Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng
Pesan Eks Wakapolri usai Kompolnas Sebut Kematian Arya Daru Belum Ada Mengarah ke Unsur Pidana
Eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno jika penyidik tidak menemukan motif atas kematian tersebut, tidak perlu gegabah umumkan dugaan bunuh diri.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Fakta tersebut diurai Kompolnas setelah pihak kepolisian merilis hasil temuan di TKP soal kondisi jasad sang diplomat saat pertama kali ditemukan pada Selasa (8/7/2025) lalu.
"Korban ditemukan dalam kondisi wajah tertutup plastik kemudian terlilit lakban berwarna kuning di tempat tidurnya kemudian tertutup selimut. Korban di atas tempat tidurnya ditemukan menggunakan kaos dan celana pendek," pungkas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam.
Dari temuan tersebut, Kompolnas mengurai hasil penyelidikan dokter forensik soal penyebab kematian Arya Daru.
Yakni disebabkan karena kehabisan napas akibat wajahnya ditutup plastik lalu dililit lakban.
"Kalau disebabkan kematian adalah karena kehabisan napas, yaitu kepala korban ditutupi plastik sebelum ditutupi lakban," ujar Arief Wicaksono.
Fakta lain berdasarkan hasil olah TKP kata Arief, tidak ditemukan sidik jari dan DNA selain milik Arya Daru Pangayunan.
"Dalam kamar tersebut sudah dilaksanakana olah TKP tidak ditemukan sidik jari lain daripada almarhum, begitu juga DNA. Itu bisa dipastikan," katanya.
Aktifitas Terakhir Korban
Komisioner Kompolnas Choirul Anam menyebut, jejak digital dan fisik ADP dilacak dari tiga lokasi penting yakni pusat perbelanjaan, kantor Kemlu, dan tempat tinggalnya.
"Spot berikutnya adalah pusat perbelanjaan. Di Jakarta ya, pusat perbelanjaan itu aktivitasnya apa, rekam jejak digitalnya juga ada, dan dengan siapa saja juga ada," ujar Anam dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (23/7/2025).
Selanjutnya, Anam menuturkan bahwa penyidik juga mendalami aktivitas korban dari 7 hingga 8 Juli, hari saat jenazah ditemukan.
“Spot pertama di kos-kosan. Detail banget, dijelaskan jam per jam, detik per detik, ada rekam jejaknya. Termasuk saksi-saksinya juga ada,” ucapnya.
Satu jam lebih di rooftop Gedung Kemlu
Malam hari sebelum kematiannya, ADP terekam berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemlu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengataka, ADP naik pada pukul 21.43 WIB sambil membawa tas gendong dan tas belanja.
Baca juga: Atasan Arya Daru Pangayunan Ungkap Fungsi Lakban Kuning, Ternyata Biasa Dipakai Pegawai Kemenlu
Namun, saat turun pukul 23.09 WIB, kedua tas itu tidak lagi bersamanya.
"Diduga tanggal 7 Juli 2025 pukul 21.43 sampai pukul 23.09 atau sekitar 1 jam 26 menit diduga korban berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemlu," ujar Ade Ary, Kamis (24/7/2025).
Sementara itu, sehari setelah korban ditemukan tewas, tas gendong ADP akhirnya ditemukan di rooftop.
Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng
Kemenlu RI
Diplomat
Arya Daru Pangayunan
Wakapolri
Komjen Pol (purn) Oegroseno
Keluarga Arya Daru Merasa Terancam Terima Simbol Misterius, Kematian sang Diplomat Masih Misteri |
![]() |
---|
Respon Polisi Soal Misteri Kasus Kematian Arya Daru, Keluarga Sebut HP Mendiang Tiba-Tiba Aktif |
![]() |
---|
Ini Kata Kompolnas Soal Isi Amplop Misterius Diterima Keluarga usai Kematian Arya Daru, Ada 4 Simbol |
![]() |
---|
Isi Amplop Misterius Ungkap Petunjuk Baru Kematian Arya Daru Diungkap Keluarga, Ada 4 Simbol |
![]() |
---|
Keluarga Arya Daru Heran Kenapa Almarhum Panik, Minta Usut 2 Sosok yang Ditemui sebelum Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.