Mayat Wanita dalam Karung Goni

Tampang Bujang Pembunuh Wanita Muda dalam Karung Goni di OKI, Akui Tikam Korban Berkali-kali

Setelah sempat buron, polisi berhasil menangkap Bujang (23) pembunuh Marini (19)yang jasadnya ditemukan dalam karung goni. 

TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO DAVINCHI
RILIS TERSANGKA -- Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto saat menanyakan perihal kejadian ke pelaku Bujang (23) yang tega membunuh korban Marini (19) di Desa Muara Baru, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Senin (21/7/2025). Tersangka hampir satu bulan buron. 

TRIBUNSUMSEL.COM KAYUAGUNG -- Setelah sempat buron, polisi berhasil menangkap Bujang (23) pembunuh Marini (19) wanita muda di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel yang jasadnya ditemukan dalam karung goni. 

Sebelumnya, penemuan jasad korban yang dalam kondisi mengenaskan dalam karung goni dengan wajah tertutup kaos hitam di area semak-semak dekat perumahan Desa Muara Baru, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir pada Minggu (15/6/2025) sekitar jam 15.30 WIB menghebohkan warga sekitar.

Satuan reserse kriminal Polres Ogan Komering Ilir (Satreskrim OKI) dapat menangkap Bujang (23) di tempat persembunyiannya di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Pelaku diketahui merupakan warga Desa Riang Bandung, Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan. 

Dalam keterangannya Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto kejadian bermula saat korban ditemukan kondisi tidak bernyawa kawasan belakang SPBU, Desa Muara Baru, Kecamatan Kayuagung.

Berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui bahwa korban terakhir kali terlihat bersama dengan pelaku.

"Di mana korban dan pelaku ini  bertemu di Desa Muara Baru, lalu pergi berboncengan dengan sepeda motor milik korban yang dikendarai oleh pelaku," ungkap Kapolres saat ditemui di Mapolres OKI Senin (21/7/2025) siang.

Baca juga: Sosok Marini, Mayat Wanita Ditemukan Dalam Karung Goni di Muara Baru OKI, Hilang Saat Daftar Kerja

Dalam perjalanan, pelaku mengajak korban menuju lokasi kejadian dengan dalih ingin mengambil alat pancing. Sesampainya di lokasi, pelaku mencoba menguasai motor korban. 

Saat korban berusaha melawan dan berteriak meminta pertolongan, pelaku panik langsung mencekik korban hingga keduanya terjatuh.

"Pelaku lalu mengeluarkan pisau yang diselipkan di pinggang kanan dan menikam korban berkali-kali hingga meninggal dunia. Setelah memastikan korban tak bernyawa,"

"Pelaku lalu menyeret jasad korban sejauh 10 meter dan menutupinya dengan karung yang ada di lokasi,"  jelasnya.

Tak hanya itu, pelaku membawa kabur sejumlah barang korban di antaranya satu unit sepeda motor Honda Beat, satu buah handphone, sepasang sandal hitam, satu anting emas, satu tas selempang hitam, dan barang pribadi lainnya.

Seusai kejadian, Satreskrim Polres OKI melakukan penyelidikan intensif. Tepat Rabu (16/7/2025) polisi dapat informasi keberadaan pelaku di Kota Batam. Tim opsnal langsung bergerak ke lokasi.

"Dua hari kemudian sekitar pukul 19.30 WIB, tim mengamankan pelaku di kawasan Nagoya, Kota Batam. Saat diinterogasi, pelaku mengakui seluruh perbuatannya,” tambah Kapolres.

Dari hasil pemeriksaan, motif dari  pelaku diduga kuat karena ingin menguasai sepeda motor dan handphone milik korban. 

"Kini pelaku telah ditahan dan dijerat pasal 365 ayat (3) KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan mengakibatkan korban meninggal dunia, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun," tegasnya.

Kapolres OKI AKBP Eko Rubiyanto mengapresiasi kinerja jajaran Sat Reskrim yang berhasil mengungkap dan menangkap pelaku dalam waktu relatif singkat.

"Terima kasih atas kerja keras tim di lapangan. Kami akan terus berkomitmen memberikan rasa aman kepada masyarakat dan menindak tegas setiap tindak kriminalitas di wilayah hukum Polres OKI,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, mayat ditemukan dengan keadaan telah membusuk tersebut bernama Marini (19) RT 3, Kelurahan Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung.

Saat ditemui di rumah duka, Marina (29) yang merupakan Kakak korban membenarkan bila jenazah adik bungsunya dengan ciri-ciri yang ada di tubuh korban.

"Ya, adik saya karena saat melihat pakaian dan anting yang dipakai memang sama seperti yang dimiliki oleh adek saya," "Tetapi untuk sepeda motor dan handphone yang dibawa adek saya sudah hilang dicuri," kata Marina.

Dijelaskan awal sebelum kejadian, korban memang berpamitan untuk mendaftar pekerjaan di salah satu toko di Kecamatan Kayuagung.

"Awalnya hari Kamis jam 10.00 pagi adek saya pamit dengan ibunya rencana mau melamar pekerjaan sebagai pelayan toko. Karena memang dia baru sekitar 1 tahun ini tamat sekolah SMA," ungkapnya.

Telah lebih dari sehari tak kunjung pulang, Marina mengaku keluarga akhirnya menanyakan kebenaran ke toko semula akan dituju korban.

"Kami ke sana menanyakan terkait pendaftaran lamaran kerja, pemilik toko mengaku tidak ada pelamar atas nama Marini yang datang. Makanya kami curiga anak kami hilang dan melaporkan kejadian ke pihak kepolisian," paparnya.

Berselang dua hari kemudian, teryata ada kabar terdapat temua  mayat wanita di Desa Muara Baru.

Hingga akhirnya orangtua datang menyaksikan langsung kondisi dan keadaan korban yang dimaksud.

"Kemarin kami mendapatkan kabar kalau ada temuan mayat wanita. Orangtua kami langsung kesana dan setelah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Kayuagung ternyata benar jenazah yang ditemukan adalah adek saya dilihat dari ciri-ciri dan pakaian yang dikenakan korban," ungkapnya.

Setelah memastikan korban Marini, akhirnya pihak keluarga membawa pulang untuk segera dimakamkan.

"Kemaren sekitar jam 18.00 WIB, jenazah telah dimakamkan ditempat pemakaman umum Tanjung Rancing," pungkasnya.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved