Berita Viral
Usia di Atas 100 Tahun, Kakek Jaung Hidup di Gubuk Kumuh di Bekasi, Tiga Anak Tak Mau Merawat
Kisah pilu dialami kakek Jaung, usia di atas 100 tahun tinggal sendirian di gubuk kumuh yang berada di Desa Lubangbuaya, Cetu, Bekasi, Jawa Barat.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah memilukan dialami oleh pria paruh baya yang tinggal sendirian di gubuk kumuh yang berada di Desa Lubangbuaya, Kecamatan Cetu, Bekasi, Jawa Barat.
Pria paruh baya itu bernama kakek Jaung yang diketahui telah berusia diatas 100 tahun.
Kisah kakek Jaung viral setelah dibagikan oleh Arief Camra, pemilik Griya Lansia Husnul Khatimah melalui akun TikTok-nya @ariefcamra.
Baca juga: Kisah Pilu Keluarga Pemulung di Bandung Barat Masak Bangkai Ayam, Tak Ada Beras untuk Dimasak
Arief Camra tampak mengunjungi gubuk kumuh yang ditinggali oleh Kakek Jaung, Sabtu (19/7/2025).
Dalam video yang diunggahnya, tampak kondisi gubuk yang ditinggali kakek Jaung begitu memprihatinkan.
Tempat tidur yang digunakan Kakek Jaung tampak sederhana, hanya terbuat dari kayu.
Di dalam gubuk yang ia tinggali, tidak ada lantai, hanya tanah sebagai alas.
Sebagian dindingnya bahkan berlubang, membuat angin dan hujan mudah masuk.
"Saya menyempatkan diri ke Bekasi, tepatnya di Kecamatan Setu, Desa Lubangbuaya. Di sini saya survei satu lansia yang kondisinya sangat memprihatinkan hidup di gubuk yang sangat kotor, gubuk yang sangat kumuh dan beliau hidup sendirian di sini," kata Arief Camra, dikutip Tribunjabar.id, Senin (21/7/2025).
Arief mengatakan, usia kakek Jaung di atas 100 tahun.
"Usianya di atas 100, menurut warga sekitar 105 sampai 110," lanjutnya.
Ia mengatakan, kakek Jaung memiliki tiga orang anak dan kondisi ekonomi yang relatif mapan.
"Anaknya relatif semua mapan," katanya.
"Tidak mau merawat karena kakek ini terlalu rewel, versi anaknya," lanjutnya.
Menurut warga, anak kakek Jaung datang mengunjungi sekitar tiga atau empat kali dalam setahun.
"Terlepas dari itu semua sebenarnya kakek Jaung ini membutuhkan pertolongan, butuh tempat yang lebih layak, butuh tempat yang manusiawi," kata Arief.
Baca juga: Tanpa Pelampung, Perawat Ini Berenang Demi Selamatkan Nyawa Pasiennya Sakit Jantung
Namun sayangnya, tawaran Griya Lansia Husnul Khatimah untuk merawat kakek Jaung tidak berhasil.
"Karena tetangga belum berani mengizinkan, beliau punya anak, takut disalahkan. Dan akhirnya kami gak jadi mengevakuasi beliau dari tempat kumuh itu," jelas Arief.
Arief pun berharap anak kandung kakek Jaung ini bisa melihat postingannya.
"Ketika anaknya melihat postingan saya ini, saya berharap anaknya berlapang dada jangan biarkan ayah kandung Anda semua ini hidup di tempat seperti ini dalam kondisi yang tidak layak," lanjutnya.
Dalam kondisi seperti itu, Kakek Jaung menjalani hari-harinya, bergantung pada bantuan makanan dari para tetangga yang peduli.
(*)
Baca berita Tribun Sumsel lainnya di GoogleNews.
| Rumah Dipasang Stiker Keluarga Miskin, Ramai Warga Mundur Penerima Bansos di Bengkulu, Punya Mobil |
|
|---|
| Sosok Hasan Basri, Wakil Bupati Pidie Jaya Hajar Ketua SPPG-MBG Ngaku Kecewa Temukan Menu MBG Basi |
|
|---|
| Viral Wakil Bupati Pidie Jaya Ngamuk Hajar Ketua SPPG-MBG Gegara Temukan Nasi Dingin di Dapur |
|
|---|
| Jumlah Remisi Mario Dandy Terpidana Penganiayaan David Ozora Divonis 12 Tahun Penjara, Kapan Bebas? |
|
|---|
| Ini Kata Dinkes Soal Viral Petugas Puskesmas di Banten Asyik Joget Senam Saat Jam Pelayanan Pasien |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.