Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng

Istri Kuak Penyakit Diidap Arya Daru Pangayunan, Diplomat Kemenlu RI Ditemukan Tewas Kepala Dilakban

Istri Arya Daru Pangayunan bernama Meta Ayu Puspitantri memberikan keterangan kepada pihak kepolisian terkait penyakit yang diderita istrinya.

|
Editor: Moch Krisna
IG/puspitantri
ISTRI DIPLOMAT YANG TEWAS- Istri diplomat Arya Daru Pangayunan bernama Meta Ayu Puspitantri, pertama kali curigai sang suami yang tak ada kabar hingga ditemukan tewas di indekos 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Istri Arya Daru Pangayunan bernama Meta Ayu Puspitantri memberikan keterangan kepada pihak kepolisian terkait penyakit yang diderita istrinya.

Wakasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, Kompol Karyono menjelaskan, pihaknya mendapat keterangan dari istri korban, bahwa Arya memiliki sakit gerd atau asam lambung dan kolesterol.

"Sementara, hasil pemeriksaan istri memang dia punya sakit. Sakit gerd dan kolesterol. Tetapi, nanti akan padukan dengan hasil otopsi. Apakah obat-obat ini diminum atau bagaimana," kata Karyono melansir dari Tribunjakarta.com, Rabu (9/7/2025).

Soal penyelidikan sidik jari, Karyono berujar bahwa saat ini pihaknya masih dalam berproses.

"Sementara masih diproses. Tadi dari (Pusat Identifikasi) Pusiden Mabes Polri, masih concern melakukan ini," ujar Karyono.

Karyono menerangkan, pihaknya mendatangi kembali lokasi kejadian untuk mengecek barang-barang korban. 

"Hanya barang-barang saja. Apa saja itu nanti kita akan padukan dengan ahli-ahli yang lain," ucap Karyono.

Sebagai informasi, Arya Daru Pangayunan, meninggal dunia di suatu kamar kos Jalan Gondangdia Kecil No.22Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).

DIPLOMAT MUDA TEWAS - Arya Daru Pangayunan semasa hidup. Foto ini diunggah di media sosialnya pada 4 Februari 2024. Keseharian Arya Daru Pangayunan (39), diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), ditemukan tewas di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.
DIPLOMAT MUDA TEWAS - Arya Daru Pangayunan semasa hidup. Foto ini diunggah di media sosialnya pada 4 Februari 2024. Keseharian Arya Daru Pangayunan (39), diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), ditemukan tewas di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi. (TANGKAPAN Instagram @indonesiainpenang)

Daru ditemukan tak bernyawa dengan wajah dan kepala tertutup lilitan lakban. 

Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI tersebut meninggal di usia 38 tahun, meninggalkan istri bernama Meta Ayu Puspitantri dan dua orang anak. 

Tim dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri, Mabes Polri, hingga Polres Metro Jakarta Pusat kembali datang ke lokasi kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bernama Arya Daru Panguyunan (39) pada hari ini, Rabu (9/7/2025).

Anggota tim Inafis Polda Metro Jaya, pihak Mabes Polri dan Polres Jakarta Pusat tiba di lokasi sekitar pukul 14.25 WIB.

Terlihat mereka langsung masuk ke dalam area kos untuk, melakukan pengecekan lanjutan di lokasi kejadian.

Seluruh tim juga memakai sarung tangan karet sebelum masuk ke area terbatas yang sudah diberi garis polisi.

Tim Inafis pun sempat berbincang satu sama lain, seraya menunjuk ke arah kamera pengawas atau Circuit Closed Television (CCTV).

Setelahnya, beberapa petugas pun terlihat masuk ke dalam kamar kos, yaitu nomor pintu 105.

Karyono menjelaskan, sebanyak lima saksi telah diperiksa. 

"Yang pertama adalah penjaga, yang  pertama kali memberitahukan kepada kami bahwa korban tidak bisa dihubungi," kata Karyono di lokasi kejadian, Rabu (9/7/2025).

"Kemudian, karena penjaga ini takut, akhirnya penjaga ini membawa tetangganya untuk sebagai saksi. Kemudian, istri korban sudah. Kemudian, rekan korban sudah," tutur Karyono.

Saat ditanya apakah ada indikasi punya masalah dengan pihak luar atau tidak, Karyono menerangkan bahwa pihaknya masih menunggu hasil autopsi lebih lanjut. 

"Kami akan lihat hasil outopsi. Kemudian, kami akan lihat juga medical record korban, selanjutnya kami akan cek juga ahli forensik, karena beliau (ditemukan) di dalam sendiri," papar Karyono.

Karyono menambahkan, pihaknya telah menyita dua CCTV yang berada di lokasi kejadian.

"Dua CTTV diamankan," tambah Karyono.

Berawal Laporan Istri 

Kasus kematian Arya ini terbongkar setelah sang istri korban tak mendapat kabar dari suam dan meminta penjaga kost untuk mengecek kondisi kamar korban.

Istri korban yang berada di Yogyakarta menelepon penjaga indekos tempat ADP tinggal. Akhirnya kamar dibuka paksa oleh warga dan pengelola tempat tinggal tersebut.

"Setelah dicek dan diketuk tidak dibuka, akhirnya kamar dibuka paksa. Di dalam ditemukan korban dalam kondisi sudah meninggal,” tutur Kapolsek Menteng Komisaris Rezha Rahandhi, Selasa (8/7/2025), dilansir dari tribunnews.com.

Terkait kematian diplomat muda tersebut, polisi telah menyita sejumlah rekaman CCTV di sekitar lokasi, termasuk dari perangkat yang menggunakan memory card dan sistem Articoder. 

Rezha menambahkan, istri korban saat ini tengah dalam perjalanan dari Yogyakarta ke Jakarta.

“Kerabatnya sudah ada di sini, istrinya masih perjalanan. Mungkin masih di pesawat,” ujarnya.

Kapolsek Menteng mengatakan, informasi mengenai status korban sebagai PNS Kemlu diperoleh dari sejumlah saksi di tempat kejadian perkara (TKP). 

"Tapi saya tidak bisa memastikan apakah korban merupakan diplomat atau bukan,” ujar Rezha. 

Menurut Rezha, korban merupakan warga asal Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Rekam Jejak Karier Arya Semasa Hidup

Semasa hidup Arya Daru Pangayunan, Diplomat Ahli Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memiliki jenjang karier yang mentereng.

Bahkan hingga akhir hayatnya, ayah dua anak yang karib disapa Daru itu mengemban tugas mulia di Kementerian Luar Negeri.

Kabar kepergian diplomat Kemlu itu sontak mengejutkan banyak pihak, terutama mereka yang mengenalnya sebagai pribadi cerdas dan gigih dalam bekerja.

Arya merupakan lulusan Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Ia diketahui memiliki karier yang tengah bersinar di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Daru memulai kariernya menjadi pengajar pribadi di Wall Street Institute selama satu tahun sampai 2011.

Selanjutnya, Daru mengembangkan karirnya dengan menjadi pegawai kontrak di Kementerian Luar Negeri di Yangon, Myanmar.

Selama dua tahun dari 2011-2013, Daru mengemban amanat sebagai staf Kemenlu di Myanmar.

Lalu di tahun 2018 hingga 2020, Daru resmi jadi pegawai penuh di Kemenlu.

Menjabat sebagai sekretaris bidang politik, Daru dipercaya bertugas di Kemenlu Dili, Timor Leste selama dua tahun.

Berikutnya di tahun 2020 sampai 2022, Daru naik jabatan menjadi sekretaris kedua di KBRI di Buenos Aires, Argentina.

Artinya sudah 11 tahun lebih Daru menjabat sebagai diplomat.

Di akhir hayat, Daru mendapatkan amanah dengan tugas mulia.

Yakni Daru menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan WNI di luar negeri.

Daru didapuk menjadi bagian dari bidang perlindungan WNI.

Terkait sosok Daru selama bekerja menjadi diplomat, sang atasan mengurai pernyataan.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha mengurai kedukaan mendalam atas kematian Daru.

"Selama ini beliau bertugas dalam isu-isu perlindungan WNI. Dalam hal ini Kementerian Luar Negeri menyampaikan duka cita yang mendalam kepada pihak keluarga. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak," ujar Judha Nugraha, dilansir dari Kompas.com.

"Kementerian luar negeri saat ini sudah menyerahkan kasusnya kepada pihak berwenang dan kita akan mendukung kepolisian," sambungnya.

Adapun perihal penyebab kematian Daru, Judha enggan berspekulasi.

Pun saat ada isu yang menyebut kematian Daru akibat tugasnya sebagai pelindung WNI di luar negeri, Judha tak mau mengambil kesimpulan.

"Kami tidak ingin berspekulasi, kita tunggu hasil penyelidikan," pungkas Judha.

(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved