Berita Nasional

Sesalkan Prof Sofian Sampaikan Opini Keliru Soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, UGM : Tak Sesuai Data

Pernyataan mantan rektor Prof Sofian Effendi terkait ijazah presiden RI Joko Widodo alias Jokowi dinilai palsu disayangkan pihak

Editor: Moch Krisna
Twitter/DianSandiU
IJAZAH JOKOWI - Foto ijazah Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang diunggah oleh relawan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di akun @DianSandiU di media sosial X (dulu Twitter), Selasa (1/4/2025) lalu. Roy Suryo menuding bahwa UGM membantu Jokowi dalam menghadapi kasus dugaan ijazah palsu dengan mengganti nama Dekan Fakultas Kehutanan. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Pernyataan mantan rektor Prof Sofian Effendi terkait ijazah presiden RI Joko Widodo alias Jokowi dinilai palsu disayangkan pihak Universitas Gadjah Mada (UGM).

Melalui Sekretaris Universitas, Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu mengatakan pernyataan Prof Sofian Effendi tersebut tidak sesuai dengan data akademik resmi yang dimiliki oleh institusi, khususnya dari Fakultas Kehutanan tempat di mana Jokowi menempuh pendidikan.

Dalam pernyataan resminya, UGM menilai bahwa opini yang disampaikan oleh Sofian Effendi merupakan opini yang keliru dan tidak berdasar.

"Kami menyayangkan pihak-pihak yang telah menggiring beliau untuk menyampaikan opini yang keliru dan tidak berdasar," kata Sandi dalam keterangan tertulis, Kamis (17/7/2025) melansir dari Tribunnews.com.

Pernyataan tersebut, lanjut Sandi, beresiko menimbulkan konsekuensi hukum bagi Prof Sofian.

POLEMIK IJAZAH : Mantan Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Prof. Sofian Effendi saat diwawancarai Rismon Sianipar dalam channel Langkah Update. Prof Sofian menyebut bahwa skripsi Jokowi tidak pernah mendapatkan pengesahan (Kiri). Potret Jokowi di Ijazahnya (Kanan)
POLEMIK IJAZAH : Mantan Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Prof. Sofian Effendi saat diwawancarai Rismon Sianipar dalam channel Langkah Update. Prof Sofian menyebut bahwa skripsi Jokowi tidak pernah mendapatkan pengesahan (Kiri). Potret Jokowi di Ijazahnya (Kanan) (Kolase/Wartakotalive/IST)

Pernyataan Prof Sofian

Prof Sofian sempat menyebut Jokowi sebenarnya tak memiliki ijazah S1 dalam sesi wawancara dengan Ahli Digital Forensik, Rismon Sianipar, yang ditayangkan pada Rabu (16/7/2025), dikutip dari WartaKotalive.com.

Sofian mengatakan, Jokowi memang pernah masuk dan terdaftar menjadi mahasiswa UGM Fakultas Kehutanan pada 1980.

Namun, Jokowi tidak mampu menyelesaikan pendidikannya sampai ke titik kelulusan S1.

Nilai Jokowi, kata Sofian, bahkan tidak memenuhi syarat untuk melanjutkan ke jenjang S1 di semester awal kuliah di Fakultas Kehutanan.

Menurutnya, transkrip nilai yang dipampang oleh Bareskrim Polri beberapa waktu lalu adalah nilai saat Jokowi mengambil program Sarjana Muda, bukan S1.

Sofian mengklaim informasi yang dimilikinya saat ini atas dasar pendalamannya di lapangan.

Sebagai mantan pejabat tinggi universitas terkemuka itu, Sofian mengaku sudah mencari informasi dari rekan-rekannya pengampu di Fakultas Kehutanan.

"Pada tahun 1980, menurut informasi dari para profesor dan mantan dekan, Jokowi itu tidak lulus di tahun 1982 di dalam penilaian."

"Ada empat semester dinilai kira-kira 30 mata kuliah, dia indeks prestasinya tidak mencapai," terang Sofian.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved