Penculikan di OKI

'Mak Aku Nak HP', Firasat Ibu RDP Sebelum Bocah Periang Itu Ditemukan Tewas di Kebun Karet

Firasat yang dirasakan Melis (37) ibu RDP, bocah perempuan asal Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten OKI yang

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
ORANG TUA KORBAN -- Melis (37) ibu RDP bocah perempuan berusia 6 tahun di Desa Menang Jaya, Pedamaran, Kabupaten yang tewas ditangan Rozi (20) menunjukkan foto korban semasa hidup, Minggu (27/7/2025). Orangtua berharap pelaku dihukum mati atau penjara seumur hidup (Rachmad). 

Meski sudah mengetahui pelaku sudah ditangkap dan ternyata masih satu desa dengannya, Melis tidak ingin mau tahu wajahnya seperti apa.

"Lihat wajahnya saja saya tidak mau. Tidak kenal sama pelaku ketemu saja belum pernah, " cetusnya.

 

Rumah Pelaku Dirusak Warga

Tersulut emosi membuat ribuan warga menyerbu rumah tersangka Rozi Yanto (20) Dusun 3, Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, pada Minggu (27/7/2025) siang.

Masyarakat tidak terima atas perbuatan pelaku yang tega berbuat asusila dan menewaskan RDP (6) dan mayatnya ditemukan di dalam area perkebunan karet.

Adapun, Desa Menang Raya merupakan salah satu dari 14 desa yang berada di Kecamatan Pedamaran Kabupaten OKI. 

Mayoritas penduduk Desa Menang Raya bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan yang sangat bergantung pada keberadaan kawasan konservasi di mana mereka melakukan kegiatan produksi.

Disampaikan Kades Menang Raya, Rian Syaputra bahwa rumah pelaku menjadi bulan-bulanan masyarakat.

Sehingga membuat kondisi rusak dan perabotan juga berserakan.

"Rumah tidak dirobohkan, karena struktur rumah permanen (beton). Namun jendela kaca pecah semua, genteng juga dilempari batu hingga habis dan perabotan yang di dalam rumah juga rusak berserakan," ujarnya, kepada Tribunsumsel.com pada Minggu (27/7/2025) siang.

"Memang amukan warga tadi pagi tidak bisa dibendung lagi. Karena bukan hanya masyarakat Menang Raya saja, tetapi se Kecamatan Pedamaran yang turut menyerbu rumah pelaku," katanya menambahkan. 

Dijelaskan Rian, setelah informasi terkait penangkapan pelaku sekitar pukul 09.00 WIB.

Pemerintah desa dan kepolisian segera bergegas membawa pihak keluarga korban untuk dibawa ke tempat yang aman.

"Belum ada yang diusir dari desa, tapi yang jelas pihak keluarga dari pelaku sudah berhasil diamankan dari amukan massa," ungkapnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved