KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam
Suami Baru Meninggal Setahun, Elok Kru Kantin Kapal Ikut Jadi Korban Tenggelam, Pilu Nasib 2 Anaknya
Elok Rumantini(34), seorang single parent yang baru sebulan bekerja di kantin KMP Tunu Pratama Jaya jadi korban tewas tenggelam, dua anak masih kecil
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Elok Rumantini (34), kru kantin KMP Tunu Pratama Jaya menjadi satu dari enam korban meninggal dunia insiden tenggelamnya kapal di Selat Bali, Rabu (2/7/2025).
Diketahui, Elok merupakan seorang single parent yang baru sebulan bekerja di kantin KMP Tunu Pratama Jaya.
Pekerjaan itu diambilnya demi menafkahi dua anaknya yaitu Z (13) dan T (4) setelah ditinggal suaminya meninggal dunia setahun lalu.
Baca juga: Ayah Jangan Pergi, Pilu Anak Korban KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Belum Ditemukan
Pilunya, kini kedua anak yang masih kecil itu harus ditinggal kedua orang tuanya untuk selama-lamanya.
"Elok tulang punggung keluarga, anak-anaknya masih kecil, suaminya meninggal karena sakit paru-paru setahun lalu," cerita ibu Elok, Hartatik (55), Jumat (4/7/2025), dilansir dari Kompas.com.
Elok bekerja di kantin KMP Tunu Pratama Jaya setelah mendapatkan penawaran dari temannya.
Ia pun mengambil tawaran tersebut usai bekerja serabutan dan hartanya habis untuk pengobatan sang suami.
Bekerja sejak Juni lalu, Elok akan tiga hari sekali pulang ke rumah untuk beristirahat selama satu hari, sebelum kembali bekerja.
"Seharusnya hari ini dia pulang, terakhir berangkat Rabu lalu (saat kejadian)," ucap Hartatik menahan tangis.
Pilu ditinggal anak kian terasa ketika Hartatik mengingat bahwa bulan Juli merupakan bulan kelahiran wanita yang akan berulang tahun apda 29 Juli tersebut.
Kini, Hartatik yang biasanya bekerja sebagai buruh cuci harus bekerja lebih keras untuk menghidupi kedua cucunya.
Termasuk untuk memastikan cucu-cucunya dapat hidup dengan baik setelah orangtua mereka meninggal dunia.
"Alhamdulillah tadi dapat bantuan dari Pemkab Banyuwangi, cucu saya dapat bantuan untuk pendidikan, saya juga dibantu untuk membuka usaha gorengan dan es di rumah," tuturnya.
Baca juga: Keseharian Reynanda, Calon Jaksa Simalungun Tewas saat Tangkap Kades Korupsi, Aktif Kegiatan Sosial
Sementara itu, Tim SAR kembali melanjutkan pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Jumat (4/7/2025) pagi.
Pencarian hari kedua ini menyisir area selatan dan timur perairan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.
Sebanyak dua buah Rigid Inflatable Boat (RIB) dikerahkan pada pencarian hari kedua ini. Personel Basarnas mulai melakukan penyisiran dengan perahu RIB sekitar pukul 07.30 Wita.
Pada Kamis (3/7/2025) pagi, sebagian korban selamat dan meninggal dunia ditemukan di perairan Pebuahan, Jembrana.
Sehingga, petugas menyisir kembali wilayah tersebut untuk menemukan kemungkinan keberadaan korban lainnya.
Hingga saat ini, dari total 65 orang yang berada di kapal, 31 orang telah ditemukan selamat.
Kronologi
Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam.
Kapal yang memuat 65 orang itu tenggelam setelah 24 menit bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.
Di atas kapal terdapat 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal, serta 22 kendaraan.
Meski cuaca saat itu dilaporkan tidak bersahabat, kapal tetap melanjutkan pelayaran.
Sebelum tenggelam, kapal yang melayani penyeberangan Jawa-Bali itu sempat meminta pertolongan.
Hal ini diungkap Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Tanjung Wangi, Ni Putu Cahyani.
Sekitar pukul 23.20 WIB, kapal mengirimkan sinyal darurat karena diduga mengalami kebocoran di ruang mesin.
"Saya dapat informasi memang KMP Tunu Pratama Jaya pada pukul 23.17 WIB, itu meminta pertolongan melalui radio," Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Tanjung Wangi, Ni Putu Cahyani, Kamis (3/7/2025).
Menurut dia, kondisi kapal saat ini sudah tenggelam di perairan. Dugaan sementara, kapal tenggelam karena ombak tinggi.
"Mungkin dari ombak (penyebab tenggelam). Karena informasi dari BMKG hari ini, ombak antara 1,7 meter sampai 2,5 meter," lanjut dia.
Baca juga: Daftar Identitas Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, 4 Korban Selamat
Data yang dimiliki pihak berwenang, kapal tersebut mengangkut 53 penumpang dan 12 kru. Artinya, terdapat 65 orang di dalam kapal tersebut.
"Jumlah kendaraan ada 22," lanjutnya.
Sementara untuk kendaraan, terdapat 22 unit yang diangkut oleh kapal tersebut. Kendaraan itu terdiri dari kendaraan golongan VII sebanyak 8 unit, golongan VI B sebanyak 3 unit, dan golongan V B sebanyak 3 unit.
Kemudian kendaraan golongan IV B sebanyak 3 unit, golongan IV A sebanyak 4 unit, dan golongan II sebanyak satu unit.
Ni Putu Cahyani menjelaskan, lokasi kapal tenggelam berada di perairan antara Banyuwangi dan Bali, yang lebih dekat di Banyuwangi. Saat ini, proses pencarian kapal telah berlangsung.
"Saat ini dsri kapal KMP Tunu Pratama Jaya 388 dan 588 sudah menysir ke lokasi. Juga dari Basarnas, Polairud, KSOP, sudah menyisir," ujar dia.
Proses pencarian, lanjut dia, sudah berlangsung sejak kabar tenggelam kapal diterima.
"Sudah dari tadi. Hampir sejam lalu. Belum ada informasi kabar (korban ditemukan). Kami masih menunggu," sambungnya.
Berdasarkan update terakhir, empat orang korban dinyatakan meninggal dunia. Data tersebut dipaparkan di papan informasi Pelabuhan Ketapang. Keempat penumpang tersebut adalah Anang Suryono (59), Eko Sastriyo (51), Elok Rumantini (34), dan Cahyani (45).
Mereka semuanya merupakan kru kantin kapal.
Sementara untuk korban selamat terdapat 10 orang, namun belum diketahui usia masing-masing serta keterangan terkait penumpang atau kru kapal.
Keluarga penumpang yang mencari informasi lebih lanjut mengenai perkembangan pencarian dapat menghubungi pusat layanan informasi di nomor 081234429667 dan 082360703299, atau langsung datang ke Pelabuhan Ketapang di ruang monitoring room dan ruang tunggu.
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Bikin Istri Merinding, Pesan Terakhir Eko Sopir Truk Sebelum KMP Tunu Pratama Tenggelam Bak Firasat |
![]() |
---|
PILU Eka Korban Selamat KMP Tunu Pratama, Peluk Jasad Ayah Berjam-jam Terapung di Laut Selat Bali |
![]() |
---|
Harusnya Elok Pulang Hari Ini, Bocah 15 dan 4 Tahun Jadi Yatim Piatu, Ibu Korban Kapal Tenggelam |
![]() |
---|
Pilu Imam Bakri di Posko SAR, Istri dan Anak Tewas Tenggelam Saat Menyusul ke Bali Naik KMP Tunu |
![]() |
---|
Siapa Pemilik KMP Tunu Pratama Jaya, Kapal yang Tenggelam di Selat Bali hingga Makan Korban ? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.