Lansia Disiram Air Keras

Teror di Rumah Pegawai Honorer Palembang, Lansia Disiram Air Keras Alami Luka Bakar

Teror dialami Ibnu Richard Hidayat (29) seorang honorer Dishub Palembang di Jalan Residen Nadjamudin, Kelurahan Sukamaju, Sako Palembang.

|
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Moch Krisna
Tribunsumsel.com
DISIRAM -- Tangkapan layar rekaman CCTV saat seorang lansia disiram air keras oleh pria tak dikenal di teras rumahnya Jalan Residen Nadjamudin, Kelurahan Sukamaju, Sako Palembang pada Kamis (10/7/2025). Lansia nyaris alami luka bakar beruntung langsung mendapat pertolongan pertama. Richard saat menunjukkan bagian wajah mertuanya yang terkena siraman air keras. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Teror dialami Ibnu Richard Hidayat (29) seorang honorer Dishub Palembang di Jalan Residen Nadjamudin, Kelurahan Sukamaju, Sako Palembang.

Teror tersebut berupa penyiraman air yang diduga air keras terhadap ayah mertuanya. Sang mertua, Idham (66) nyaris mengalami luka bakar usai penyiraman tersebut, sebab begitu terkena semprotan diduga air keras.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (10/7/2025) sekitar pukul 22:38 WIB di teras rumah korban.

Dalam rekaman CCTV rumah korban, terlihat pria yang mengenakan jaket biru dan topi turun dari motor. Temannya menunggu diatas sepeda motor matic yang masih menyala.

Kemudian pria tersebut berdiri di teras, yang mana mertua Richard sedang duduk santai. Ketika pelaku bertanya keberadaan Richard, pelaku langsung mengeluarkan sebuah botol dan menyemprotkan diduga air keras ke arah Idham yang hendak masuk ke dalam.

Richard melihat kejadian tersebut langsung mengejar pelaku karena kabur dengan temannya yang sudah menunggu di motor.

Saat dijumpai, Richard mengatakan pelaku berjumlah dua orang dengan menaiki sepeda motor matic Honda Beat. Satu pelaku yang menyiramkan, sedangkan satunya lagi menunggu di motor.

"Semalam mereka datang, nanya sama mertua saya 'ado kak Richard dak pak' , dijawab sama mertua saya 'ada ', laku mertua saya berdiri mau masuk," kata Richard, Jumat (11/7/2025).

Pada saat itulah pelaku langsung mengeluarkan botol yang berisi diduga air keras dari dalam kantong jaketnya. Semprotan tersebut mengenai wajah sebelah kiri mertuanya.

"Kena sedikit air kerasnya tapi semalam langsung dikasih pertolongan pertama dibilas air jadi lukanya tidak terlihat," katanya.

Ia mengaku tak memiliki masalah ataupun musuh baik di pekerjaan maupun di luar. "Kalau saya tidak merasa ada musuh, tapi tidak tahu kalau ada yang memusuhi saya," katanya.

Richard mengaku sebelum peristiwa penyiraman, pria yang sama sempat datang ke rumahnya pada 30 Juni 2025 lalu. Pria tersebut bertanya soal prosedur pembuatan KIR.

"Orangnya sama jaketnya juga sama warna biru juga. Waktu itu dia datang ke rumah malam-malam nanya soal KIR, tapi karena waktu itu sudah malam jadi saya minta dia pulang. Ngakunya orang Talang Jambe," tuturnya.

Peristiwa penyiraman yang terjadi semalam membuat ia dan keluarga merasa trauma. Richard melaporkan kejadian itu ke Polda Sumsel, ia berharap pihak kepolisian dapat mengusut pelakunya.

"Tolong bapak Kapolda pak Kapolrestabes jadikan atensi kasus ini," katanya

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved