Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng

'Kenapa Hanya Melongok, Tak Mengetuk Kamar?' Eks Kabareskrim Pertanyakan Gelagat Penjaga Kos

Ikut angkat suara dalam kasus kematian tragis diplomat muda Arya Daru Pangayunan yang ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Gondangdia, Menteng,

ig/ddaru_chee/Youtube TvoneNews
CCTV KOSAN ARYA DANU- Ada sosok misterius pria tanpa busana mengenakan sarung terekam dengan jelas berjalan mondar-mandir pada tengah malam sebelum Arya Daru ditemukan 

“Dia curhat, stres ditanyain terus. Dia nggak tahu apa-apa,” kata Andi, penjaga toko vape di depan kos Arya.

Andi juga mengungkapkan bahwa Siswanto dijemput oleh sejumlah orang menggunakan mobil, namun belum jelas apakah mereka merupakan petugas kepolisian.

“Pas dia masuk sini, tidak lama ada yang jemput, pakai mobil. Dia sambil ngelihatin saat cabut, seperti ketakutan,” lanjut Andi.

Ito Sumardi menilai, peran penjaga kos menjadi krusial dalam membuka tabir kematian Arya Daru, termasuk kaitannya dengan alibi, latar belakang, serta interaksi terakhir dengan korban.

“Yang harus didalami adalah alibi, latar belakang penjaga kos, dan digital forensik ponsel yang terkait dengan waktu istri korban menelepon,” ucapnya.

Titik Buta Kamera dan Akses Alternatif Kos

Kejanggalan lain yang disorot oleh mantan Kabareskrim ini adalah posisi CCTV yang tidak bisa menangkap secara jelas siapa saja yang keluar-masuk kamar korban.

“Saat almarhum Arya masuk ke kamar setelah buang sampah, posisi CCTV dalam keadaan blind spot. Tidak terlihat apakah ada orang lain yang masuk bersamaan atau tidak,” ujar Ito.

Selain itu, disebutkan bahwa kos memiliki akses pintu lain di sisi kanan yang hanya dikunci dengan gembok biasa dan tidak terpantau kamera, sehingga memungkinkan ada orang yang keluar-masuk tanpa diketahui.

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab pasti kematian diplomat Arya Daru.

Wajah korban ditemukan terlilit lakban, namun hasil visum luar tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan, dan tidak ditemukan barang yang hilang di dalam kamar.

“Kami masih menunggu hasil autopsi dari RSCM untuk memastikan waktu dan penyebab kematian,” ujar Kombes Ade Ary.

Dengan banyaknya kejanggalan yang muncul, termasuk sikap pasif penjaga kos dan posisi CCTV yang tidak maksimal, publik kini menunggu hasil penyidikan mendalam dari Polda Metro Jaya untuk mengungkap kebenaran di balik kematian misterius diplomat muda tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Eks Kabareskrim Pertanyakan Penjaga Kos: Kenapa Hanya Melongok, Tak Mengetuk Kamar?, .

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved