Berita Pemkab OKU Timur

Monumen Pengantin Komering, Landmark Baru di Martapura OKU Timur

Monumen ini tak hanya mempercantik lanskap kota, tapi juga menjadi bentuk penghormatan pada warisan budaya Komering yang selama ini hidup

Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Sri Hidayatun
choirul/tribunsumsel.com
PEMBANGUNAN -- Monumen Pengantin Komering berdiri megah di Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, OKU Timur, Selasa (08/07/2025). Monumen ini menjadi simbol pelestarian budaya lokal sekaligus ikon baru kawasan permukiman yang berbasis identitas. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) OKU Timur membangun monumen pengantin Komering kini menjulang sebagai landmark baru yang berada di Kecamatan Martapura Desa Tanjung Kemala. 

“Ruang publik harus punya makna, bukan cuma fungsi. Kami ingin setiap sudut kota mencerminkan siapa kita sebenarnya,” ujar Kepala DPKP OKU Timur, Danan Rachmat, Rabu (08/07/2025).

Monumen ini tak hanya mempercantik lanskap kota, tapi juga menjadi bentuk penghormatan pada warisan budaya Komering yang selama ini hidup dalam narasi, kini hadir dalam wujud nyata.

Namun, DPKP tak berhenti pada estetika. Di balik monumen dan taman, ada kerja sunyi yang menyentuh sisi paling mendasar kehidupan seperti pembangunan rumah layak huni.

Melalui program bedah rumah, puluhan warga berpenghasilan rendah mendapat harapan baru. Rumah-rumah yang sebelumnya reyot dan tak sehat kini direnovasi menjadi hunian yang aman, nyaman, dan bermartabat.

“Ini bukan sekadar mengganti atap atau dinding, tapi membantu sesama untuk mempunyai hunian yang layak,” tambah Danan.

Baca juga: Porprov Korpri Sumsel 2025 Resmi Dibuka, Pemkab OKU Timur Kirim 62 Kontingen

Menuju tahun 2025, DPKP menyiapkan langkah lanjutan. Tiga taman publik Taman Sungai Tuha, Taman Juang Cempaka, dan taman di Buay Madang Timur akan direvitalisasi menjadi ruang terbuka hijau yang ramah keluarga. Konsepnya tetap sama yakni memadukan fungsi, estetika, dan nilai lokal.

"Tak hanya itu, penataan kawasan kumuh juga menjadi pekerjaan besar yang terus dikebut. Kawasan padat, minim sanitasi, dan rawan kesehatan menjadi fokus intervensi berbasis data. Pendekatannya pun terintegrasi seperti sinergi antara warga, pemda, hingga program pusat," pungkasnya.

Dengan visi yang konsisten dan arah pembangunan yang humanis, DPKP OKU Timur tidak hanya membangun ruang mereka membangun rasa memiliki, harga diri, dan cerita tentang siapa kita.

Karena sejatinya, pembangunan bukan soal gedung yang tinggi, tetapi nilai yang ditinggikan.

Baca berita lainnya di google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved