Berita Viral
Alasan dokter Hafid Pilih Tinggal di Kolong Jembatan Hidup Sederhana, Ditinggal Istri dan Anak
Terungkap alasan dokter Hafid memilih tinggal di bawah kolong jembatan yang tak jauh dari Bendung Sungai Kalijajar Demak di Jalan Sunan Kalijaga.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
Ia telah menjalani kehidupan tersebut selama sembilan tahun.
Hafid merupakan lulusan Kedokteran Universitas Indonesia yang kemudian melanjutkan pendidikan spesialis THT di Singapura.
Tak berhenti di situ, ia juga sempat menempuh pendidikan lanjutan di Italia selama empat tahun.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Hafid membuka sebuah apotek di Jember dan menjalani kehidupan rumah tangga bersama sang istri, yang juga seorang dokter asal Cianjur.
Namun, kehidupan bahagia itu berubah ketika sang istri meninggal dunia akibat kecelakaan.
Kesedihan Hafid semakin mendalam saat anak semata wayangnya, yang sedang menempuh pendidikan di Jerman dan hendak wisuda, juga meninggal dunia dalam kecelakaan ketika hendak pulang ke rumah.
“Setelah itu saya benar-benar frustasi. Saya tinggalkan semua, termasuk apotek dan rumah,” ujar Hafid dalam wawancara tersebut.
Kini, rutinitas Hafid dimulai dari tempat tinggalnya di bawah kolong jembatan.
Setiap hari, ia berjalan kaki ke Masjid Kadilangu untuk beribadah, kemudian berziarah ke makam Sunan Kalijaga, dan kembali ke tempat tinggalnya untuk menyendiri.
Meski memiliki pondok pesantren (ponpes) di Jember yang dikelola oleh keluarganya, Hafid mengaku tak betah lama di kampung halamannya.
Ia sesekali pulang ke Jember hanya untuk akhir pekan, lalu kembali lagi ke Demak.
“Saya merasa lebih tenang di sini,” katanya lirih.
Dalam wawancara itu, Hafid juga mengungkapkan bahwa ia adalah anak tunggal.
Meski demikian, ia memiliki tiga saudara angkat yang semuanya menempuh pendidikan di bidang kesehatan.
Hidup dalam kesederhanaan bukanlah hal yang membuatnya menyesal.
Tangis Pelajar MTsN 7 Muaro Jambi Gagal Tampil Gegara Lagu Ultah, Bupati Panggil Camat Sungai Bahar |
![]() |
---|
KLARIFIKASI Camat Sungai Bahar Soal Insiden Lagu Ulang Tahun Saat Penampilan Drumband MTsN 7 |
![]() |
---|
Kecelakaan Beruntun di Banyumas, Remaja Pengemudi Xpander Tabrak 6 Motor, 2 Korban Tewas |
![]() |
---|
Kejamnya Ayah di Aceh Bunuh Anaknya Usia 8 Bulan Gegara Sering Menangis dan Sakit |
![]() |
---|
Pilu Kisah 5 Anak di Gresik Ditelantarkan Ibu, Ada yang Usia 3 Tahun, Jual Galon Air untuk Makan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.