Berita Palembang

Momen Hari Anak Nasional 2025, Anak-anak Dapat Edukasi Kesehatan Lewat Lomba Dokter Cilik

Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025, RS Siloam Sriwijaya Palembang menggelar kegiatan Lomba Dokter Kecil (Dokcil)

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM/LINDA TRISNAWATI
LOMBA : Para siswa sekolah dasar di Palembang mengikuti lomba dokter cilik dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025, Senin (21/7/2025) 

TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG -- Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025, RS Siloam Sriwijaya Palembang menggelar kegiatan Lomba Dokter Kecil (Dokcil) antar sekolah dasar di Kota Palembang. 

Selain itu ada juga healthtalk untuk orang tua murid ataupun pendamping yang mengikuti lomba Dokcil di RS Siloam Sriwijaya Palembang. 

Chief Executive Officer RS Siloam Sriwijaya Palembang, Andry Sjamsu, EMBA., MARS., M.M mengatakan, 
acara ini diikuti oleh enam sekolah dasar dari kelas 4 dan 5 yang ada di Palembang. 

"Sebelumnya sekolah-sekolah yang ikut lomba Dokcil telah mendapatkan pelatihan khusus dari Tim Trainer.
Kegiatan ini merupakan bagian dari edukasi kesehatan yang rutin digelar rumah sakit dalam memperingati Hari Anak Nasional," kata Andry, Senin (21/7/2025). 

Menurutnya, tahun ini mengadakan Lomba Dokcil antar sekolah. Kegiatan ini digagas karena kondisi kegawatdaruratan medis, baik trauma maupun non-trauma, bisa terjadi kapan saja dan di mana saja termasuk di lingkungan sekolah. 

Melalui lomba ini, siswa diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar dalam bidang kesehatan, serta mampu menjadi penggerak perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah dan lingkungannya. Selain itu, para peserta Dokcil juga diharapkan siap menjadi tim pertolongan pertama saat terjadi keadaan darurat di sekolah.

Menurut Andry, tujuan utama kegiatan ini seperti memberikan pengetahuan tentang kasus kegawatdaruratan medis yang umum terjadi di sekolah.

Mengajarkan keterampilan dasar dalam memberikan pertolongan pertama dan bantuan hidup dasar bagi siswa yang telah dianggap kompeten.

Meningkatkan partisipasi aktif dan rasa percaya diri siswa dalam memberikan pertolongan pertama di lingkungan sekolah.

“Dengan adanya kegiatan ini, anak-anak tidak hanya belajar teori, tetapi juga memiliki kemampuan praktis untuk memberikan pertolongan dalam situasi darurat di sekolah,” kata Andry.

Di sisi lain, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya RS Siloam Sriwijaya Palembang untuk memperkuat citra (branding) rumah sakit dan para dokter di mata masyarakat, khususnya di kalangan pendidikan dan orang tua murid. 

Sementara itu Psikolog Anak RS Sriwijaya Palembang Devi Delia, M. Psi menambahkan, untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak bisa melalui pola asuh yang tepat. 

"Pengasuhan seperti apa yang sudah anda lakukan saat ini? Apakah terlalu memfasilitasi anak, memberikan support yang berlebihan pada anak, tidak konsisten dalam menerapkan aturan, menggunakan kekerasan untuk mendisiplinkan anak atau terlalu lunak kepada anak," kata Devi. 

Menurut Devi, untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak ada beberapa point seperti, jadilah role model yang baik untuk anak. Lalu, bersikap percaya dan memberikan kesempatan kepada anak untuk bisa berkembang. Ciptakan aturan yang jelas di dalam keluarga. Bersikaplah konsisten dan penuhi kebutuhan akan kasih sayang kepada anak.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved