Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng
'Kenapa Hanya Melongok, Tak Mengetuk Kamar?' Eks Kabareskrim Pertanyakan Gelagat Penjaga Kos
Ikut angkat suara dalam kasus kematian tragis diplomat muda Arya Daru Pangayunan yang ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Gondangdia, Menteng,
TRIBUNSUMSEL.COM – Ikut angkat suara dalam kasus kematian tragis diplomat muda Arya Daru Pangayunan yang ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025), mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen (Purn) Ito Sumardi.
Menurutnya, salah satu hal yang patut menjadi perhatian dalam proses penyidikan adalah gelagat penjaga kos bernama Siswanto, yang terekam CCTV mondar-mandir di depan kamar korban, namun tidak terlihat melakukan upaya untuk mengetuk atau memastikan keadaan korban di dalam kamar.
“Mengapa yang bersangkutan atau penjaga ini hanya melongok saja, tidak mengetuk? Itu yang perlu didalami lebih jauh oleh penyidik,” kata Ito dalam acara Sapa Indonesia Pagi, KompasTV, Selasa (15/7/2025).

Terekam CCTV: Siswanto Mondar-Mandir di Depan Kamar Arya Tanpa Mengetuk
Siswanto terlihat mondar-mandir di depan kamar Arya Daru pada pukul 00.27 WIB, hanya beberapa jam sebelum korban ditemukan tak bernyawa dalam rekaman CCTV yang tersebar dan sudah dianalisis pihak kepolisian.
Ia hanya mengenakan sarung dengan bajunya disampirkan di pundak, dan terlihat beberapa kali melihat ke arah kamar sambil memegang ponsel.
Pada pukul 05.20 WIB, Siswanto kembali terlihat melintas sambil membawa sapu, kali ini mengenakan kemeja putih, celana pendek, dan sandal jepit dan tak hanya sekali.
Namun dari video tersebut, tidak tampak ada upaya aktif untuk mengetuk pintu kamar Arya, meskipun istri korban telah menghubungi penjaga kos sebanyak tiga kali sejak malam sebelumnya, memohon agar kamar suaminya dicek.
Istri Arya Tiga Kali Hubungi Penjaga Kos, Tapi Respons Minim
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam membenarkan bahwa istri Arya sempat menghubungi penjaga kos tiga kali, yakni pada pukul 22.40 WIB (Senin, 7/7), pukul 00.48 WIB (Selasa dini hari), dan pukul 05.27 WIB (Selasa pagi), namun tidak mendapatkan respons signifikan.
“Pada 7 Juli 2025 pukul 22.40 WIB, istri korban pertama kali menghubungi penjaga kos untuk cek kamar korban, namun nomor yang dihubungi sudah tidak aktif,” kata Ade Ary.
Upaya istri korban ini menunjukkan kekhawatiran mendalam, terlebih karena komunikasi terakhir mereka terjadi pukul 21.00 WIB, saat Arya mengabarkan bahwa ia baru selesai berbelanja baju di Grand Indonesia dan sedang antre taksi untuk pulang ke kos.
Penjaga Kos Diduga Alami Tekanan Mental: Saksi Kunci atau Sekadar Korban?
Pria dalam rekaman CCTV diakui sebagai Siswanto, penjaga kos tempat tinggal Arya.
Menurut kesaksian warga sekitar, Siswanto mengalami stres berat karena kerap diperiksa penyidik sebagai saksi.
Keluarga Arya Daru Merasa Terancam Terima Simbol Misterius, Kematian sang Diplomat Masih Misteri |
![]() |
---|
Respon Polisi Soal Misteri Kasus Kematian Arya Daru, Keluarga Sebut HP Mendiang Tiba-Tiba Aktif |
![]() |
---|
Ini Kata Kompolnas Soal Isi Amplop Misterius Diterima Keluarga usai Kematian Arya Daru, Ada 4 Simbol |
![]() |
---|
Isi Amplop Misterius Ungkap Petunjuk Baru Kematian Arya Daru Diungkap Keluarga, Ada 4 Simbol |
![]() |
---|
Keluarga Arya Daru Heran Kenapa Almarhum Panik, Minta Usut 2 Sosok yang Ditemui sebelum Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.