Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng

Curhat Siswanto Penjaga Kos Arya Daru Diplomat yang Tewas Kepala Dilakban, Stres Diperiksa Polisi

Siswanto yang berstatus saksi dalam kasus kematian Arya Daru ini curhat kepada Andi, penjaga toko rokok eletronik., ngaku stres diperiksa polisi

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube channel metrotvnews
SAKSI KASUS DIPLOMAT- Penjaga kos sempat mondar-mandir di depan kamar ADP (39), tempat diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) itu ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban pada Selasa (7/7/2025). Siswanto yang berstatus saksi dalam kasus kematian Arya Daru ini curhat kepada Andi, penjaga toko rokok eletronik., ngaku stres diperiksa polisi 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Siswanto penjaga kos tempat ditemukan Arya Daru Pangayunan diplomat Kemenlu RI tewas dilakban, sempat mencurahkan kegelisahannya selama proses penyidikan bergulir.

Melansir dari Tribunjakarta.com, Minggu (13/7/2025) Siswanto yang berstatus jadi saksi dalam kasus kematian Arya Daru ini curhat kepada Andi bekerja sebagai penjaga toko rokok eletronik. 

Siswanto bercerita bahwa dirinya kini stres lantaran bolak-balik dipanggil polisi untuk menjalani pemeriksaan.

Baca juga: Gerak-gerik Pria Bersarung di Depan Kos Arya Daru yang Tewas Kepala Dilakban, Sempat Intip Kamar

Sang penjaga kos turut mengaku ada yang janggal pada kematian sang diplomat.

"Dia curhat, stres ditanyaiin terus. Dia nggak tahu apa-apa (soal kematian Arya)," ujar Andi. 

Andi turut menerangkan jika Siswanto kembali dijemput oleh sejumlah orang pada Sabtu (12/7/2025) kemarin.

Namun, Andi mengaku tak mengetahui apakah mereka merupakan anggota polisi atau bukan.

"Pas dia masuk sini, tidak lama ada yang jemput, pakai mobil. Dia sambil ngelihatin saat cabut (pergi), seperti ketakutan," terang Andi saat ditemui di lokasi, Sabtu (12/7/2025).

Seperti diketahui, sosok Siswanto menjadi saksi kunci yang terekam CCTV di malam hari sebelum dan sesudah Arya Daru ditemukan tewas.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan alasan keberadaan Siswanto yang mondar-mandir itu lantaran istri almarhum tiga kali menelepon penjaga kos untuk mengecek keberadaan suaminya.

Melalui sambungan telepon, istri ADP yang berada di Yogyakarta meminta penjaga kos mengecek kondisi suaminya. Pasalnya, ponsel korban disebut tak bisa dihubungi. 
 
"Konteksnya istri korban tiga kali minta penjaga kos mengecek kondisi korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Minggu (13/7/2025), dilansir dari tribunnews.com.

Baca juga: Penjelasan Polda Metro Jaya Soal Arah CCTV di Kamar Kos Diplomat Kemlu Arya Daru Diduga Bergeser

Ade Ary menjelaskan, telepon pertama tercatat pada Senin (7/7/2025) pukul 22.40 WIB. 

Istri ADP menghubungi penjaga kos ke nomor ponsel lama yang ternyata sudah tidak aktif.

Panggilan kedua istri ADP tercatat pada Rabu (8/7/2025) pukul 00.48 WIB. Saat itu, istri ADP mengubungi penjaga kos ke nomor baru untuk meminta mengecek kamar suaminya.

"8 Juli 2025 pukul 05.27 WIB, istri korban mengubungi penjaga kos untuk minta cek kembali kamar korban," ungkap Ade Ary. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved