Istri Bunuh Suami di Banjar

Kronologi Istri Bunuh Suami di Banjar hingga Kepala Korban Terpisah 7 Meter, Berawal Dimarahi

Jasad pria berinisial DI ditemukan tewas tanpa kepala di dalam hutan Desa Paramasan Atas, Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda
PEMBUNUHAN DI PARAMASAN- Kapolres Banjar, AKBP Dr Fadli dalam memberikan keterangan pers terkait pembunuhan di Paramasan Atas, Kabupaten Banjar. Kegiatan ini berlangsung di Aula SAR di Mapolres Banjar, Senin (21/7/2025) . 

TRIBUNSUMSEL.COM - Jasad pria berinisial DI ditemukan tanpa kepala di dalam hutan Desa Paramasan Atas, Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Korban tewas dibunuh oleh istrinya sendiri, FT (28) dan saudara iparnya, PP.

Saat ditemukan, kondisi korban sangat mengenaskan dengan sejumlah luka di tubuhnya. 

Selain tanpa kepala, tangan kanan korban juga terputus karena ditebas.

Kepala Kepolisian Resor Banjar, AKBP Fadli, mengatakan FT membunuh suaminya secara sadis dibantu oleh saudara laki-lakinya berinisial PP (34). 

"DI tewas mengenaskan dengan luka parah setelah dianiaya oleh dua tersangka, yang tak lain adalah istrinya sendiri dan saudara iparnya," ujar Fadli kepada wartawan di Markas Polres Banjar, Senin (21/7/2025).

PEMBUNUHAN DI PARAMASAN- Kapolres Banjar, AKBP Dr Fadli dalam memberikan keterangan pers terkait pembunuhan di Paramasan Atas, Kabupaten Banjar. Kegiatan ini berlangsung di Aula SAR di Mapolres Banjar, Senin (21/7/2025) .
PEMBUNUHAN DI PARAMASAN- Kapolres Banjar, AKBP Dr Fadli dalam memberikan keterangan pers terkait pembunuhan di Paramasan Atas, Kabupaten Banjar. Kegiatan ini berlangsung di Aula SAR di Mapolres Banjar, Senin (21/7/2025) . (Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)

Fadli menerangkan, motif pembunuhan terhadap korban dilatarbelakangi persoalan cemburu.

Peristiwa pembunuhan bermula pada Rabu, 16 Juli 2025, sekitar pukul 15.00 WITA.

Baca juga: Cerita Yongki Papalapu, Bergelantungan Gendong Bayi saat KM Barcelona 5 Terbakar: Mata Saya Putih

Ketika itu, korban bersama istri, anak, dan rombongan sedang berjalan menuju tempat kerja di hutan. 

Mereka berangkat dengan rombongan pekerja lainnya yang kebanyakan adalah laki-laki.

Dalam perjalanan, korban sering memarahi istrinya karena diduga sakit hati akibat cemburu. 

"Di tengah perjalanan, korban diduga marah-marah kepada istrinya karena cemburu terhadap rekan kerja dan saudara laki-laki istrinya," ungkap Fadli. 

Keributan memuncak di tepi Sungai Kuman, ketika korban memukul istrinya hingga terjatuh. 

Merasa terdesak dan terpojok, sang istri mengambil sebilah golok dan langsung menebas suaminya. 

"Dalam kondisi terpojok, FT mengambil sebilah parang dan membacok wajah korban," beber Fadli. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved