Berita Viral

Sebelum Tewas, Brigadir Nurhadi Cerita ke Keluarga Selidiki Oknum Polisi Terkait Kematian Warga KLU

Peristiwa itu memicu reaksi warga yang kemudian melakukan perusakan Kantor Polsek Kayangan, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara pada Jumat (21/3/2025). 

Editor: Weni Wahyuny
Kolase TribunLombok
KEMATIAN BRIGADIR NURHADI - (kiri) Mertua Brigadir Nurhadi, Sukarmidi saat ditemui di kediamannya yang berada di Dusun Lendang Re, Desa Sembung, Kecamatan Narmada Lombok Barat, Rabu (9/7/2025). Sukarmidi mengatakan menantunya sempat cerita sedang menangani kasus yang menyeret oknum polisi. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MATARAM - Penyebab Anggota Bidang Propam Polda NTB, Brigadir Nurhadi tewas di Gili Trawangan masih menjadi misteri.

Meski 3 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka, polisi masih belum merilis peran para tersangka di kematian Brigadir Nurhadi.

Adapun 3 tersangka itu adalah atasan Brigadir Nurhadi, yakni Kompol I Made Yogi dan Ipda Haris Candra, yang kini sudah dipecat.

Satu tersangka lainnya adalah seorang wanita bernama Misri, teman wanita Kompol Yogi.

Baca juga: Dituduh Terima Rp400 Juta, Istri Brigadir Nurhadi: Saya tak akan Menukar Nyawa Suami dengan Uang

Brigadir Nurhadi sempat bercerita mengenai kesehariannya dalam bertugas sebelum meninggal dunia.  

Mertua Brigadir Nurhadi, Sukarmidi menceritakan bahwa menantunya sempat mengabari tentang tugas dinasnya, yakni menangani kasus kematian warga Lombok Utara, yakni RW, yang bunuh diri karena ditetapkan sebagai tersangka pencurian ponsel di minimarket, padahal ia merasa tak bersalah. 

Peristiwa itu memicu reaksi warga yang kemudian melakukan perusakan Kantor Polsek Kayangan, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara pada Jumat (21/3/2025). 

Baca juga: Geramnya Istri Brigadir Nurhadi, Suami Dituduh Ikut Pesta Narkoba 2 Atasan: Merokok Aja gak Bisa

Belakangan, Iptu Dwi Maulana Kurnia Amin dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Kayangan atas serangkaian kejadian itu. 

“Anak saya sempat bercerita, dia ditugaskan untuk menangani kasus kematian warga KLU yang meninggal bunuh diri itu,” ucap Sukarmadi setelah dikonfirmasi, Kamis (10/7/2025). 

Nurhadi menjadi bagian dari tim yang menyelidiki peran oknum polisi yang diduga terlibat. 

Tidak ada rasa curiga dari keluarga, mengingat tugas pokok anaknya di Propam Polda NTB untuk menangani pelanggaran anggota polisi. 

Sukarmadi menitipkan pesan kepada menantunya itu untuk mawas diri meskipun itu dalam menjalankan tugas sekalipun. 

“Saya ingatkan dia, nak hati-hati, dari orang yang suka dan benci sama kita, lebih banyak orang yang benci,” katanya. 

Baca juga: Sosok Elma Agustina, Istri Brigadir Nurhadi Polisi Tewas di Vila, Berduka Baru Melahirkan

Gelagat aneh 

Tiga hari sebelum kematian Nurhadi, keluarga juga melihat tingkah laku korban yang di luar dari kebiasaan, yakni menerima telepon lebih sering dari biasanya serta keluar malam dan pulang larut. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved