Berita Viral
Eks Danjen Kopassus Dihina Silfester Matutina Buat Ratusan Purnawirawan Marah, Kami Cari Kamu
Relawan Jokowi, Silfester Matutina belakangan menyerang eks Danjen Kopassus, Mayjen Purn TNI, Soernarko.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Relawan Jokowi, Silfester Matutina belakangan menyerang eks Danjen Kopassus, Mayjen Purn TNI, Soernarko.
Video Silfester yang menyerang sang mantan jenderal TNI itu pun viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, Silfester tampak menyinggung nama Soenarko.
"Hei kumis tebal (Soenarko), kau pikir kita takut sama kau," kata Silfester seperti dikutip dari video yang diunggah Mosato TV melansir dari Tribunjakarta.com, Jumat (11/7/2025).
Silfester mengatakan bahwa Soenarko pernah tertangkap karena kasus makar.
"Kau ini dulu ditangkap karena kasus makar. Bawa senjata, ya Soenarko ini. Soenarko sama Suharto (Letjen Mar Purn) kamu yang menggeruduk KPU. Kita enggak takut sama kalian sama sekali loh," katanya.
Silfester pun tak takut dengan upaya 300 purnawirawan TNI yang hendak memakzulkan Wapres Gibran.
"Kalian jangan coba-coba mau adu domba bangsa ini. Kita ini punya hak yang sama. Kalian tuh hanya 300 orang ya, dibanding 96 juta pemilih Prabowo-Gibran. Dan kalian itu tidak sampai 1 TPS. Suara kalian tuh enggak sampai 1 TPS," katanya.
Ia pun mengungkit jasa Luhut Binsar Pandjaitan yang membebaskan kasus makar yang pernah dilakukan Soenarko.
Soenarko diduga melanggar perkara terhadap keamanan negara atau makar terkait aksi pengepungan KPU pada 22 Mei yang videonya tersebar di media sosial.
Selain itu, Soenarko dijerat Pasal 110 Jo Pasal 108 ayat 1 tentang Kejahatan Terhadap Ketertiban umum UU Nomor 1 Tahun 1946 dan Pasal 163 bis Jo Pasal 146.
Lalu, ia pun sempat ditahan petugas Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI di Rutan Polisi Militer (POM) Guntur, Jakarta Selatan.
"Jangan kau coba-coba mau mengadu domba, mau merevolusi, kalian siapa. Kan Soenarko kau ditahan kan, atas kebaikan Pak Luhut sebagai jaminan akhirnya kamu bebas. Soenarko, hei kumis tebal jangan sampai kita cukur kau punya kumis. kau pikir kami takut sama kau," katanya.
Buat Purnawirawan Marah
Pernyataan Silfester juga mendapatkan tanggapan keras dari para pendukung Soenarko, terutama dari kalangan purnawirawan.
Dalam video yang beredar, sejumlah orang yang mengaku sebagai purnawirawan TNI dengan ikat kepala merah itu terlihat marah kepada Silfester.
Mereka menilai, pernyataan Silfester dinilai sebagai bentuk penghinaan terhadap senior militer.
“Jangan kau pecah belah bangsa ini hanya karena perbedaan pendapat,” kata salah satu orang dalam video yang diunggah akun X @opposisi6890 via Wartakotalive.
Mereka mengaku siap berkorban untuk keutuhan NKRI.
Hanya saja, mereka tak terima dengan apa yang dilakukan Silfester kepada senior mereka
Mereka pun mengaku akan mengejar Silfester untuk meminta pertanggungjawaban
“Tapi untuk orang sepertimu Silfester, jika kau masih melontarkan penghinaan kepada pimpinan kami, ke lubang semut pun pasti kami cari,” ujarnya tegas.
Mereka menegaskan bahwa mereka bukan tipe orang yang mudah diremehkan dan akan bertindak tegas jika Silfester kembali menyerang senior militer tersebut.
“Kami bukanlah ayam sayur, kami adalah ayam petarung. Sampai titik darah penghabisan kami cari kau,” tandasya.
Bukan Lawan Sebanding
Sementara itu, orang dekat Soenarko, Kolonel TNI (Purn) Sri Radjasa Chandra mencoba menahan amarah para prajurit.
Menurut Sri Radja, Silfester bukan lawan sebanding eks petinggi Kopassus tersebut.
"Sejak Silfester itu membuat video yang sangat mencederai perasaan kemudian prajurit banyak yang menghubungi saya, marah, mungkin ratusan lah. Tapi saya bilang (ke mereka), 'kita enggak perlu marah dan itu bukan kelas kita. Coba nanti kita akan buat satu dialog untuk menjelaskan duduk perkara ini'," ujar Sri Radja dikutip dari YouTube Hersubeno Point yang tayang pada Kamis (10/7/2025).
Sri Radja mengatakan jika amarah para prajurit tidak diredam, maka kemungkinan besar kegaduhan akan terjadi.
"Hampir-hampir mereka mau membuat kegaduhan, anggota-anggota ini," katanya.
Sri mengatakan Soenarko sudah melihat sendiri video Silfester yang menghinanya.
Namun, Soenarko memilih tak meladeninya.
"Sudah (Soenarko lihat videonya), responsnya pertama kali bukan kaget ya, melihat ini sebagai suatu hal yang tidak mengedepankan demokrasi. Walaupun Pak Narko tentara loh, saya juga tanda kutip katakan, 'aduh repot juga ini bukan level saya, oke pak saya bilang biar saya saja yang menghadapi', ujar Sri Radja kepada Soenarko seperti dikutip dari Hersubeno Point yang tayang pada Kamis (10/7/2025).
Selain itu, Soenarko, kata Sri Radja, tidak berminat untuk mengambil langkah hukum.
Ia lebih memilih diam ketimbang meladeni Silfester.
Sebab, Soenarko melihat Silfester bukan lah siapa-siapa.
"Perilaku dia (Silfester) selalu seperti itu, mencoba menjadi jagoan, tapi orang nganggap dia bukan siapa-siapa. Kalau pun direspons terbentuk opini Silfester memang jagoan, tapi ketika Pak Narko diam bukan berarti takut tapi menghindari terjadi sesuatu yang lebih besar," katanya.
(*)
Sosok NR, Wanita di Banyumas Gugat Mantan Kekasih Rp1 Miliar Gegara 9 Tahun Pacaran Tak Dinikahi |
![]() |
---|
Eks Wakapolri Sakit Hati usai Ahmad Sahroni Sebut 'Tolol' saat Respon Tuntutan Pembubaran DPR |
![]() |
---|
Duduk Perkara Ahmad Sahroni Ditantang Debat Influencer Salsa, dari Ucapan "Orang Tolol Sedunia” |
![]() |
---|
Klarifikasi Polda Banten Soal Bripda MA Lempar Helm ke Pelajar SMK hingga Koma, Sebut Reflek |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Tolak Tantangan Salsa Erwina Debat Terbuka Soal Tunjangan DPR, Sebut Dirinya "Bego" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.