Berita Viral
Curhat Pilu Istri Brigadir Nurhadi Kenang Video Call Suami Sebelum Tewas Dibunuh: Dia Keliatan Segar
Istri almarhum Brigadir Muhammad Nurhadi, Elma Agustina (28), kini muncul masih berduka atas kepergian suaminya yang tragis, bantah suami ikut pesta
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Dalam satu jam itu, tidak ada satu pun rekaman CCTV yang menangkap aktivitas di lokasi.
Penyidik menduga rentang waktu itu menjadi momen krusial terjadinya dugaan pencekikan.
"Sehingga space (jarak) waktu ini patut diduga tempat terjadinya (pencekikan), seperti yang disampaikan hasil ekshumasi, karena ada faktor sebelumnya diberikan sesuatu yang seharusnya tidak dikonsumsi tapi dikonsumsi," jelasnya, Syarif, dilansir dari Kompas.com.
Baca juga: Firasat Mertua Brigadir Nurhadi, Menantunya Titip Pesan Sebelum Tewas, Anak Minta Pulang Cepat
Dugaan penganiayaan ini terjadi di Villa Tekek, Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, saat mereka berpesta pada Rabu (16/4/2025).
"Dari penjelasannya yang satu, mereka (tersangka dan korban) ke sana (Gili Trawangan) untuk happy-happy dan pesta,"
Sampai saat ini, penyidik belum mendapatkan pengakuan dari para tersangka terkait kamatian Brigadir Nurhadi.
Meski begitu, penyidik telah melakukan pemeriksaan menggunakan alat poligraf (detektor kebohongan) yang menunjukkan bahwa sebagian besar keterangan para tersangka tidak jujur.
"Ini yang masih kami dalami, sampai hari ini kita belum dapatkan pengakuan," ujar Syarif.
Diketahui, Polda NTB telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini, Yakni, Kompol I Made Yogi Purusa Utama Ipda Haris Chandra serta wanita beirnisial M yang turut ikut liburan di Gili Trawangan.
Terungkap penyebab
Dari hasil pemeriksaan, diduga Brigadir Nurhadi tewas dihabisi atasannya.
Dokter ahli forensik, Arfi Syamsun mengungkapkan Brigadir Nurhadi dicekik dan ditenggalamkan ke kolam dalam kondisi masih hidup.
Ia mengatakan hasil autopsi menunjukkan Nurhadi mengalami patah tulang lidah dan leher karena cekikan, luka-luka pada wajah hingga kaki, dan diduga tewas karena ditenggelamkan dalam kolam.
"Pada saat terjadi kekerasan di daerah leher yang bersangkutan masih hidup, faktanya adalah ada rasapan darah, kemudian yang bersangkutan ada di air dan itulah kemudian yang menghakhiri hidupnya adanya insipirasi air di dalam napasnya yang bisa mengalir ke otak, ginjal dan seterusnya," kata Arfi Syamsun dilansir Youtube Kompas TV, Kamis (10/7/2025).
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Mataram ini juga melakukan pemeriksaan penunjang, seperti memeriksa paru-paru, tulang sumsum dan ginjal.
Sosok NR, Wanita di Banyumas Gugat Mantan Kekasih Rp1 Miliar Gegara 9 Tahun Pacaran Tak Dinikahi |
![]() |
---|
Eks Wakapolri Sakit Hati usai Ahmad Sahroni Sebut 'Tolol' saat Respon Tuntutan Pembubaran DPR |
![]() |
---|
Duduk Perkara Ahmad Sahroni Ditantang Debat Influencer Salsa, dari Ucapan "Orang Tolol Sedunia” |
![]() |
---|
Klarifikasi Polda Banten Soal Bripda MA Lempar Helm ke Pelajar SMK hingga Koma, Sebut Reflek |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Tolak Tantangan Salsa Erwina Debat Terbuka Soal Tunjangan DPR, Sebut Dirinya "Bego" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.