H Deni Victoria SH MSi menyatakan DPRD Prabumulih akan memanggil jajaran pimpinan Rumah Sakit AR Bunda Kota Prabumulih guna meminta klarifikasi terkait masalah tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Deni Victoria usai Rapat Paripurna ke-XXVI Masa Persidangan ke-III pada Senin (28/7/2025) malam.
"Terkait itu nanti akan kita panggil pihak rumah sakit, tapi kita tunggu dulu hasil investigasi lengkap dari Dinas Kesehatan," ungkap Deni kepada wartawan.
Pria yang juga ketua partai Demokrat Kota Prabumulih itu menjelaskan, rencana pemanggilan akan dilakukan itu merupakan bentuk tanggung jawab DPRD dalam mengawal kualitas pelayanan publik, khususnya di sektor kesehatan.
Baca juga: Walikota Prabumulih, Arlan Marah Besar, Anaknya Ditolak Rumah Sakit, Padahal Perlu Perawatan Serius
Baca juga: Viral Anak Wali Kota Prabumulih Ditolak Berobat, Kadinkes Ungkap Hasil Investigasi : Jelas Ditolak
Deni menekankan pentingnya profesionalitas dan kepatuhan terhadap standar pelayanan medis, terutama dalam kondisi darurat yang menyangkut keselamatan nyawa pasien.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, Djoko Listyano menuturkan pihaknya telah menemukan sejumlah pelanggaran dalam investigasi awal terhadap RS Bunda.
Satu di antara temuan paling serius adalah ditemukannya obat-obatan kedaluwarsa yang disimpan bersamaan dengan obat-obatan yang masih layak digunakan.
"Ada beberapa temuan penting, namun satu diantaranya terkait penyimpanan obat-obatan kedaluwarsa yang tercampur dengan obat yang masih layak pakai," ungkap Djoko kepada wartawan.
Hal itu jelas kata Djoko melanggar standar kesehatan yang ada dan tentunya jika salah dalam memberikan kepada pasien tentu akan membahayakan. "Ini jelas melanggar standar kesehatan dan membahayakan pasien," tegasnya.
Seperti diketahui, DPRD Prabumulih akan mengundang pihak RSUD Prabumulih pasca heboh anak Walikota Prabumulih H Arlan yang mengalami luka serius di kepala dan butuh penanganan, justru diduga ditolak diberikan pelayanan darurat oleh tim medis Rumah Sakit AR Bunda kota Prabumulih.
Peristiwa itu dialami orang nomor satu di Kota Prabumulih tersebut saat bersama sang istri yang membawa anak hendak berobat ke rumah sakit Bunda, pada Kamis (24/7/2025) malam.
Saat mendatangi Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih, Walikota diketahui tanpa pengawalan para ajudan maupun sopir pribadinya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Imbas Tolak Anak Wali Kota Berobat, RS Bunda Prabumulih Sanksi 18 Nakes, Ada yang Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Viral Anak Wali Kota Prabumulih Ditolak Berobat, Kadinkes Ungkap Hasil Investigasi : Jelas Ditolak |
![]() |
---|
Nasib RS AR Bunda, Disebut Hambat Tindakan Darurat Bagi Anak Walikota Prabumulih, Dipanggil Dinkes |
![]() |
---|
Sosok H Arlan, Walikota Prabumulih yang Marah Anaknya Ditolak Rumah Sakit, Tauke Karet Terkenal |
![]() |
---|
Kondisi Anak Walikota Prabumulih yang Buatnya Marah Besar Karena Ditolak Rumah Sakit, Butuh Operasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.