Berita Palembang

Sejarah Bundaran Air Mancur Palembang, Dibangun 1970, Pernah Direvitalisasi 2013 Usai SEA Games 2011

Berdasakan data yang dihimpun, khusus untuk BAM ini, pertama kali dibangun ditahun 1970. Struktur awalnya ada beberapa tugu kecil yang ada di BAM.

Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com
BUNDARAN AIR MANCUR - Pengendara Saat Melintas di Bundaran Air Mancur Palembang Beberapa Waktu yang Lalu. Sejarah Bundaran Air Mancur Palembang, Dibangun 1970 Pernah Direvitalisasi 2013 Usai SEA Games 2011 

Ringkasan Berita:
  • Pemkot Palembang akan merevitalisasi tugu Bundaran Air Mancur (BAM) modern di titik nol kota
  • BAM pertama dibangun tahun 1970, dibugar kembali pada 2013
  • Gubernur Sumsel Herman Deru berharap BAM dan BKB menjadi ruang publik kebanggaan warga, memperkuat identitas Palembang, sekaligus menjaga nilai budaya dengan dukungan masyarakat.

 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemerintah kota Palembang berencana akan mempersiapkan revitalisasi tugu bundaran air mancur (BAM) modern di bundaran Masjid Agung yang ditetapkan sebagai titik nol kota. 

Nantinya, air mancur ini bakal menjadi wajah baru bagi kota Palembang.

Air mancur ini juga bakal dilengkapi dengan CCTV yang terintegrasi.

Pembangunan BAM ini dilakukan bersamaan dengan renovasi pelataran Benteng Kuto Besak (BKB).

Pemprov Sumsel mengucurkan anggaran Rp 14 miliar untuk revitalisasi dua bangunan tersebut.

Berdasakan data yang dihimpun, khusus untuk BAM ini, pertama kali dibangun ditahun pada 1970.

Struktur awalnya ialah ada beberapa tugu kecil yang ada di BAM tersebut.

Namun BAM ini dilakukan pembugaran pada tahun 2013 yang lalu dan bertahan hingga saat ini.

BAM yang dulu terlihat sederhana, berubah menjadi megah dengan dikelilingi bendera-bendera negara yang berpartisipasi di SEA Games 2011 yang saat itu digelar di Palembang.

Revitalisasi ini juga sebagai tanda bahwa SEA Games pernah digelar di kota Palembang.

Kini setelah 12 tahun, BAM bakal kembali dilakukan pembugaran.

Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan bahwa BAM merupakan ikon penting Kota Palembang yang harus ditonjolkan, terutama bagi wisatawan.

Ia berharap kawasan ini dapat menjadi ruang publik yang mempercantik wajah kota sekaligus menjadi penanda ikonik Palembang.

“Kita sudah datang di dua titik: titik 0 (nol) dan Air Mancur yang revitalisasinya sudah berjalan. Mudah-mudahan akan menambah keindahan dan menjadikan air mancur itu sebagai informasi bahwa ini adalah Palembang,” kata Deru, Senin (23/11/2025).

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved