Berita Viral
Fakta Kasus Perdagangan Bayi ke Singapura, Terbongkar usai Orang Tua Melapor karena Bayaran Kurang
Kasus sindikat penjualan bayi ke Singapura bisa terungkap berkat laporan salah satu orang tua di Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), kurang bayaran
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Mereka pun membuat janji bertemu lagi ketika hendak melahirkan pembukaan tiga dan empat untuk ke dokter dengan kesepakatan yang terjalin, yakni setelah lahir nanti mendapatkan Rp 10 juta.
Namun, Rp 600 ribu dulu yang ditransfer ke rekening korban untuk pembayaran bidan yang membantu melahirkan.
"Keesokannya, pelaku ini membawa kartu keluarga dan KTP orang tua dari bayi tersebut. Karena, memang niatnya untuk adopsi tanpa ribet. Pelaku ini membeli bayi mengakunya sudah mempunyai suami tetapi belum memiliki anak, sehingga berharap sekali memiliki anak. Jadi, modusnya seperti itu," ujar Hendra.
Dia menegaskan, perihal transaksi jual beli bayi ini, si pelaku menjanjikan Rp 10 juta ke korban.
Namun pelaku tak menepati janjinya, hanya mengirimkan uang ongkos bidan. Padahal sang anak atau bayi sudah dibawa.
"Akhirnya korban melapor ke polisi. Dan ternyata setelah ditelusuri, pelaku AF ini dengan sindikatnya yang jumlahnya banyak ternyata sudah beraksi sejak 2023. TKP awalnya di Kabupaten Bandung," kata Hendra.
Kemudian, ada pula satu korban di daerah Karawang. Pelaku AF pun merupakan orang Kabupaten Bandung begitu juga korbannya.
12 Wanita Ditangkap
Polda Jabar mengungkap kasus penjualan bayi kelas internasional pada Senin (14/7/2025) dengan menangkap 12 perempuan sebagai tersangkanya.
Perannya yakni perekrut awal, sebagai perawat bayi, penampungan, pembuat surat-surat atau dokumen, serta pengirim.
Bayi-bayi yang usianya 3-4 bulan nantinya dijual ke Singapura seharga Rp 16 juta untuk diadopsi.
Kombes Hendra Rochmawan menjelaskan kasus penjualan bayi ini adalah pengembangan dari kasus penculikan anak.
"Ada enam balita (korban) yang berhasil kami selamatkan, terdiri dari lima balita dari Pontianak, Kalimantan Barat yang baru saja sampai sore tadi di Cengkareng menuju Jabar dan saat ini sudah di Mapolda Jabar, kemudian satu balita lagi yang kami datangkan dari Jabodetabek," katanya.
Polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa surat-surat, identitas, hingga paspor dan kepemilikan identitas korban.
Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan menyebut para balita yang hendak dikirimkan ke Singapura ini sudah dilengkapi dengan sejumlah dokumennya.
Sosok Wahyudin Moridu Anggota DPRD Gorontalo Viral Sebut Rampok Uang Negara, Anak Eks Bupati |
![]() |
---|
Tak Hanya Gantian Seragam Saat Sekolah, Haikal & Haizar Juga Sempat Nunggak Biaya Sekolah |
![]() |
---|
Viral Anggota DPRD Gorontalo Pamer Perjalanan Pakai Uang Negara, Kita Rampok Biar Makin Miskin |
![]() |
---|
Deretan Fakta Kakak Adik Viral Gantian Seragam Untuk Bisa Sekolah, Ayah Meninggal Dunia 5 Tahun Lalu |
![]() |
---|
Sekolah Kuak Keseharian Haikal dan Haezar, Kakak Adik Viral Gantian Seragam untuk Bisa Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.