Kumpulan Hadits Tentang Kasih Sayang Rasulullah kepada Umatnya

TRIBUNSUMSEL.COM -- Nabi Muhammad SAW adalah sosok teladan dan merupakan nabi dan rasul terakhir di muka bumi yang menjadi utusan Allah. 

Islam adalah agama rahmatan lil alamin, rahmat bagi alam semesta. Ajarannya adalah ajaran penuh dengan nilai-nilai kasih dan sayang.

Kasih sayang Rasulullah kepada Umatnya

Rasulullah sebagai nabi terakhir dan penghulu seluruh manusia memiliki akhlak yang sangat terpuji, bahkan akhlak beliau merupakan mu’jizat sebagai tanda kenabiannya. 

Rasulullah SAW adalah seorang nabi yang sangat mencintai umatnya, beliau akan bersedih ketika ada sesuatu yang memberatkan umatnya dan beliau sangat bersemangat untuk memberikan segala bentuk kebaikan kepada mereka.

Berikut kumpulan hadits betapa Rasulullah sangat sayang kepada umatnya.

Hadits 1

Diantara hadits-hadits yang menceritakan akan kasih sayang Rasulullah kepada umatnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah,

قِيلَ: يا رَسُولَ اللهِ ادْعُ عَلى المُشْرِكِينَ قالَ: «إنِّي لَمْ أُبْعَثْ لَعّانًا، وإنَّما بُعِثْتُ رَحْمَةً

Artiya:

”Ada yang berkata kepada Rasulullah : ya Rasulullah doakanlah kecelakaan untuk orang-orang musyrik. Lantas beliau  pun menjawab: Sungguh diriku tidak diutus untuk melaknat, tapi aku di utus untuk membawa kasih sayang.” (HR. Muslim, No. 2599).

Hadits 2

Diantara bentuk kasih sayang Rasulullah , beliau menyuruh para imam sholat untuk meringankan bacaan agar tidak memberatkan ma’mum. Bahkan beliau sangat marah ketika melihat seorang imam memanjangkan sholat sehingga memberatkan ma’mum, beliau pernah bersabda,

يا أيُّها النّاسُ إنَّ مِنكُمْ مُنَفِّرِينَ، فَأيُّكُمْ أمَّ النّاسَ، فَلْيُوجِزْ فَإنَّ مِن ورائِهِ الكَبِيرَ، والضَّعِيفَ وذا الحاجَةِ

Artinya:

”Wahai sekalian manusia, sesungguhnya diantara kalian ada yang membuat manusia lari dari dakwah ini. Jika ada diantara kalian yang menjadi imam hendaklah dia mempersingkatnya. Karena dibelakangnya ada orang tua, orang yang lemah dan orang yang punya urusan.” (HR. Muslim, No. 466).

Hadits 3

Pernah suatu kali, seorang sahabat Arab badui yang bernama Aqra’ bin Habis Attamimy melihat Rasulullah mencium cucu beliau Hasan bin Ali, lalu beliau pun berkata,

“Aku memiliki sepuluh anak dan aku tidak pernah menciumi mereka”

Rasulullah pun menoleh kepadanya dan bersabda,

مَنْ لا يرحم لا يُرحَم

“Siapa yang tidak berkasih sayang, dia pun tidak akan mendapatkan kasih sayang”. (HR. Abu Dawud, No. 5218).

Hadits 4

Disebutkan pula dalam sebuah hadits bahwa Rasulullah  tidak pernah lupa mendoakan ampunan untuk umatnya. Ibunda ‘Aisyah pernah bercerita saat beliau melihat Rasulullah  sedang senang beliaupun meminta Rasulullah  mendoakannya, Rasulullah  pun berdoa,

اللهم اغفر لعائشة ما تقدَّم من ذنبها وما تأخَّر، ما أسرَّت وما أعلنَتْ

Artinya:

“Ya Allah, ampunilah dosa ‘Aisyah yang telah berlalu maupun yang akan datang, ampunilah dosanya yang tidak terlihat maupun yang terlihat”

Mendengar doa tersebut ibunda Aisyah pun senang dan tertawa, lalu Rasulullah ﷺ pun bersabda,

“apakah engkau senang dengan doa ku?”

ibunda ‘Aisyah menjawab,

“Bagaimana mungkin aku tidak senang dengan doa mu”

Rasulullah  pun bersabda,

والله إنها لدُعائي لأُمَّتي في كل صلاة

“Demi Allah, itu adalah doa yang selalu aku panjatkan untuk umatku di saat sholat.” (HR. Ibnu Hibban, No. 7111).

Hadits 5

Besarnya kasih sayang Rasulullah kepada umatnya begitu terlihat dalam sabda beliau 

لكل نبي دعوة مستجابة، فتعجل كل نبي دعوته، وإني اختبأت دعوتي شفاعة لأمتي يوم القيامة، فهي نائلة إن شاء الله من مات من أمتي لا يشرك بالله شيئا

Artinya:

“Setiap nabi itu ada kesempatan satu kali untuk memanjatkan doa yang pasti akan dikabulkan. Dan semua nabi sudah menggunakan kesempatan itu di dunia, sedangkan aku menyimpan doaku berupa syafaat untuk umatku nanti pada hari kiamat. Dan syafaat tersebut insya Allah akan menyelamatkan umatku yang tidak berbuat syirik kepada Allah.” (HR. Muslim, No. 199).

Begitulah sebagian kecil dari hadits-hadits Rasulullah yang menyayangi umatnya. Marikah kita sebagai umatnya membalas kasih sayang Rasulullah dengan meneladani akhlak beliau dan tentu saja melaksanakan apa yang diperintahkan di dalam Alquran dan hadits. Aamiin. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Laa Ikraha Fiddin, Kutipan Surat Al Baqarah Ayat 256, tidak Ada Paksaan dalam Memasuki Islam

Baca juga: Maksud Anak Adalah Investasi Dunia dan Akhirat Dambaan Orang Tua, Lengkap dengan Haditsnya

Baca juga: Arti Syafākallāhu Saqamaka, Berikut Kumpulan Doa untuk Anak yang Sakit, Agar Diberi Kesembuhan

Baca juga: Arti Almalu Wal Banụna Zīnatul Hayati Dunya, QS Al Kahfi Ayat 46, Harta dan Anak Perhiasan Dunia