Penganiayaan di Panti Pijat OKU
Viral, Mau Kabur Karena Tak Bisa Bayar Jasa Panti Pijat Rp 100 Ribu, Remaja di OKU Dianiaya
Diketahui, remaja yang belum diketahui identitasnya itu hendak kabur dan tak mau membayar jasa.
Penulis: Leni Juwita | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Viral di media sosial saat seorang remaja di OKU, Sumsel yang disebut menjadi tamu Panti Pijat, tak mampu membayar jasa yang telah ditetapkan.
Di video yang beredar, memperlihatkan aksi seorang wanita berbadan gempal berbaju hitam dengan memegang potongan kayu dan beberapa kali menganiaya remaja laki-laki yang diduga telah menggunakan jasa di Panti Pijat yang berada di jalan Lintas Sumatera Kota Baturaja.
Diketahui, remaja yang belum diketahui identitasnya itu hendak kabur dan tak mau membayar jasa.
Wanita yang mengaku adik tukang pijit yang jasanya sudah tersebut telihat sangat marah.
Menurut informasi, jika jasa Panti Pijat tersebut ialah Rp 100 ribu.
Ingin kabur, orang yang ada di Panti Pijatpun menggeledah pemuda tersebut.
Remaja tersebut mengaku ada ATM di temannya yang menunggu di luar.
Namun, setelah dicek ternyata tak ada temannya di luar.
Baca juga: Viral Kafe di Muba Tampilkan DJ dan Musik Remix, Satpol PP Bakal Tutup Kafe yang Tak Berizin
Baca juga: Muncul Keluarga Nenek Nasikah Minta Maaf Usai Viral Dititipkan di Panti Jompo, Adik Bantu Biayai
Meski baru viral sejak Rabu (3/7/2025) sore.
Namun, dikabarkan kejadian ini sudah berlangsung sejak beberapa waktu yang lalu.
Gara-gara video viral ini warga Kota Baturaja menjadi heboh dan jadi buah bibir di masyarakat.
Beberapa warga menyayangkan menjamurnya Panti Pijat yang diduga ada usaha sampingan yang memang meresahkan.
“Sisip dikit pengunjung panti yang digebuki ini anak dibawah umur, tambah panjang cerito,” keluh warga.
Dikabarkan sejak video ini viral, wanita yang menganiaya pengunjung Panti Pijat sudah tidak ada di panti pijat, begitu juga dengan si pria yang ikut membantu menganiaya remaja yang mengaku berasal dari Kisam Tinggi Kabupaten OKU Selatan.
Terpisah Kapolres Ogan Komering Ulu, AKBP Endro Aribowo SIK MAP yang dikonfirmasi melalui WhatsApp Jumat (4/7/2025) menjelaskan jika pihaknya belum menerima laporan terkait kasus ini.
"Kalau ada pemukulan, terus korban melapor yang akan diproses," terangnya.
Bace berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Viral Perahu Ditabrak Tongkang Saat Melintas di Sungai Musi Palembang, Terseret Hingga Tenggelam |
![]() |
---|
Mpok Alpa Sebelum Meninggal : Kalau Memang Allah Sayang, Gua Pengin Allah Ambil Gua di Hari Jumat |
![]() |
---|
Kisah Paulus asal NTT, Orang Tua Jual Kompor Demi Berangkatkan Anak jadi Paskibraka di Istana Negara |
![]() |
---|
Isi Wasiat Terakhir Mpok Alpa Sebelum Meninggal karena Kanker, Titip Anak, Ada Amanat Rahasia |
![]() |
---|
Chat Terakhir Mpok Alpa "Kode" ke Billy Syahputra, Tapi Tak Sadar Jika Almarhum Dirawat di RS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.