Berita Pemkab OKU Timur
Bupati Enos Tegaskan Komitmen OKU Timur Kawal Stabilitas Ekonomi dan Harga Pangan
Menanggapi hal itu, Enos menyatakan bahwa data tersebut harus menjadi alarm untuk bertindak cepat dan konkret.
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Sri Hidayatun
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA – Dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan dinamika iklim yang makin tidak menentu, Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T., M.M. (Enos) menegaskan kesiapan pemerintah Kabupaten OKU Timur untuk menyelaraskan langkah dengan kebijakan pusat guna menjaga kestabilan harga dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan Enos usai mengikuti Rapat Koordinasi Capacity Building and High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Sumatera Selatan yang digelar di Ballroom Hotel Novotel Palembang, Selasa 8 Juli 2025.
Kegiatan strategis yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Drs. H. Edwar Chandra, M.H., ini dihadiri oleh seluruh kepala daerah se-Sumsel dan menjadi forum penting untuk menyatukan persepsi dan strategi antara pusat dan daerah dalam menghadapi tantangan inflasi, distribusi pangan, dan digitalisasi sistem keuangan daerah.
“Situasi ekonomi global menuntut kita semua, baik di pusat maupun di daerah, untuk bergerak selaras dan responsif. Pemkab OKU Timur siap berkolaborasi erat dengan pemerintah pusat, demi menjaga harga kebutuhan pokok tetap terkendali dan memastikan masyarakat tidak menjadi korban fluktuasi pasar,” tegas Enos sapaan akrab Bupati OKU Timur Ir H Lanosin MT MM.
Bupati Enos juga menyampaikan bahwa stabilitas ekonomi daerah bukan hanya bergantung pada pengendalian harga, tetapi juga pada kesiapan infrastruktur data, sistem distribusi yang efisien. Serta antisipasi terhadap gangguan cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi sektor pertanian dan logistik.
“Sebagai daerah agraris, kami sangat menyadari bahwa ancaman cuaca ekstrem bisa langsung berdampak pada pasokan pangan. Karena itu, kami akan memperkuat koordinasi lintas sektor, mulai dari petani hingga pedagang, untuk mengamankan rantai pasok pangan strategis,” imbuhnya.
Dalam rapat tersebut, terungkap bahwa tingkat inflasi Provinsi Sumatera Selatan pada Juni 2025 tercatat sebesar 2,44 persen (year-on-year), tertinggi di antara provinsi lainnya di Sumatera meskipun masih dalam batas aman. Fakta ini menjadi sorotan tersendiri bagi para kepala daerah.
Menanggapi hal itu, Enos menyatakan bahwa data tersebut harus menjadi alarm untuk bertindak cepat dan konkret.
Ia mendorong TPID OKU Timur agar tidak hanya menjadi tim koordinatif, tetapi juga menjadi ujung tombak solusi di lapangan.
Baca juga: Pemkab OKU Timur Lepas Pendaki Muda Lakukan Ekspedisi 10.000 Jam Menuju Gunung Leuser
“Inflasi ini menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Maka tugas kita bukan hanya menyusun rapat dan rencana, tapi memastikan bahwa intervensi harga, distribusi, dan cadangan pangan berjalan efektif di tingkat paling bawah,” ujar Enos.
Selain isu inflasi, digitalisasi sistem keuangan daerah juga menjadi bahasan penting dalam forum TP2DD. Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel, Duddy Adiya, menekankan pentingnya transformasi digital sebagai fondasi penguatan ekonomi daerah.
Menanggapi hal ini, Enos menyatakan bahwa Pemkab OKU Timur mendukung penuh percepatan digitalisasi layanan publik dan transaksi keuangan daerah.
Ia menyebut digitalisasi sebagai solusi jangka panjang dalam mewujudkan transparansi, efisiensi, dan perluasan akses masyarakat terhadap layanan publik.
“Kami sedang mempercepat ekosistem digital, mulai dari pembayaran retribusi hingga transaksi UMKM. Ini bukan hanya tentang efisiensi, tapi juga upaya mewujudkan pemerintahan yang lebih transparan dan berpihak pada rakyat,” jelasnya.
Rakor TPID dan TP2DD ini mempertegas pentingnya kolaborasi antar semua pihak dari pusat hingga daerah, dari lembaga keuangan hingga masyarakat.
Bupati Enos menutup keterangannya dengan ajakan untuk terus memperkuat sinergi.
“Inflasi bukan hanya angka, ia adalah wajah dari daya beli rakyat. Maka menjaga stabilitas harga adalah menjaga martabat masyarakat. Dan itu hanya bisa dilakukan jika kita semua kompak, satu visi, dan satu aksi,” pungkasnya.
Baca berita lainnya di google news
Dari Tumbler Hingga Regulasi, Strategi Bupati Enos Tekan Sampah Plastik Menuju Adipura 2025 |
![]() |
---|
Buka Lomba B2SA, Bupati Enos Tekankan Gizi Seimbang dan Kreativitas Pangan Lokal |
![]() |
---|
Guru Kini Dituntut Melek Koding dan AI, Disdikbud OKU Timur Dorong Transformasi Pendidikan Digital |
![]() |
---|
300 Bidang Tanah akan Dibagikan ke Warga di OKU Timur, Reforma Agraria Jadi Harapan Baru Warga Desa |
![]() |
---|
Rumah Sebagai Benteng Pertama, dr Sheila Noberta Ajak Orang Tua Lawan Bahaya Judol, Pinjol & Narkoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.